Jejak Keadilan di Balik Derita
Aksi
Sari menatap jalanan sempit di depan rumah kontrakannya dengan lelah. Di tangannya, keranjang berisi kue-kue yang akan dijualnya keliling sore ini. Ibu tunggal berusia 35 tahun ini sudah terbiasa berjuang sendiri setelah kepergian suaminya dua tahun lalu.
Sehari-hari, ia berjualan kue keliling untuk menghidupi anak semata wayangnya, Dito, yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Sari tahu betul betapa kerasnya hidup ini, tapi ia selalu percaya pada kerja keras dan kej...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Aksi
Cerpen
Jejak Keadilan di Balik Derita
Muhammad Ari Pratomo
Novel
TITIK BUTA
Shireishou
Novel
My Sweet Bodyguard
Poetry Alexandria
Novel
Simfoni Temaram Takdir
Tita Dewahasta
Novel
KEDOK GEMBONG
Hernika Patmawati
Novel
Surrounded (Dalam Kepungan)
Yaldi Mimora
Flash
Bayang Pengkhianat
Putri Rafi
Flash
Tim Penyelamat
karyasmpitinsankamil
Novel
Sholat Yo
Hermawan
Flash
Perjalanan Ironi Ciptaan Kebanggaan.
Dinda Kusuma Ati
Novel
mantan perampok
muhammad syaepul anam
Cerpen
Batu Eramis
zain zuha
Cerpen
Menemukan Cahaya di Tengah Kegelapan
Juanda Rizki Syaputra
Flash
Pantang menyerah
Hendry
Flash
Dewi The Super Woman Part. 2
Bramanditya
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Jejak Keadilan di Balik Derita
Muhammad Ari Pratomo
Cerpen
Bronze
Jejak yang Tak Pernah Padam
Muhammad Ari Pratomo
Skrip Film
HUKUM TERAKHIR
Muhammad Ari Pratomo
Novel
Remaja di Akhir Zaman
Muhammad Ari Pratomo
Cerpen
Bronze
Sunyi Dibalik Jubah Hukum
Muhammad Ari Pratomo
Cerpen
Bronze
Jejakku Dilorong Gelap
Muhammad Ari Pratomo
Cerpen
Bronze
Tangkap Pelaku Registrasi SIM Card Ilegal
Muhammad Ari Pratomo
Cerpen
Bronze
Guru Pagar Integritas
Muhammad Ari Pratomo
Cerpen
Bronze
HUKUM TERAKHIR
Muhammad Ari Pratomo
Cerpen
Bronze
Surat dari Penjara
Muhammad Ari Pratomo
Cerpen
Bronze
Tanpa Kantor, Tanpa Takut
Muhammad Ari Pratomo
Cerpen
Bronze
Kebenaran Tak Pernah Mati
Muhammad Ari Pratomo
Novel
Bronze
Kembali ke Pelukan Ayah
Muhammad Ari Pratomo