Permintaan Maaf

Aku hanya bisa menangis. Kaki kekar lelaki itu kembali menendang tubuh ibu. Padahal, ibu tidak salah apa-apa. Meski aku tahu kalau mencuri sepotong roti dari toko milik lelaki tadi bukanlah hal baik. Tapi, ibu melakukannya demi ak...

(Sebagian cerita disembunyikan)

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
4 disukai 2 komentar 5.9K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Aku suka
Suka bangeeeet
Saran Flash Fiction