Disukai
2
Dilihat
750
Sahabat Tak Terlihat
Religi

NOTE: Cerpen ini meraih Juara 1 Kontes Cerpen 'A Day in My Life Ramadan' dari Penerbit Erlangga, Mei 2023.

--------------------------------------


PAGI itu MRT sudah lumayan padat sejak keberangkatannya dari stasiun pertama di Lebak Bulus, Jakarta. Di gerbong kedua tak satu pun penumpang yang berdiri, kecuali Damar. Entah di gerbong lainnya. Tiada lagi semangat di hati Damar, bahkan sekadar untuk mencari tempat duduk. Hanya satu yang ia pikirkan saat itu—ucapan dokter yang terdengar bertalu-talu di telinganya. Terus saja berulang setiap kalimatnya selesai, seakan ada pemutar suara mikro menempel di dalam sana. Andai saja kupingnya itu barang tempelan ia pasti dengan mudah melepasnya dan menggantinya dengan yang baru.

“Secara teori usia Mas Damar maksimal hanya sampai enam bulan ke depan.” Kalimat inilah y...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp6,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
hyu
@mahmud96 : matur nuwun
Bagus πŸ‘
hyu
@semangat123 : terima kasiiih
KerenπŸ‘πŸŒŸ.
Rekomendasi dari Religi
Rekomendasi