Dan Malaikat pun Tertawa
Religi
“Aku selalu bersedekah,” ucap lelaki tua nan buncit itu.
Malaikat penjaga pintu surga tersenyum kecil. “Di sini bukan tempatmu wahai lelaki tua. Pergilah ke tempat yang seharusnya, yaitu neraka.”
Lelaki tua itu tidak terima. Ia protes dengan keras. “Tapi aku banyak berbuat baik saat di dunia. Mana mungkin aku tidak boleh masuk surga?” ujarnya.
“Ini bukan tempatmu,” sahut malaikat itu singkat.
“Di sinilah tempatku. Berikan aku kuncinya!”.
“Kau tidak akan bisa masuk wahai orang munafik. Pergilah ke sana. Tempatmu di neraka dengan api yang menyala-nyala. Kau sudah ditunggu di perbatasan sana!” tunjuk si malaikat ke arah seberang dengan sabar.
“Aku sudah banyak berbua...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Religi
Cerpen
Dan Malaikat pun Tertawa
Refy
Novel
Saring Sebelum Sharing
Bentang Pustaka
Novel
Your Way To Shine
FatmaCahaya
Novel
Dari Nol
Nurprima H
Novel
Dream Or Love
dhiinasaf
Novel
ISTIQOMAH
Nengshuwartii
Novel
Hijrah Itu Cinta
Bentang Pustaka
Skrip Film
Surga di Telapak Kaki Bapak
Ari Keling
Novel
Tuhan yang Kesepian
Bentang Pustaka
Novel
Lantun Cinta Usaid
elinaqueera
Novel
Promise You
Elisa Fitria
Novel
Keikhlasan cinta dan doa'ku
andriani intan hidayah
Flash
Layang-Layang
Rafael Yanuar
Novel
Dan Muhammad adalah Utusan Allah
Noura Publishing
Novel
Memburu Muhammad
Bentang Pustaka
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Dan Malaikat pun Tertawa
Refy
Skrip Film
Malam Keberuntungan
Refy
Cerpen
Bronze
4 Jam ke Depan
Refy
Cerpen
Bronze
Nuraini
Refy
Cerpen
Bronze
OKB yang Sombong
Refy
Cerpen
Bronze
TRAUMA
Refy
Cerpen
Bronze
Penyesalan Rianti
Refy
Cerpen
Bronze
Di Tengah Malam
Refy
Skrip Film
Sugih
Refy
Cerpen
Bronze
Kekasih Tengah Malam
Refy
Cerpen
Bronze
MUKBANG
Refy
Cerpen
Bronze
Tetangga Genit
Refy
Cerpen
Bronze
Wanitaku
Refy
Cerpen
Bronze
Tumbal
Refy
Cerpen
Bronze
PENGAKUAN DOSA
Refy