Pelukis Jalanan
Slice of Life
Warna cokelat itu kini tergores di atas warna lain yang telah dibubuhkan lebih dulu. Waktu demi waktu, kanvas itu tak memiliki warna putihnya lagi. Satu seruputan terakhir kopinya itu belum menjadi akhir dari lukisan yang dibangun oleh seorang pria berambut sedikit gondrong itu. Puntung rokok kesekiannya itu kini juga telah ia geletakkan di sampingnya.
Dipandangnya lukisan itu, meskipun hanyalah sebuah lukisan rumah yang sederhana, sorot kebahagiaan hadir dalam matany...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Pelukis Jalanan
AnotherDmension
Cerpen
Pergi Melaut, Tak Kembali
Muhammad Irsyad
Cerpen
Blaming The Victim
Dewi Fortuna
Cerpen
All about Dewi
Dewi Fortuna
Cerpen
CHARLIE
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Barang Biasa, Cerita Luar Biasa
Tresnaning Diah
Cerpen
Kelas Tambahan Di Hari Rabu
Cinta Ayumi
Cerpen
Lampu dari Sungai yang Mengering
Desto Prastowo
Cerpen
Estafet Pulpen
Fionny Dita Arianti
Cerpen
Lelaki Bermata Teduh Part-7
Munkhayati
Cerpen
Maghdiraghar Nyurathala
JWT Kingdom
Cerpen
Influencer Istana
zain zuha
Cerpen
Saldo Kosong Hati Pun Hampa
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bernasib Seperti Socrates
Sayidina Ali
Cerpen
Merayakan Nuha
Firlia Prames Widari
Rekomendasi