Sea's Wonder and Violence of the World
5. Venderly 5
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. RUMAH VENDERLY - RUANG KELUARGA — AFTERNOON


Venderly menghampiri Pak Arthur yang sedang membaca koran di ruang keluarga sambil membawakan segelas kopi.


Pak Arthur

Wih, papa dibuatin kopi?


Venderly

(Meletakkan kopi di meja) Ya dong. Baca koran kan cocok sambil minum kopi.


Pak Arthur meletakkan koran dan mengambil kopi buatan Venderly. Sementara Venderly berjalan ke kamar Ray dan membuka pintu agak kasar dengan tangan kiri membawa kemoceng. Terlihat Ray sedang asyik main game.


Venderly

Ray. Bangun ga lo. Sana sapu halaman. Papa udah jemur baju kita. Gue sekarang mau ngepel.


Ray

Nanti.


Venderly

Nanti lo tu kapan? (Sambil memukul pelan dengan kemoceng) Tahun depan? Sana buruan. Tugas lo cuma sapu halaman ga disuruh bayar listrik air.


Venderly berlalu pergi.


Ray

Denger ga kalian? Cerewet banget kakak gue.


Venderly kembali ke kamar Ray sambil membawakan segelas kopi.


Venderly

Tuh, minum dulu kopi kesukaan lo.


EXT. RUMAH VENDERLY - HALAMAN BELAKANG — AFTERNOON


Venderly berlari ke halaman belakang mencari kucingnya yang bernama Ketsyi.


Venderly

Ketsyi.. Pus.. Ketsyi.. Makan yukk..


Venderly menemukan Ketsyi sedang terdiam di bawah jemuran. Venderly menggendong Ketsyi. Tapi ia terdiam di tempat begitu mendengar suara lagu kesukaannya dari rumah tetangga. Venderly menyibakkan baju di jemuran yang menutupi halaman belakang rumah tetangga sebelahnya.


Venderly refleks terdiam terpesona melihat seorang lelaki tampan serta berbola mata cokelat terang yang lebih tua darinya tengah bermain gitar dan memainkan lagu. Tiba-tiba lelaki itu berlari masuk ke dalam rumah. Venderly balik badan hendak masuk ke rumah bersama kucingnya. Venderly melirik ke arah pohon halamannya yang ada ayunan besi berbentuk seperti hulahup.


Venderly

Ketsyi, main yuk.


Venderly berlari ke arah hulahup dan mulai bermain seperti biasa. Ia berayun pelan, terkadang dengan posisi aneh yakni kepala di bawah dan kaki di atas sambil memutar-mutarkan badannya.


Troiska

Gerakan yang bagus.


Venderly yang sedang memejamkan mata dengan kepala di bawah dan kaki di atas langsung membetulkan posisi. Ia menoleh melihat lelaki yang berbicara itu. Ternyata tetangganya yang tadi bermain gitar. Venderly melirik sebuah lukisan abstrak di samping laki-laki itu. Venderly turun dari ayunan dan mendekati pagar pembatas rumahnya.


Venderly

Waw, lukisan abstrak? Aku bahkan ga bisa melukis.


Troiska

Aku juga ga bisa selincah kamu main ayunan itu.


Venderly

So, apa yang sama-sama bisa kita lakuin?


Troiska

Ngecat tembok bareng-bareng gimana?


Venderly

(Terkekeh) Not bad.


Troiska mengulurkan tangannya melewati pagar pembatas rumah mereka.


Troiska

Kenalin, Troiska. Warga baru di perumahan ini. Boleh panggil Troi atau Iska. Rois juga kayanya keren.


Venderly

(Tertawa kecil, lalu menjabat tangan Troiska) Salmoa Venderly. Bisa panggil Venderly atau Lily.


Troiska

Pantes aja harum. Ternyata nama kamu ada Lilynya, nama bunga.


Venderly

Uhm…


Troiska

Iyaa serius. Kamu harum banget.


Venderly terdiam agak salah tingkah.


Troiska

Oh ya, zodiak kamu apa?


Venderly

(Terkekeh) Kenapa ga sekalian golongan darah? Golongan darah Kak Troiska apa?


Troiska

Kayanya golongan darah yang kelima itu deh.


Venderly

Kelima? Perasaan golongan darah cuma ada empat.


Troiska

Ada lima.


Venderly

Hah? Emang iya? Darah apa aja itu?


Troiska

A, B, AB, O, BT.


Venderly

Hah? BT apaan? (Melirik kucingnya) BT apaan Ketsyi?


Troiska

Yaa golongan darah BT. Alias Belum Tahu.


Venderly

(Tertawa renyah) Astaga aku ga kepikiran loh.


Troiska

Nahh gitu dong. Ketawa kan ceria. Oh ya, kamu suka lagunya Selena Gomez? Yang tadi kumainin?


Venderly

Yaaa. I'm a big fan of Selena Gomez.


Troiska

Okey, mau request lagunya gak?


Venderly

Hum.. Boleh.


Troiska

Oh ya bentar. Aku ke depan dulu. Minuman pesananku udah datang.


Venderly

Okayy.


Venderly lanjut bermain bersama kucingnya sambil memberi kucingnya makan. Tak lama Troiska datang.


Troiska

Venderly.


Venderly

(Menghampiri Troiska) Gimana? Udah?


Troiska

Kalau minuman, aku selalu pesan dua. Terus aku minum sendiri. Sekarang, satu buat kamu (Menyodorkan minuman Matcha).


Venderly

Ini beneran buat aku?


Troiska

Masak kamu dengerin aku main gitar sambil bengong. Mending sambil minum Matcha. Enak seger.


Venderly

Makasi Kak Troiska..


Troiska

Ga usah isi kak. Troiska aja.


Venderly

Okey


Troiska

Yaudah, mau lagu apa?


Venderly

Kayanya lagu Love You Like a Love Song cocok nih.


Troiska

Okey (Mulai memetik senar gitar).


Venderly duduk di halaman belakang rumahnya sambil senyam-senyum melihat Troiska bernyanyi dan bermain gitar di seberang halaman rumahnya. Sesekali ia meminum Matcha pemberian Troiska. Tapi tiba-tiba Pak Arthur datang dan memanggil Venderly. Troiska dan Venderly pun berpisah.


Venderly

Bye. See you next.


Troiska

Byee..


Venderly beberapa kali melirik ke belakang melihat Troiska yang juga masih memperhatikannya sambil tersenyum.


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar