Disukai
0
Dilihat
1,277
Kuyang
Horor
Orang-orang berlalu-lalang. Malam telah larut, namun bandara tidak pernah tidur. Aku memasukkan banyak udara Kalimantan yang telah lama tak kuhirup ke dalam paru-paruku. Ah, rasanya baru kemarin aku meninggalkan tanah ini.
Setelah memasukkan koper, travel yang kutumpangi melesat laju meninggalkan Bandara Sepinggan, Balikpapan. Kulirik arloji yang melingkar di pergelangan tanganku. Pukul 22.45 WITA.
“Hutan Kalimantan sih memang seram, ada banyak cerita di dalamnya. Apalagi kalau sudah malam begini.”
Aku tersenyum menimpali Pak Sobir, supir travel-ku, walaupun dia tidak melihat. “Iya, Pak. Dulu saya sih pernah lama tinggal di sini, namun sejak kuliah dan keluar...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Cerpen
Kuyang
Glorizna Riza
Cerpen
Seorang Ranu Inten Melihat Hantu
Nikodemus Yudho Sulistyo
Novel
HEXANA
Iin Farliani
Novel
DENDAM DIBAYAR DENGAN KEMATIAN
Theresia Erni Damayanti
Novel
Fantasteen Shadow
Mizan Publishing
Novel
Lantai 4 (End)
Faizal Ablansah Anandita, dr
Novel
MAYDARA
Rudie Chakil
Novel
My Doll
SalsaShafa
Novel
Fantasteen Scary Halte Angker
Mizan Publishing
Cerpen
Rumah Tak Berujung
SUWANDY
Flash
Sajen
Lovaerina
Flash
DEEP INTERVIEW
V.N.Lietha / Vica Lietha
Novel
KEMPONAN
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Drowning in Blood
Zhein24Art
Novel
ALONE~Novel~
Herman Sim
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kuyang
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Kagami
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Detektif Madison
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Fauvi
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Bunga Matahari, Anggrek, dan Semanggi
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Mimpi yang Tercerai
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Please Don't Go
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Alunan Luna
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Nyawa Kesembilan
Glorizna Riza
Flash
Bronze
Dalam Cekungan Kepasrahan
Glorizna Riza
Novel
Bronze
Love is War
Glorizna Riza
Cerpen
Bronze
Sungguhan Teman?
Glorizna Riza