Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Sejarah
Maaf malam minggu kali ini, tertanggal 2 Oktober 1965, aku tak bisa mengunjungi rumahmu dan berbincang banyak. Ada tugas yang harus kulaksanakan. Jika kau berkenan dan agar aku tidak lupa, aku akan menuliskannya ke dalam surat cinta yang kutujukan untukmu.
Sayangku yang terkasih.
Semoga sehabis tugas ini, aku dapat melihat senyumanmu lagi.
Tunggu aku.
Di malam minggu lainnya, Sayang.
***
Sayangku, pada suatu malam minggu tertanggal 2 Oktober 1965 tersebut, aku memandang langit dan kembali memikirkanmu.
Aku merindukanmu.
Namun kutahu, tugasku sedang menghadangku untuk menemuimu.
Begitu lamuna...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Novel
Sang Kiai
Imajinasiku
Novel
Sajak Kelam Para Terbuang
Temu Sunyi
Novel
Akar Randu, Debu dan Kisah-Kisah Pilu
Ferry Herlambang
Novel
General Kyy: Legend of War and Peace
Rizky Yahya
Cerpen
Yang Terlupakan
Yuli Harahap
Cerpen
EMPAT JEJAK DIKYOTO
Mochammad Ikhsan Maulana
Cerpen
Pengetik Tak Terlupakan (Sayuti Melik dan Detik-detik Proklamasi)
Febryanz Lim
Novel
Inilah Jalan Hijrahku
Mizan Publishing
Flash
Dari Hindia Belanda
Lentera jingga
Novel
Cinta, Kesehatan, dan Munajat Emha Ainun Nadjib
Noura Publishing
Novel
Harga Dari kebebasan
Pricilia Zhany
Novel
The Samurai's Grief: Loyalty and Love
Affry Johan
Novel
DUA HATI
Rizki Ramadhana
Novel
Antara Bayang dan Cita
Kurokami
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Maaf Malam Minggu ini Aku di Lubang Buaya, Sayang
Silvarani
Skrip Film
Ada yang Hilang
Silvarani
Flash
Bronze
Kakak Perempuan dan Adik LAKI-LAKI (Membicaralan Adam 20)
Silvarani
Flash
Bronze
Telapak Tangan Ayah (Membicarakan Adam 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Penulis Berlumut (Membicarakan Adam Series Part 16)
Silvarani
Flash
Bronze
Hanya Pengisi Waktu Kosongmu
Silvarani
Flash
Bronze
Black Coffee Chemistry
Silvarani
Flash
Bronze
Rest Area Pantura
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Flash
Bronze
Caffeine Anecdote (Membicarakan Adam 9)
Silvarani
Novel
Bronze
Perjalanan Sembilan Delapan
Silvarani
Flash
Bronze
Juru Kampanye Kesayangan
Silvarani
Flash
Bronze
Penghuni Sebelumku (Membicarakan Adam 12)
Silvarani
Flash
Bronze
Cinta Empat Musim
Silvarani
Flash
Bronze
Ada yang Menunggu di Garis Finish (Membicarakan Adam 10)
Silvarani