Sea's Wonder and Violence of the World
10. Venderly 10
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

EXT. RUMAH VENDERLY - HALAMAN BELAKANG — AFTERNOON


Anak-anak kompleks kegirangan mendapat puding dan minuman segar. Mereka juga menyaksikan Venderly beratraksi dengan ayunan hulahupnya. Venderly berputar-putar, sesekali kepalanya di bawah dan kakinya yang di atas. Troiska menyaksikan dengan melukis Venderly yang saat itu mengenakan kemeja berwarna biru di bagian kanan dan putih di bagian kiri. Di kemeja itu juga ada gambar lumba-lumba. Venderly mengenakan celana pendek berwarna putih dan sandal putih. Di bagian lengan bagian kirinya juga masih terpakai gelang lengan lumba-lumba.


Venderly yang sedang memejamkan mata tiba-tiba mendengar sesuatu di kepalanya. Ada orang yang memanggil nama Soraya Adelia. Terbayang di pikirannya seorang gadis dengan gaun pengantin melompat bunuh diri dari atas balkon. Venderly langsung tersadar dan sedikit kaget.


Venderly

Anak-anak, udah ya. Aku capek. Udah mau malem loh. Sana-sana kerjain PR.


Anak-anak kompleks pamitan pulang dan mengucapkan selamat ulang tahun. Bertepatan dengan Pak Arthur dan Ray yang datang membawakan Red Velvet Cake. Venderly berlari heboh menuju kue. Ia memeluk Pak Arthur dan mencubit pipi Ray.


Troiska menghadiahkan lukisan wajah Venderly saat bermain ayunan yang sudah selesai ia lukis. Venderly memeluk Troiska saking bahagianya. Pak Arthur dan Ray meninggalkan Troiska dan Venderly. Bertepatan dengan datangnya Briana.

Briana

Sumpah gue sibuk banget tapi masih sempetin diri buat ke sini.


Venderly

Wow.. Liat siapa yang datang.


Briana menyodorkan sebungkus kado.

Briana

Selamat hari menetas, Salmoa Venderly..


Venderly tersenyum cerah sambil mengambil kado dari tangan Briana.

Venderly

Oh ya, waktu ulang tahun lo gue hadiahin apa ya? (Ekspresi sok berpikir)


Briana

Ck.. Gaada. Doa doang.


Venderly

(Tertawa) Ehh.. Tapi jangan gitu loh. Lo tau kan, kekuatan doa bisa nembus langit? Lo juga tau kan, kalau doa bisa jadi kekuatan buat penghuni surga sama neraka.


Briana

(Menarik napas) Iyaa iyaa...


Venderly tertawa kecil. Ia berlari masuk ke rumah sebentar, dan langsung keluar menghampiri Briana sambil menyerahkan sebuah bungkusan.

Venderly

Nihh kado ulang tahun lo. Gue baru niat ngasi (mengibaskan rambut sok sombong)


Briana

Wih, apaan nih. Gue buka sekarang ya?


Venderly

Terserah lo aja.


Briana membuka hadiahnya dan berteriak senang. Isinya adalah jam tangan kayu dan kemeja impiannya.

Briana

Gila.. Kok lo tau gue pengen ini? Nabung berapa lama lo demi beliin gue?

Venderly

Uhm.. Gue tanya nyokap lo sih..


Briana memeluk Venderly kegirangan.

Bisa aja si calon arwah.


Venderly

Heh.. Masih lama ya..


Venderly melirik Troiska yang tersenyum ikut senang melihat keakraban Venderly dan Briana. Sambil memeluk Briana, Venderly melempar senyum hangat ke Troiska. Briana melepas pelukannya dan berlari menuju meja hidangan dan mengambil sebotol ice matcha.

Briana

Dah ya. Gue ga bisa lama-lama. Nyokap gue masih di RS (Bersiap pulang).


Venderly

Besok gue jenguk nyokap lo.


Briana

Okay. Byee guys. Sama-sama ya hadiahnya (Berlari pulang).


Venderly

(Memperhatikan Briana pergi) Ckckck.. Dunia emang kebalik.


Troiska mendekati Venderly.

Troiska

Sekarang kita ngapain?


Venderly melirik Red Velvet Cake. Ia menarik tangan Troiska menuju Red Velvet Cake.


CUT TO :


EXT. RUMAH VENDERLY - HALAMAN BELAKANG — EVENING

Akhirnya Troiska dan Venderly lanjut berdua memakan Red Velvet Cake sambil tertawa membahas hal random. Troiska melirik Bulan Purnama yang bersinar terang.

Troiska

Gimana kalau kita dansa?


Venderly

(Hampir tersedak) Dan.. Dansa?


Troiska

Iyaa. Dansa. Kamu bisa dansa?


Venderly

(Ekspresi tersipu malu) Bisa. Aku bisa dansa. Tapi.. Aku ganti baju dulu.


Troiska

Okey. I'll wait for you.


Venderly berlalu menuju kamarnya dan kembali dengan mengenakan dress polos berwarna putih berglitter biru di bagian roknya. Troiska melirik lengan Venderly yang masih setia dilingkari gelang lengan lumba-lumba. Troiska tersenyum melihat kecantikan Venderly. Mereka menyetel lagu romantis dan mulai berdansa di bawah terangnya sinar rembulan.


INT. SEBUAH RUANGAN — NOON


Soraya Adelia, seorang gadis yang mengenakan gaun pengantin tertelungkup seorang diri di sebuah ruangan. Ia bangkit, duduk sambil memeluk lututnya dengan rambut menjuntai sembari menangis. Tiba-tiba seseorang masuk dan memintanya bersiap-siap. Setelah orang itu pergi, Soraya berjalan menuju balkon. Ia menoleh ke belakang, melirik gaunnya, dan mendongak ke atas. Soraya Adelia mencakupkan kedua tanganya di depan dada sambil menangis.

Soraya Adelia

Tuhan, tolong maafkan aku. Tapi cintaku hanya untuk Troiska. Tolong pertemukan aku dengan Troiska, di kehidupan selanjutnya.


Setelah mengucapkan kata itu, tanpa pikir panjang lagi, Soraya melompat bunuh diri.


Troiska menyaksikan meninggalnya gadis itu. Ia berlari menuju Soraya, memeluk tubuh gadis itu, dan menangis meminta pertolongan.


INT. RUMAH VENDERLY - KAMAR VENDERLY — MORNING


Venderly terbangun kaget dari tidurnya. Ia baru saja memimpikan seorang gadis bernama Soraya yang berwajah sama dengannya. Ia bingung kenapa ada Troiska di sana.


Venderly langsung berlari keluar kamar. Ia melewati kamar Pak Arthur yang pintunya terbuka Venderly tidak sengaja melihat Pak Arthur sedang memandangi foto Bu Jessica, ibunya.


Venderly tertegun sejenak. Kemudian berlari menuju halaman belakang dan mengintip ke arah dapur Troiska yang sudah terbuka pintu dan jendelanya. Troiska yang ketiduran di meja makan langsung terbangun. Venderly melempar senyum hangat. Sambil tersenyum, Troiska bangun dan menghampiri Venderly.


Troiska

Pagi (Sambil mencubit pipi Venderly) Sarapan yuk.


Venderly masuk ke rumah Troiska. Mereka berniat masak sarapan bersama.


Troiska

Aku ke kamar mandi bentar.


Venderly

Okey.


Venderly melirik sebuah ruangan di samping dapur yang terbuka lebar. Sekilas terlihat banyak lukisan. Venderly memasuki ruangan itu. Ia senyam-senyum melihat lukisan-lukisan Troiska. Gitar yang Troiska mainkan saat pertama kali mereka bertemu juga ada di ruangan itu. Venderly melihat sebuah lukisan yang ditutupi kain. Ia berbalik hendak kembali.


Tapi Venderly penasaran dan akhirnya membuka penutup lukisan itu. Ternyata bukan lukisan. Melainkan sebuah foto Troiska bersama seorang perempuan yang berwajah sama dengannya. Venderly terkejut bukan main. Ia melihat tanggal yang tertera di foto itu. Februari 2022. Ia bahkan belum mengenal Troiska saat itu. Venderly melirik bagian pojok kiri bawah lukisan itu. Tertulis nama Troiska dan Soraya.


Venderly syok dan menutup mulutnya.


Venderly

Apa aku masih mimpi? (Berbicara pada diri sendiri)


Troiska

Lily.


Venderly

Uhmm... Maaf aku masuk ke sini.


Troiska terlihat gugup.


Troiska

Gapapa Lily.


Venderly

A.. Aku.. Di.. Dia siapa? Kok wajahnya kaya aku?


Troiska

Dia… Sepupu aku.


Venderly

Jangan bohong. Siapa nama lengkap dia?


Troiska

Soraya Adelia (Menunduk).


Venderly menganga tak percaya.


Venderly

Apa dia udah... Udah.. Meninggal?


Troiska mendongak


Troiska

Ka.. Kamu kenapa nanya gitu?


Venderly

Dia masih hidup atau udah meninggal? (Nada tinggi)


Troiska

Dia udah meninggal.


Venderly meneteskan air mata.


Venderly

Apa dia.. Meninggal bunuh diri? Apa dia.. Ada hubungannya sama aku?


Troiska terdiam sambil meneteskan air mata.


Venderly

Troiska jawab aku. Aku sering ngerasain hal aneh yang ada kaitannya sama Soraya Adelia ini (Terisak).


Troiska

Iyaa Lily. Aku bakal jujur sekarang.


Venderly

Jujur apa?


Troiska

Soraya meninggal bunuh diri, karena ga terima dijodohin. Dia perempuan yang aku cintai. Dia juga cinta sama aku. Karena itu dia bunuh diri. (Mengusap air mata) Aku ga terima dia ninggalin aku. Aku jadi ngelakuin hal di luar nalar. Waktu itu..


EXT. PANTAI — AFTERNOON

(Flashback)


Troiska duduk seorang diri di pantai dan menangis sambil memegang foto Soraya Adelia. Tiba-tiba seorang wanita yang berusia sekitar 45 tahun menghampirinya. Wanita itu berpakaian serba putih.


Wanita

Masalah dunia apa yang buat kamu sedih nak?


Troiska menoleh dan bangun dari duduknya.


Troiska

Rasanya sakit karena rindu orang yang sudah ga ada di bumi.


Wanita

Kamu orang yang terpilih. Ini waktu yang tepat. Minta apa saja sekalipun itu mustahil bagi kamu.


Troiska

(Terkekeh) Kalau menghidupkan seseorang yang sudah meninggal apa bisa?


Wanita

Bisa.


Troiska mendadak terdiam tegang.


Wanita

Tapi dia akan hidup di raga orang lain. Dia juga ga bisa ingat siapa kamu.


Troiska

Tolong beritahu saya bagaimana caranya.


EXT. RUMAH SI WANITA - HALAMAN BELAKANG — AFTERNOON


Troiska diajak ke rumah wanita itu. Di halaman belakang, ada sebuah kolam yang berukuran besar. Dan di kolam itu ada seekor lumba-lumba.


Wanita

Lumba-lumba ini saya besarkan dengan perbuatan baik. Setiap saya berbuat baik, lumba-lumba ini akan memiliki keajaiban. Memang terdengar mustahil. Tapi dunia ini penuh misteri yang tidak bisa dijelaskan oleh nalar manusia.


Troiska terdiam melihat lumba-lumba berwarna biru sedikit putih itu.


Wanita

Kamu boleh meminta apapun pada lumba-lumba itu. Tapi ingat, semua akan ada konsekuensinya.


Troiska mendekati lumba-lumba itu. Lumba-lumba itu mendekati Troiska juga. Troiska mengelus kepala lumba-lumba itu.


Troiska

Lumba-lumba baik hati, aku Troiska meminta pertolonganmu untuk menghidupkan kembali Soraya Adelia. Hidupkan jiwanya dalam rahim seorang wanita bernama Jessica yang bersuamikan Arthur. Dan kalau boleh, tolong buat wajah gadis itu mirip dengan Soraya Adelia. Troiska memasukkan foto Soraya ke kolam itu. Lumba-lumba itu bersiul dan pergi dari hadapan Troiska.


Wanita

Kalau saya boleh tahu, siapa Jessica dan Arthur?


Troiska

Mereka teman paman saya. Tapi mereka ga pernah ketemu saya.


Wanita

Karena ia lahir dari sebuah kekuatan, gadis itu nanti akan memiliki kemampuan yang tidak biasa. Tapi.. Kamu harus selalu berkunjung ke sini. Hidup gadis itu, tergantung hidup lumba-lumba ini.


Troiska melotot kaget.


Wanita

Jadi kamu harus merawat lumba-lumba ini agar selalu sehat. Lumba-lumba ini bisa hidup sampai 500 tahun. Tapi usia gadis itu tetap akan mengikuti usia manusia normal. Dan itu juga, tergantung pola hidup gadis itu.


Troiska mengangguk mengerti.


Wanita

Leluhur saya sudah merawat lumba-lumba ini sebelum saya lahir. Kata mereka, lumba-lumba ini mereka temukan sedang terluka di dekat pantai ini. Akhirnya mereka merawat lumba-lumba ini, dan berdoa agar amal baik mereka bisa menjadikan lumba-lumba ini ajaib. (Balik badan menatap Troiska). Ingat, umur kalian akan beda jauh. Kalau kamu mau terlihat awet muda, kamu harus datang ke sini memberi lumba-lumba ini makanan dan meminta untuk awet muda.


Troiska

Terima kasih banyak.


Troiska berlalu pergi.


INT. RUMAH TROISKA - RUANG MELUKIS — MORNING




Troiska

Dan Soraya Adelia itu, dia itu kamu di masa lalu. Dia gadis yang bunuh diri karena ga mau dijodohkan, karena dia masih cinta sama aku.


Venderly menangis. Ia membuka poninya dan menunjukkan gambar lumba-lumba di dahinya.


Venderly

Sekarang aku tahu, darimana datangnya simbol ini. (Melirik gelang lengannya) Sekarang aku juga ngerti kenapa aku terobsesi sama lumba-lumba.


Troiska

Maafin aku.


Venderly mendekati Troiska dan memeluknya.


Venderly

Aku cinta sama kamu.


Troiska

Aku cinta banget sama kamu.


Venderly

(Tersenyum) Kita harus jenguk lumba-lumba itu.


Troiska

Iyaa. Pasti.



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar