Disukai
0
Dilihat
6
Sang Pemikul Rindu
Romantis
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Mataku silau saat kami berbincang. Bukan hanya karena sinar mentari yang mulai membias dari luar jendela mobil, melainkan juga dari dua pasang mentari yang semakin berbinar di kedua matanya.

“Jadi, ini kipasnya, Kek?” jawabku ikut antusias.

Tentu saja aku penasaran dengan lanjutan cerita pria bungkuk itu.

Bruuuk.

Badan kami hampir terpental. Mobil yang kami tumpangi terbang. Ceruk selebar setengah meter dibabat begitu saja. Wajar saja, jarum kilometer menyentuh angka 80. Kulihat sopir berperawakan kurus itu mengusap-usap pelipisnya. Kepalanya terantuk pegangan di atas jendela. Aku sempat mengalihkan obrolanku kepada sang sopir. Kubilang tetap tenang. Meski, aku pun tetap meminta mobil ini harus cepat sampai sebelum pukul 10.

Sopir itu memberikan jempol. Mau bagaimana lagi...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Romantis
Rekomendasi