Entah berapa lama aku di tempat yang aku tidak kenal ini.
Seperti kedipan mata, waktu di sini padahal aku merasa seperti berjuta tahun tinggal di sini.
Ada yang datang, dia gagah, aku tidak kenal dia tapi tak asing bagiku.
Aku mengikuti dia. Dia mengaku malaikat, padahal aku tidak bertanya.
Dia berkata pula bahwa aku akan disambut oleh kehidupan.
Belum sempat aku bicara, seperti tertiup tubuhku.
Umurku kini 7 tahun di bumi. Aku mendengar cerita guruku tentang jiwa.
Lantas aku bertanya, "Bu guru, kenapa kita hilang ingatan waktu kita ditiup ke bumi?"
Bu guru tersenyum, "Ibu tidak bisa menjawab, karena tidak tau kenapa, yang jelas jangan sia-siakan waktumu anak-anakku. Belajar giat, jangan lupa makan yang cukup dan istirahat yang cukup."
"Baik." jawab kami semua.
Beberapa hari kemudian kelas kami melakukan piknik di kebun binatang.
Banyak sekali binatang dari yang kecil sampai yang besar.
Binatang kesukaanku rusa.
Tepat di depan kami adalah kandang rusa yang luas. Wajahku berbinar namun tak lama kemudian jadi sedih ketika mendengar.
"Ada rusa yang mati." ucap temanku.
"Bu guru rusanya mati!" seru mereka kaget.
Bu guru bicara dengan petugas yang membawa rusa itu.
"Rusa itu sudah tua, jadi memang sudah waktunya." ujarnya. Entah mereka paham atau tidak penjelasan bu guru.
"Sudah tua!" seru anak-anak.
"Bu guru kalau rusa mati, rusanya ke surga?" tanyaku.
"Tidak tau, mungkin rusanya jalan-jalan dulu."
"Jalan-jalan?"
"Ketika manusia, binatang apapun yang ada di bumi, bila mereka mati, mereka akan bertemu Death."
"Death?"
"Death akan menyambut hangat kita karena Death teman lama kita. Dia menunggu dengan sabar lalu ketika kita datang, dia akan menjaga kita selama-lamanya." ujarnya dengan senyuman.