Waktu yang tertinggal di halte
Drama
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator
Langit sore itu seperti lukisan yang belum selesai. Warna oranye bercampur ungu, seolah matahari sedang ragu untuk benar-benar tenggelam. Di halte tua depan sekolah, aku duduk sendirian. Hujan baru saja reda, menyisakan aroma tanah yang menenangkan. Suara tetesan air dari atap seng halte terdengar seperti lagu pelan yang menenangkan, tapi entah kenapa, rasanya justru sunyi.
Sudah tiga bulan aku menunggu bus yang sama, di waktu yang sama. Bukan karena aku benar-benar menunggu bus — tapi karena aku menunggu sesuatu ...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
Don't Put The Sugar on Your Cheeks
Bellaanjni
Cerpen
Waktu yang tertinggal di halte
alvaro
Novel
How to Be A Girl 101
nisa
Novel
Darah dan Pankreas Abel
Silvia Oktaviani Puspandini
Novel
Rintik dan Rincik di Istanbul
Eka Retnosari
Skrip Film
Love From The Sea
Affa Rain
Skrip Film
Gajah Oling
Teguh Santoso
Flash
SECANGKIR CARAMEL MACCHIATO
Christin Meirdhika
Novel
Andai Menikah Bukan Ibadah
dhanty Lesmana
Skrip Film
Maafkan Aku
YENI AMALIA ILAHI
Skrip Film
Alice in her own Wonderland
Nadia N
Flash
Oleh-oleh
ranti ris
Flash
Rindu Yang Tak Terlihat
Herman Sim
Flash
Jantungku Berdebar
Cheri Nanas
Flash
Karyawan yang Malas Membaca
Kiara Hanifa Anindya
Rekomendasi