Disukai
1
Dilihat
359
Sebatang Kara
Drama
Sebatang Kara
Gunung yang menjulang cantik sangat terlihat dari rumah papan bergaya kuno, sedikit reyot. Yaps, itu rumah dimiliki keluarga yang sederhana.
“Langit, kalau gak ada duit jangan melamun entar kesambet. Kasian bapakmu, gak ada biaya buat berobat."
Kuambil batu kerikil untuk menyumpal anusnya, agar dia yang duluan berobat. Tapi, meski gak sekolah tinggi, lulusan SMA dua tahun lalu, aku selalu diajarin etika. Olokan itu kubalas senyuman. Jika mata dibalas mata...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Sebatang Kara
penulis kacangan
Novel
Bujang Rantau
Muhammad irata
Novel
The mosby
Fahmi Sihab
Novel
What's Wrong with Me?
Andini Lestari
Cerpen
Langis
Yuli Harahap
Novel
Erstwhile
Relia Rahmadhanti
Novel
Dream Changes Me
Auli Inara
Flash
Pernikahan Kemarin
Miranti
Novel
Secercah Asa di Desa Lada
Steffy Hans
Novel
Gelinang
Hasan Danakum
Flash
Mobil Lampu Merah
Putri Rafi
Novel
Among 1998
Ira Madan
Flash
Gemuruh Do'a Sang Tegar
pelantunkata
Novel
Your Stupid Girls
Gracia Wee
Flash
Tangis Pecahan Vas Bunga
Aniqul Umam
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Sebatang Kara
penulis kacangan
Flash
Bronze
Memadu kasih
penulis kacangan
Novel
Kepompong
penulis kacangan
Flash
Bronze
Untuk sebuah senyuman
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Kado untuk Ayah
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Gadis Gila dan Ajal
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Perwakilan rindu di pelupuk mata
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu koplak
penulis kacangan
Flash
Bronze
Karena 271 Triliun
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Formalitas di atas ranjang
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Flash
Bronze
Brandal yang tersakiti
penulis kacangan
Flash
Bronze
Pocong lupa jati diri
penulis kacangan
Novel
Tetangga Jangan Gitu
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Pergilah Kasih Kejar Keinginanmu
penulis kacangan