Flash Fiction
Disukai
0
Dilihat
351
Otak loading lama
Komedi
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Suara burung-burung bersahutan hendak kembali ke peraduannya. Seorang anak lelaki remaja yang tampan, gagah dengan postur tubuh yang ideal menghampiri Luna.

Luna adalah kakak dari lelaki remaja itu, Farhan namanya. Farhan hobby sekali menggoda Luna. Hingga pada suatu hari. Farhan menghampiri Luna yang sedang memotong pare.

"Pare nya mau dibuat apa?" Ucap Farhan sambil jongkok untuk menyamakan tingginya dengan Luna, kakaknya.

"Ohh, ini mau dibuat oseng - oseng pare campur teri. Enak banget lho. Ini pare rasanya gak pahit lagi. Jadi agak lebih manis." Jawab Luna sambil fokus memotong pare itu.

"Ah, masa? Lu kira gue gampang di bohongin? Itu pare rasanya pahit tau." Bantah Farhan.

Mendengar itu luna hanya geleng-geleng kepala seolah - olah malas menghadapi adiknya yang super menyebalkan itu.

"Dihh, ga percaya. Ini pare rasanya nanti jadi manis tau" keukeuh Luna.

"Beneran?" Tanya Farhan. Secara otomatis, Luna pun menganggukkan kepalanya sebagai tanda dia benar-benar serius dengan ucapannya.

"Bentar, awas dulu tangannya mbak Luna." Ucap Farhan. Luna pun menyingkirkan tangannya yang sedang memegang pisau sambil melihat apa yang dilakukan adik laki-lakinya itu.

"Huweeekkkkkkkkk, ini pare pahit banget, mbak. Katanya manis. Sialan gue dibohongin." Ucap Farhan.

Luna hanya melongo ketika Farhan memasukkan potongan pare mentah yang sudah dipotongnya ke dalam mulutnya.

Padahal maksud Luna, pare nya akan manis ketika selesai di masak menjadi oseng-oseng bukan mentahan.

'klise banget kegoblokan adek gue' batin Luna.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar