Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Aira, anak kelas 5 SD yang menjadi korban ruislag, dan sekolah terpaksa dipindah lebih jauh dan ke kawasan pinggir sungai, dari sekolah SD Suka Raja di Depan Istana Maimoon ke Sungai Mati. Terpaksa harus merasakan letihnya berjalan lebih jauh. Sedang peliknya masalah keuangan karena tinggal ibu seorang yang mencari nafkah, sementara ayah telah meninggal, berat rasanya untuk memaksa meminta hal-hal sederhana sekalipun.
Urusan sepatu tak pernah kelar. Belum lagi urusan buku Bahasa Indonesia yang selalu dituntut untuk segera dibayar. Aira tak mampu menyampaikan itu kepada ibunya, karena kondisi keuangan memang tak memungkinkan.
Terpaksa, dalam kondisi terdesak, disaat bolos sekolah, dia mencuri buku di perpustakaan, dan ketauan. Tapi dari situ pula dia mendapat keringanan, bahwa dia boleh meminjam buku Bahasa Indonesia dan tak harus membelinya dari Bu Martha, guru Bidang studinya.
Namanya juga anak, dia akan cerita apa yang dia lewati hari itu, sampai kepada bahwa dia sempat mencuri, disitulah ibunya marah dan berang. Barulah diceritakan betapa beban hidup menjadi seorang janda dengan 3 anak yang masih kecil itu sungguh memakan energy ibunya. Ayah yang meninggal karena kecelakaan di pabrik, membuat mereka harus menunggu janji asuransi yang tak pernah terealisasi. Bahkan telah 3 tahun berlalu kematian ayahnya.
Karena telah terlalu malam, Aira tak jua selesai urusan menjahit sepatunya sendiri, terjadilah pertengakaran ibu dan anak, persoalan siapa yang menjahitnya dan bagiamana. Dalam pertengakaran itu tiba-tiba pula listrik padam
Urusan sepatu tak pernah kelar. Belum lagi urusan buku Bahasa Indonesia yang selalu dituntut untuk segera dibayar. Aira tak mampu menyampaikan itu kepada ibunya, karena kondisi keuangan memang tak memungkinkan.
Terpaksa, dalam kondisi terdesak, disaat bolos sekolah, dia mencuri buku di perpustakaan, dan ketauan. Tapi dari situ pula dia mendapat keringanan, bahwa dia boleh meminjam buku Bahasa Indonesia dan tak harus membelinya dari Bu Martha, guru Bidang studinya.
Namanya juga anak, dia akan cerita apa yang dia lewati hari itu, sampai kepada bahwa dia sempat mencuri, disitulah ibunya marah dan berang. Barulah diceritakan betapa beban hidup menjadi seorang janda dengan 3 anak yang masih kecil itu sungguh memakan energy ibunya. Ayah yang meninggal karena kecelakaan di pabrik, membuat mereka harus menunggu janji asuransi yang tak pernah terealisasi. Bahkan telah 3 tahun berlalu kematian ayahnya.
Karena telah terlalu malam, Aira tak jua selesai urusan menjahit sepatunya sendiri, terjadilah pertengakaran ibu dan anak, persoalan siapa yang menjahitnya dan bagiamana. Dalam pertengakaran itu tiba-tiba pula listrik padam
Premis
Jangan putus sekolah
Pengenalan Tokoh
Aira, anak kelas 5 SD yang menjadi korban ruislag, dan sekolah terpaksa dipindah lebih jauh dan ke kawasan pinggir sungai, dari sekolah SD Suka Raja di Depan Istana Maimoon ke Sungai Mati. Terpaksa harus merasakan letihnya berjalan lebih jauh. Sedang peliknya masalah keuangan karena tinggal ibu seorang yang mencari nafkah, sementara ayah telah meninggal, berat rasanya untuk memaksa meminta hal-hal sederhana sekalipun.
Urusan sepatu tak pernah kelar. Belum lagi urusan buku Bahasa Indonesia yang selalu dituntut untuk segera dibayar. Aira tak mampu menyampaikan itu kepada ibunya, karena kondisi keuangan memang tak memungkinkan.
Terpaksa, dalam kondisi terdesak, disaat bolos sekolah, dia mencuri buku di perpustakaan, dan ketauan. Tapi dari situ pula dia mendapat keringanan, bahwa dia boleh meminjam buku Bahasa Indonesia dan tak harus membelinya dari Bu Martha, guru Bidang studinya.
Namanya juga anak, dia akan cerita apa yang dia lewati hari itu, sampai kepada bahwa dia sempat mencuri, disitulah ibunya marah dan berang. Barulah diceritakan betapa beban hidup menjadi seorang janda dengan 3 anak yang masih kecil itu sungguh memakan energy ibunya. Ayah yang meninggal karena kecelakaan di pabrik, membuat mereka harus menunggu janji asuransi yang tak pernah terealisasi. Bahkan telah 3 tahun berlalu kematian ayahnya.
Karena telah terlalu malam, Aira tak jua selesai urusan menjahit sepatunya sendiri, terjadilah pertengakaran ibu dan anak, persoalan siapa yang menjahitnya dan bagiamana. Dalam pertengakaran itu tiba-tiba pula listrik padam
Urusan sepatu tak pernah kelar. Belum lagi urusan buku Bahasa Indonesia yang selalu dituntut untuk segera dibayar. Aira tak mampu menyampaikan itu kepada ibunya, karena kondisi keuangan memang tak memungkinkan.
Terpaksa, dalam kondisi terdesak, disaat bolos sekolah, dia mencuri buku di perpustakaan, dan ketauan. Tapi dari situ pula dia mendapat keringanan, bahwa dia boleh meminjam buku Bahasa Indonesia dan tak harus membelinya dari Bu Martha, guru Bidang studinya.
Namanya juga anak, dia akan cerita apa yang dia lewati hari itu, sampai kepada bahwa dia sempat mencuri, disitulah ibunya marah dan berang. Barulah diceritakan betapa beban hidup menjadi seorang janda dengan 3 anak yang masih kecil itu sungguh memakan energy ibunya. Ayah yang meninggal karena kecelakaan di pabrik, membuat mereka harus menunggu janji asuransi yang tak pernah terealisasi. Bahkan telah 3 tahun berlalu kematian ayahnya.
Karena telah terlalu malam, Aira tak jua selesai urusan menjahit sepatunya sendiri, terjadilah pertengakaran ibu dan anak, persoalan siapa yang menjahitnya dan bagiamana. Dalam pertengakaran itu tiba-tiba pula listrik padam
Sinopsis
Disukai
0
Dibaca
183
Tentang Penulis
Indah Zuhairani Siregar
-
Bergabung sejak 2021-01-31
Telah diikuti oleh 0 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
Sepatu Aira
Indah Zuhairani Siregar
Novel
One Last Cry
Hello Dino
Novel
Introvert
rimachmed
Novel
Waiting The Rain
Saidatul Wahidah
Novel
DIARY SMA KU
Mu Xuerong
Flash
Hadiah untuk Pengkhianat
Nurai Husnayah
Flash
Istilah padi ilalang
Rahmayanti
Flash
ISTRIKU
Embart nugroho
Cerpen
Syal Rajut
tenguyakuza
Cerpen
Jejak yang Tertinggal
Mister S
Novel
KABISAT
Muhamad Riyanto
Novel
ISTILAH PADI ILALANG
Rahmayanti
Novel
Mau Minum Obat Seumur Hidup
Mizan Publishing
Novel
Terang Gelap Surya
heriwidianto
Novel
Diary Cinta Naelsa Macaca Lova
Niken Anggraini
Rekomendasi