Disukai
1
Dilihat
1259
Bah yang Akan Datang ke Kota Kami
Thriller

Sungai melintang di tepi kota ini. Airnya sering meluap saat hujan lebat di hulu. Saban tahun selalu banjir. Penduduknya sudah akrab berkawan banjir. Hidup adalah cobaan, begitulah nasihat penguat hati kami.

"Cobaan banjir tak seberapa ini, Nak. Kelak akan lebih parah," kata mertua kepada istriku yang baru saja mengeluhkan pasar yang tutup. Banjir ini melumpuhkan kami. Ia tak bisa belanja. Tak bisa masak selain mie rebus dan telur hari ini.

Di luar, luapan sungai masih bergerak menuju bentangan persawahan. Belum menunjukkan surut. Hujan juga belum reda di luar. Ketinggian banjir hampir mencapai lantai rumah panggung kami. Hampir semeter.

Aku sedan...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi