Tiba-tiba aku berada di suatu tempat. Di penglihatan ku suasana tampak terlihat buram. Semakin lama mulai terlihat jelas. Ternyata aku berada di tengah persawahan. Ku lihat di punggung ku ada ransel. Aku tidak tahu apa isinya karena terlihat penuh dan anehnya aku tidak merasa keberatan. Lebih tepatnya tas ransel ini sangat ringan. Aku bingung sedang apa dan ngapain? Terlihat banyak orang berlalu-lalang yang tidak aku kenal. Kemudian aku berjalan mengikuti jalan setapak. Dari kejauhan terlihat ada rawa cukup luas. Rawa itu menarik perhatianku dan aku berjalan mengarah kesana. Sesampainya di sana terdapat banyak ikan besar. Anehnya ikan itu rata-rata berasal dari lautan seperti hiu dan lumba-lumba.
Dari kejauhan aku melihat ada salah satu orang yang aku kenal. Dia namanya Deni terlihat seperti sedang diculik, aku langsung berlari mengejarnya. Tidak sengaja aku sekencang-kencangnya menabrak 2 orang laki-laki. Membuat mereka jatuh terperosok di rawa. Beruntungnya mereka langsung berpegangan dengan rumput. Aku buru-buru menolong mereka karena takut mereka dimangsa hiu. Anehnya aku bisa mengangkat mereka berdua dengan masing-masing 1 tangan. Setelah itu aku meminta maaf dan langsung berlari mengejar penculik itu.
Sesampainya di sana, aku dihadang beberapa orang laki-laki. Salah satu dari mereka melempari pisau ke arahku. Anehnya pisau itu setelah menyentuh kulitku langsung mental. Aku melihat disampingku ada meja terbuat dari kayu jati cukup panjang. Dengan santai aku pegang meja itu langsung mengayun-ayunkannya ke arah mereka. Beberapa dari mereka terkena pukulanku sampai membuat meja itu mulai retak. Mereka terlihat kesakitan dan menjaga jarak denganku. Mereka mulai melempari pisau lagi. Pisau-pisau itu mental dan beberapa menancap di ranselku. Aku berusaha mendekati mereka dengan memukulinya beberapa kali sampai meja itu hancur. Aku seperti orang sedang mengamuk tapi santai, tidak takut, kuat dan seberani itu. Setelah itu aku terbangun dari tidurku.