Disukai
5
Dilihat
2,272
NAMA BAYIKU CORDELIA
Slice of Life

Wajahnya pucat. Bulir-bulir air bermunculan melalui pori-pori dahi, walaupun seluruh ruangan seakan beku karena pendingin ruangan. 

Helai rambutnya tidak tertata rapi seperti biasa. Sorot matanya hanya tertuju mengarah ke satu arah.

Suaranya yang pada awalnya keras penuh tenaga kini mulai hampir tak terdengar lagi, setelah berkali-kali dan terus menerus mengeluarkan kalimat yang berulang kali selalu saja sama. 

“Bangunlah, Nak.” 

Suaranya berdesir, terdengar lirih. Bisikan sarat dengan keletihan.

***


Sore itu puk...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Hai Kak Riri, thanks sudah mampir ya Kak, salam kenal โœจ๐Ÿ’–
Aaah mewek, ingat buah hatiku yg mungkin sedang bermain istana pasir disana
@Shinta tentu. ๐Ÿค—๐Ÿ™
Hai @EgiDavidPerdana Terima kasih banyak untuk apresiasinya๐Ÿ™ Senang sekali bacanya๐Ÿค— Mari sama-sama saling menyemangati dan saling meninggalkan jejak. Best regards, ๐Ÿ’•
karya terbaik yang pernah saya baca semenjak jadi user Kwikku. ๐Ÿ‘ถ๐Ÿ‘ถ๐Ÿ‘ถ๐Ÿ‘ถ๐Ÿ‘ถ/๐Ÿ‘ถ๐Ÿ‘ถ๐Ÿ‘ถ๐Ÿ‘ถ๐Ÿ‘ถ alias 5/5 dari saya. ๐Ÿค— mampir dan tinggalin jejak juga di karya saya, ya. ๐Ÿ˜โ˜บ๏ธ๐Ÿ™
@shintalarasati sama2. Salam kenal juga. ๐Ÿ˜„
Scene indah di masa depan itu pasti terjadi. Aamiin..
Thanks a lot sudah mampir @DMRamadhan Salam kenal โœจ
Dan bayangkan di masa depan, si ibu ditakdirkan masuk surga, dan ketika melangkah memasuki gerbangnya, mendekat sosok indah nan sempurna sambil berkata, "Ma, ingat aku, nggak?"
Rekomendasi dari Slice of Life
Rekomendasi