Disukai
0
Dilihat
383
"Puss. . . Meong. . . "
Slice of Life
“Puss… Meong…”
Inka menyusuri jalan beraspal sambil menghindari genangan air, meskipun hampir tak ada jalan yang kering sehabis hujan deras sore itu. Rumah-rumah di sekitarnya mulai asing, tapi Inka tahu ia masih berada di komplek perumahannya.
Ia menengok ke belakang, memastikan dirinya ingat jalan pulang.
“Puss… Di mana?”
Suaranya terdengar memenuhi udara basah. Mengisi lengang yang dipamerkan sebuah jalan berpagar rumah-rumah mewah yang pintunya tertutup rapat. ...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
"Puss. . . Meong. . . "
Izzatunnisa Galih
Cerpen
Sofia
Rafael Yanuar
Cerpen
Uang Saku
Muhammad Azmi Fahreza
Cerpen
Menulis Haiku
Rafael Yanuar
Cerpen
Pisang Goreng
De Lilah
Cerpen
Berhitung
hyu
Cerpen
Senja
Bisma Lucky Narendra
Cerpen
NURAGA
SIONE
Cerpen
CURHAT CUCU
Kiki Isbianto
Cerpen
Gunung dan Kucingnya
Nidaul Ainiyah
Cerpen
Memulung Murung
hidayatullah
Cerpen
Lost In Translation (Karena kamus saja tidak cukup)
Lada Ungu
Cerpen
Sepasang Mata Bola di Kereta
Jalvanica
Cerpen
climate[Pg 4] improved. It has been made habitable. The soil, which bore formerly only a coarse vegetation, is covered to-day with rich harvests. The rock-walls in the valleys are laid out in terraces and covered with vines. The wild plants, which yielded
Miftahudin
Cerpen
Rambut Merah Ceri
Red Cherry
Rekomendasi