Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Aisha Siti Nurwulandara adalah anak kedua dari enam bersaudara, buah hati sepasangan suami istri Agus Dermawan dan Siti Aminah, dari keluarga sederhana dan bahagia. Di keluarga ini, terdapat Abah, Umi, kakak dan adik-adik. Agus berprofesi sebagai guru ngaji, sedang Aminah sebagai ibu rumah tangga. Mereka memiliki anak perempuan dua, setelah Aisha, lahirlah Tifa Fifah. Aisha dan Tifa berbeda empat tahun. Tersisa empat laki-laki, anak pertama Muhammad Azzamatullah, keempat Ahmad Siddan, kelima Afdal Ahmad Rohmatullah. Dan yang terakhir Muhammad Ali Zikrillah, si bungsu yang begitu manja pada Umi dan Abah, semanja Aisha saat kecil. Bedanya saat itu ia begitu manja dan dekat dengan Abah. Kedekatakan yang lumrah terjadi, antara seorang anak perempuan dengan Abah-nya. Kini usia Aisha 24th, di usia yang sudah cukup dewasa ini ia sudah merasa malu untuk berprilaku selayaknya anak kecil. Meskipun begitu, ia tumbuh dengan baik, namun tak sebaik yang dibayangkan.
Di usianya sekarang ia sudah mendapat gelar sarjana sastra. Namun, sarjana yang tak punya pekerjaan, alias pengangguran paling menyedihkan, segala bentuk usaha telah ia lakukan. Segala bentuk kegagalan juga telah ia rasakan, hal ini membuatnya terpuruk sangat dalam. Di tengah keterpurukkannya ia berusaha bangkit dengan mengingat masa kecilnya. Seketika itu ingatan itu membawanya pada kilasan cerita Aisha semasa kecil yang ceria, gemar bertanya, berbicara, dan percaya diri, bahkan ia berani bermimpi, walau semua orang tidak mempercayainya. Aisha berusaha menemukan sebuah jawaban dengan cara mengulang kembali prilaku dirinya saat itu. Ia ingin bercermin mengambil sebuah pelajaran dalam dirinya sendiri untuk menjadi sebuah cerminan di masa sulitnya ini, sebab ia begitu meyakini bahwa kesulitan dan kemudahan yang ia dapat di masa sekarang berkaitan dengan masa kecilnya. Aisha kecil si pemimpi ulung ini tumbuh menjadi perempuan dewasa yang begitu penakut. Masa-masa menakutkan ini, menjadi titik terendah seorang perempuan yang takut tuk bermimpi lagi bahkan melanjutkan hidup lagi. Fisik yang lemah kian hancur, sikisnya sangat terganggu. Di tengah kondisi buruknya, ia ingin mengunjungi masa kecilnya, dan menemukan jawaban dari setumpuk pertanyaan yang mengusik kepalanya.
Di usianya sekarang ia sudah mendapat gelar sarjana sastra. Namun, sarjana yang tak punya pekerjaan, alias pengangguran paling menyedihkan, segala bentuk usaha telah ia lakukan. Segala bentuk kegagalan juga telah ia rasakan, hal ini membuatnya terpuruk sangat dalam. Di tengah keterpurukkannya ia berusaha bangkit dengan mengingat masa kecilnya. Seketika itu ingatan itu membawanya pada kilasan cerita Aisha semasa kecil yang ceria, gemar bertanya, berbicara, dan percaya diri, bahkan ia berani bermimpi, walau semua orang tidak mempercayainya. Aisha berusaha menemukan sebuah jawaban dengan cara mengulang kembali prilaku dirinya saat itu. Ia ingin bercermin mengambil sebuah pelajaran dalam dirinya sendiri untuk menjadi sebuah cerminan di masa sulitnya ini, sebab ia begitu meyakini bahwa kesulitan dan kemudahan yang ia dapat di masa sekarang berkaitan dengan masa kecilnya. Aisha kecil si pemimpi ulung ini tumbuh menjadi perempuan dewasa yang begitu penakut. Masa-masa menakutkan ini, menjadi titik terendah seorang perempuan yang takut tuk bermimpi lagi bahkan melanjutkan hidup lagi. Fisik yang lemah kian hancur, sikisnya sangat terganggu. Di tengah kondisi buruknya, ia ingin mengunjungi masa kecilnya, dan menemukan jawaban dari setumpuk pertanyaan yang mengusik kepalanya.
Tokoh Utama
Aisha Nurwulandara
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
1
Dibaca
325
Tentang Penulis
Siti Ulumiah
Ig: @Slmiaa
Aku adalah si pemimpi, ambisiku tak terlalu tinggi. Namun, aku memiliki keberanian yang menjuang seperti pejuang di Negeriku ini. Maka ijinkan aku terus mengisi amunisi dengan bercerita melalui tulisanku di sini.
Aku adalah si pemimpi, ambisiku tak terlalu tinggi. Namun, aku memiliki keberanian yang menjuang seperti pejuang di Negeriku ini. Maka ijinkan aku terus mengisi amunisi dengan bercerita melalui tulisanku di sini.
Bergabung sejak 2020-05-27
Telah diikuti oleh 168 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari 42,965 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Novel
Meridian
Enriko Richardo
Novel
Aisha
Siti Ulumiah
Novel
Kakek Moyang
Priy Ant
Flash
Nama Istimewa
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Love Story
Azazil Lucifer
Novel
Hari Bersama Raka
Mittah Latif
Novel
REMINISCENCE ELEGY
mahes.varaa
Novel
Hate You Father
Arbayahs
Novel
Hali
Tia Givanka
Novel
Potret Bintang
Stella Vania
Novel
Not Fair!
Jesslyn Nathalie
Skrip Film
andai
Hank Wijaya
Skrip Film
Operasi Mengejar Togah
Aldiansyah Rahman
Skrip Film
THE SUN IS BLUE | SCRIPT
Ri(n)Jani
Skrip Film
Andai Aku Boleh Memilih (Sebuah Skenario Film)
Imajinasiku
Rekomendasi