Disukai
0
Dilihat
116
Kuyang
Horor
Orang-orang berlalu-lalang. Malam telah larut, namun bandara tidak pernah tidur. Aku memasukkan banyak udara Kalimantan yang telah lama tak kuhirup ke dalam paru-paruku. Ah, rasanya baru kemarin aku meninggalkan tanah ini.
Setelah memasukkan koper, travel yang kutumpangi melesat laju meninggalkan Bandara Sepinggan, Balikpapan. Kulirik arloji yang melingkar di pergelangan tanganku. Pukul 22.45 WITA.
“Hutan Kalimantan sih memang seram, ada banyak cerita di dalamnya. Apalagi kalau sudah malam begini.”
Aku tersenyum menimpali Pak Sobir, supir travel-ku, walaupun dia tidak melihat. “Iya, Pak. Dulu saya sih pernah lama tinggal di sini, namun sejak kuliah dan keluar...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Kuyang
Glorizna Riza
Novel
Binar Kasih di Tengah Teror Gaib
Meliawardha
Cerpen
Misteri Kamar Kos
SUWANDY
Flash
Dibalik Liontin Merah
Sandra Arq
Novel
Bulan Madu Pengantin
Rosi Ochiemuh
Novel
Mistis Rimak
Keefe R.D
Novel
Wangsul Nogo
Keefe R.D
Novel
Creepypasta
Yukki Kana
Novel
AFTER DUSK HAS COME
Tara Abdi
Novel
Bisikan Malam
A.R. Rizal
Cerpen
Sahabat Dari Dunia Lain
SUWANDY
Novel
JERAT IBLIS
Eirene Rens
Novel
Rante Aji
Arumdalu
Novel
The Curse (Kutukan)
Kazehaya Shin
Novel
Undercover(terbit)
Vaearen
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kuyang
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Bunga Matahari, Anggrek, dan Semanggi
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Love is War
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Kagami
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Nyawa Kesembilan
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Dalam Cekungan Kepasrahan
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Detektif Madison
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Alunan Luna
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Sungguhan Teman?
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Fauvi
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Please Don't Go
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Mimpi yang Tercerai
Glorizna Riza