Gara-gara Uang Panaik
Slice of Life
Mentari masih malu-malu menampakkan dirinya. Hanya cahaya jingga yang ia tebarkan, menembus celah-celah dinding rumah. Ada perasaan lain yang enggan beranjak dari hatiku. Sakit, sakit tak tertahankan. Aminah kembali menari-nari di pelupuk mata. Dia paling senang dengan suasana pagi yang seperti ini.
Buru-buru aku keluar kamar, mengambil Cangkul. Lalu, beranjak meninggalkan rumah.
Ibu mengejarku dari belakang, “Nak, sarapan dulu! Kalau kau seperti ini terus,...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Gara-gara Uang Panaik
Kim Sabu
Cerpen
Kulkas Berbicara
Athea Magnolia
Cerpen
Pilihan Nion
Tourtaleslights
Cerpen
Tugas Nambah-Nambah
muhamad fahmi fadillah
Cerpen
The Supposer
Lail Arahma
Cerpen
Delusi
Nisa Dewi Kartika
Cerpen
Tetangga Depan Rumah
ken fauzy
Cerpen
Reruntuhan Malam
Cléa Rivenhart
Cerpen
Tanah Di Atas Mimpi
alifa ayunindya maritza
Cerpen
Jangan Mati Dulu, Dong, Bruh
Ryan Esa
Cerpen
Bernasib Seperti Socrates
Sayidina Ali
Cerpen
Journey
Ika nurpitasari
Cerpen
Beranda Kecil
Penulis N
Cerpen
Masjid Pensiunan
Muram Batu
Cerpen
Aku Manusia Perak
Alwi Hamida
Rekomendasi