Sebatang Kara
Drama
Sebatang Kara
Gunung yang menjulang cantik sangat terlihat dari rumah papan bergaya kuno, sedikit reyot. Yaps, itu rumah dimiliki keluarga yang sederhana.
“Langit, kalau gak ada duit jangan melamun entar kesambet. Kasian bapakmu, gak ada biaya buat berobat."
Kuambil batu kerikil untuk menyumpal anusnya, agar dia yang duluan berobat. Tapi, meski gak sekolah tinggi, lulusan SMA dua tahun lalu, aku selalu diajarin etika. Olokan itu kubalas senyuman. Jika mata dibalas mata...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
The Playmaking Defender
Fajar R
Cerpen
Sebatang Kara
penulis kacangan
Novel
Karir & Cinta
Lusi permata sari
Novel
Dari tempatku berdiri
Martha Melank
Novel
Perfect Purple
Mizan Publishing
Skrip Film
TAKDIR ATAU KESIALAN??
RF96
Flash
Lail
Hesti Ary Windiastuti
Cerpen
Kucing Tak Kunjung Bahagia
Gesha Yuliani Nattasya
Novel
Cinta Tapi Beda
Imajinasiku
Novel
After School
Nadya Wijanarko
Novel
Istri Buta Kesayangan CEO Kejam
Khotija
Cerpen
LIMA MENIT
Mira Pasolong
Cerpen
Aku, Kamu Dan Dia
Rani Rosdiana
Novel
Gerbang Kenang
Panji Yogasara
Skrip Film
SENSITIF
fitriyanti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Sebatang Kara
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Kado untuk Ayah
penulis kacangan
Flash
Bronze
Memadu kasih
penulis kacangan
Flash
Bronze
Hantu galau
penulis kacangan
Flash
Bronze
Untuk sebuah senyuman
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Perwakilan rindu di pelupuk mata
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Formalitas di atas ranjang
penulis kacangan
Flash
Bronze
Brandal yang tersakiti
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Pergilah Kasih Kejar Keinginanmu
penulis kacangan
Novel
Bronze
Kepompong
penulis kacangan
Flash
Bronze
Ayam gantung diri
penulis kacangan
Flash
Bronze
Cicilan jalan-jalan
penulis kacangan
Novel
Bronze
Kampung Rasa Sinetron
penulis kacangan
Flash
Bronze
Cerita dari huruf 'T'
penulis kacangan
Cerpen
Bronze
Gadis Gila dan Ajal
penulis kacangan