Rikka, seorang perempuan yang cantik, cerdas, dan pintar. Namun nyatanya ia adalah perempuan yang tomboy, suka berkelahi, main game, bahkan ia sampai tak mempedulikan penampilannya. Ia kerap kali berbuat usil dan mencari masalah agar bisa berkelahi demi memuaskan dirinya. Hal tersebut membuat Rikka tidak memiliki teman sama sekali karena semua orang takut padanya. Toh, ia juga tak mempedulikan hal itu. Yang ia pikirkan hanya berkelahi dan bermain game. Namun ada satu orang yang selalu bersamanya dan berteman dengan Rikka.

Orang tersebut adalah Mike. Seorang laki-laki culun berkacamata dan pendiam. Ia satu-satunya orang yang mau berteman dengan Rikka dan sering diusili oleh Rikka. Yahh... Mau bagaimana lagi? Ia terpaksa, daripada ia harus babak belur dihajar Rikka pikirnya.

"A-anu Rikka", "Ya?"
"Kenapa kau selalu menjahiliku dan menggangguku? Tak bisa kah kau cari orang lain selain aku?" tanya Mike dengan takut.
"Hmm... Kenapa ya? Ntahlah. Mungkin, karena kau sangat mudah untuk ku jahili?" jawab Rikka sambil tersenyum dengan licik.
Seketika itu juga Mike langsung pasrah dengan keadaannya.