[...]: Gue nggak tahu ya ngehibur lo kayak gimana lagi, karena buset memang kayak ***
[...]: Tapi ya gas pol aja
[...]: Gue nggak takut
[...]: Memang gue kenapa, gue jago, gue pinter
[...]: Kalau nggak mau sama gue yaudah
[...]: Gue bisa sendiri
Terkadang sifat sombong yang ia unjukkan secara berlebihan, bukan berarti dirinya menginginkan untuk memperlihatkan kebisaannya seolah-olah hanya dirinyalah yang paling bisa. Dia hanya ingin orang-orang tahu bahwa betapa kuatnya dia berdiri sendiri, tanpa perlu dikasihani. Karena baginya dipandang 'paling nggak mampu' merupakan suatu sikap yang paling dibenci seakan memperlihatkan kelemahannya.
[...]: Anggepannya gini, lo sama kelompok sisa jadi ketua, sama kelompok ambis lo jadi pekerja
[...]: Jadi biarin aja mereka kayak ***
Karena baginya sekali lagi, agar terlihat kuat ia harus menunjukkan betapa ia mampu melakukan semuanya seorang diri.