Sea's Wonder and Violence of the World
18. Venderly 18
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. RUMAH NENEK - KAMAR — AFTERNOON


Venderly mulai merasa membaik walau dadanya masih sedikit sakit. Venderly mencoba bangun dan pergi ke ruang keluarga. Di sana ada Ray yang sedang bermain game. Venderly menghampirinya dan mengambil sebungkus jajan milik Ray.


Ray

Woy Ven, jangan (Mata tetap menatap layar HP). Itu buat gue jajan sambil mabar.


Venderly

Stttt… diem lo (Tetap memakan jajan Ray).


Ray

Kakak kejam lo.


Venderly

Ehh btw, lo ga pulang?


Ray

Enakan di sini. Aura di rumah jadi panas sejak kedatangan si Gwen Alexi itu.


Venderly tertawa kencang.


Venderly

Haduh.. ada aja jawaban lo (Venderly melirik jam dinding) Troiska ada ke sini waktu gue tidur?


Ray

Kagak. Dia ga ada ke sini.


Ray dan Venderly menoleh begitu mendengar bunyi ketukan pintu. Ternyata Pak Arthur yang datang.


Pak Arthur

Lily (Berjalan mendekati Venderly) Ayo pulang (Menyentuh bahu Venderly) Papa yakin kamu dan Gwen akan baik-baik aja.


Venderly tersenyum tipis.


Venderly

Engga sekarang pa. Aku masih kangen nenek.


Pak Arthur

Ya sudah kalau gitu (Melirik Ray) Ray, kamu juga masih mau di sini?


Ray

Iyaa pa. Biar deket sama pantai.


Pak Arthur

Ya sudah. Papa ke nenek dulu.


Pak Arthur berlalu menuju kamar nenek Venderly.


Venderly

Ray, gue pergi bentar.


Ray

Mau kemana lo?


Venderly

Iya ada pokoknya (Berlalu pergi).



EXT. RUMAH SI WANITA - HALAMAN DEPAN — AFTERNOON


Venderly mengetuk pintu rumah wanita pemilik lumba-lumba tapi tidak ada jawaban.


Venderly

Permisi… Selamat sore.


Beberapa menit menunggu dan tidak ada jawaban, Venderly berlalu pergi. Saat berbalik badan tiba-tiba Troiska muncul membuka pintu.


Troiska

My Anchovy.


Venderly menoleh


Venderly

Troiska (Berlari mendekat) Apa lumba-lumbanya udah sembuh?.


Troiska

Kamu sehat?


Venderly

Sedikit.


Wanita

Troiska, jangan sakiti perasaan cucu saya.


Venderly menoleh wanita itu, kemudian melirik Troiska.


Venderly

Maksudnya apa? (Mengerutkan kening kebingungan)


Troiska menunduk


Venderly

Troiska. Kok diem?


Wanita

Agar kamu bisa tetap hidup, Troiska harus menikah dengan cucu saya.


Venderly terkejut sampai sedikit mundur. Venderly melirik Troiska


Venderly

I.. itu. Troiska (Menarik napas) Itu bener?


Tiba-tiba seorang gadis muncul dan memegang lengan Troiska. Venderly tidak terima dan mendorong gadis itu.


Venderly

Maksud lo apa pegang-pegang?


Troiska menahan tubuh Venderly dan mengajaknya ke halaman depan dekat pantai.


EXT. BIBIR PANTAI — AFTERNOON


Troiska

Aku ngelakuin ini semua demi kamu.


Venderly

(Terisak) Kalau gitu apa gunanya aku hidup lagi? Kenapa ga sekalian aja jiwaku terbang ke langit? Buat apa kita ketemu lagi??? (Bernada tinggi).


Troiska

Lily. Aku sayang sama kamu. Walau kita ga bisa bersatu tapi aku masih bisa liat wajah kamu di dunia ini.


Venderly mendorong Troiska dengan pukulannya. Venderly yang lemas langsung jatuh berlutut sambil menangis. Troiska ikut berlutut.


Troiska

Maafin aku.


Venderly

Tapi.. (Terisak) Aku bangga sama kamu (Tersenyum sambil meneteskan air mata) Kamu manusia tulus. Kamu liat kan, kekuatanku ga bisa nyakiti kamu.


Troiska memeluk erat Venderly.


Dalam pelukan Troiska, Venderly menoleh ke kanan. Ia melihat cucu wanita itu sedang berdiri menatapnya dan Troiska. Venderly melempar senyum kepada gadis itu. Ia berusaha ikhlas.


INT. RUMAH NENEK - KAMAR — NIGHT

Venderly duduk di pojokan deket jendela dengan air mata yang mengalir tiada henti. Sesekali ia mengusap air matanya sambil melihat-lihat foto dirinya dan Troiska.


CUT TO :


EXT. RUMAH SI WANITA - HALAMAN BELAKANG — NIGHT

Troiska memberi makan lumba-lumba itu. Troiska tulus mengharapkan lumba-lumba itu agar bisa sembuh. Lumba-lumba itu semakin terlihat lemah sampai tidak ada pergerakan. Di bawah sinar bulan purnama, Troiska berdoa untuk kesembuhan lumba-lumba itu.



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar