Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Novel ini masih diperiksa oleh kurator
Blurb
Langkah tak seringan yang diucapkan orang kebanyakan. Langit pun tak sebiru yang selalu dilukiskan. Hanya ada bisikan ‘mereka" yang meminta tolong, hanya ada tatapan ‘mereka" untuk menunjukkan kehadiran. Seakan kegelapan mencengkeram untuk menakuti.
Pemberian Tuhan tak terhingga bentuknya, termasuk ‘penglihatan" Tiara. Kemampuan indra keenam hadir seiring matanya terbuka dari tidur yang panjang. Tak hentinya ‘mereka" hadir dalam siang malam kehidupan Tiara. Halangan bahkan ancaman menyelimuti bersama ketakutan. Tak sedikit yang meminta ia tinggal dalam dunia mereka - yang disebut hantu oleh manusia lainnya.
Tujuh belas tahun waktu yang lama untuk menata diri. Tapi bukan berarti mampu memahami diri sendiri. Tiara larut dalam kepahitan yang hanya dipendam dalam hati. Sahabat seolah hanya status dalam kehidupan sosial bukan tertanam dalam hati. Tiada teman untuk berbagi. Seandainya ada yang mampu mengerti tentang apa yang terjadi pada Tiara. Saniah hadir! Teman bicara, teman tak kasat mata . . . hanya itu teman yang ia punya.
Aura gelap itu hadir di suatu malam. Seketika seluruh ruang terasa gelap, seolah tertutup kabut. Angin terasa kencang, tapi semua terasa sesak. Bintang masih menatapnya tajam. Tiara memegang lehernya yang terasa tercekik. Asap hitam tanpa api menyelimuti Tiara. Apa ini yang disebut aura hitam?
Cukuplah mereka MEMANDANG DARI JAUH. Aku ingin hidup normal!
izinkan aku MEMANDANG JAUH menuju mimpiku!
Pemberian Tuhan tak terhingga bentuknya, termasuk ‘penglihatan" Tiara. Kemampuan indra keenam hadir seiring matanya terbuka dari tidur yang panjang. Tak hentinya ‘mereka" hadir dalam siang malam kehidupan Tiara. Halangan bahkan ancaman menyelimuti bersama ketakutan. Tak sedikit yang meminta ia tinggal dalam dunia mereka - yang disebut hantu oleh manusia lainnya.
Tujuh belas tahun waktu yang lama untuk menata diri. Tapi bukan berarti mampu memahami diri sendiri. Tiara larut dalam kepahitan yang hanya dipendam dalam hati. Sahabat seolah hanya status dalam kehidupan sosial bukan tertanam dalam hati. Tiada teman untuk berbagi. Seandainya ada yang mampu mengerti tentang apa yang terjadi pada Tiara. Saniah hadir! Teman bicara, teman tak kasat mata . . . hanya itu teman yang ia punya.
Aura gelap itu hadir di suatu malam. Seketika seluruh ruang terasa gelap, seolah tertutup kabut. Angin terasa kencang, tapi semua terasa sesak. Bintang masih menatapnya tajam. Tiara memegang lehernya yang terasa tercekik. Asap hitam tanpa api menyelimuti Tiara. Apa ini yang disebut aura hitam?
Cukuplah mereka MEMANDANG DARI JAUH. Aku ingin hidup normal!
izinkan aku MEMANDANG JAUH menuju mimpiku!
Tokoh Utama
Tiara Angelica
Saniah
Erick
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
1.1k
Tentang Penulis
Manda Vee
Memulai sesuatu yang menyenangkan dengan menulis!
Bergabung sejak 2020-07-23
Telah diikuti oleh 6 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 22,833 kata pada novel
Rekomendasi dari Horor
Novel
Memandang (dari) Jauh
Manda Vee
Novel
Fantasteen Scary: Knock! Knock!
Mizan Publishing
Novel
Rumah Amora
Rosi Ochiemuh
Novel
SELAMAT MALAM, KANIA
Rosi Ochiemuh
Cerpen
Misteri Kampung Mati dan Hantu Berang-berang
Habel Rajavani
Flash
seringai masa lalu
lusi anda sudjana
Novel
Fantasteen Deadly Claws
Mizan Publishing
Cerpen
Ulang Tahun
Amelia Purnomo
Cerpen
Gaun Putih
SUWANDY
Novel
Albert Simorangkir & Setannya
Luthfialdi
Novel
LUMINOUS:A World Full Of Mystery and The Darkness
Dito Bagus Chandra
Novel
Ghost Dormitory in Cairo
Mizan Publishing
Novel
RUMAH: Ada Aku di Sana!
Dea Ayusafi
Skrip Film
Gedung Tua di Senen
bagus aprilianto
Novel
Fantasteen Hunted
Mizan Publishing
Rekomendasi