Sea's Wonder and Violence of the World
16. Venderly 16
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator


INT. RUMAH VENDERLY - RUANG MAKAN — AFTERNOON


Gwen dan Bu Jessica melirik Venderly dan Ray yang baru pulang.


Bu Jessica

Anak-anak. Ayo makan dulu.


Venderly

Aku udah makan tadi di luar (Melirik Ray) Kamu makan aja.


Ray

Aku juga masih kenyang (Berlalu ke kamar).


INT. RUMAH VENDERLY - KAMAR VENDERLY — AFTERNOON

Ray memasuki kamar Venderly.


Ray

Ni orang tidur mulu dah. Hm… gue ada ide nih.


Ray mengguncang kasur Venderly.


Ray

Ven bangun Ven… Gempa Venn..


Tapi nyatanya Venderly tetap tertidur pulas.


Ray

Aneh ni orang. Gempa ga bangun.


Ray keluar kamar Venderly dan kembali membawa mangkok dan sendok. Ray mengetuk sendok di mangkok.


Ray

Bakso… bakso..


Refleks Venderly langsung terbangun.


Venderly

(Mata masih sedikit terpejam) Bakso… Mau..


Ray berekspresi keherenan setengah mati.


Ray

Giliran makanan bangun lo. Gempa ga bangun. Dasar aneh!


Venderly

(Kesadaran penuh) Mana baksonya?


Ray

Ga ada bakso-baksoan. Mandi woy.


INT. RUMAH VENDERLY - KAMAR VENDERLY — EVENING


Gwen mengetuk pintu kamar Venderly sambil menenteng handuk, sikat gigi, dan sabun cair.


Gwen

Buka dong. Buruan.


Venderly membuka pintu


Venderly

Mau ngapain lo? (Agak sinis)


Gwen

Pinjem kamar mandi.


Venderly

Di bawah kan ada toilet. Kenapa di toilet gue?


Gwen

Di bawah ga ada shower. Gue ga bisa. Di kamar lo ada kan?


Venderly memutar bola matanya kesal. Ia membuka pintu lebar-lebar membiarkan Gwen masuk.


Gwen

(Memasuki kamar Venderly) Haduh panas banget ni rumah. AC-nya sedikit pula. Kamar lo ada, kamar gue engga.


Venderly

Eh lo jadi manusia bersyukur dikit kek. Ga usah banyak ngeluh.


Gwen membuka pintu kamar mandi

Gwen

Naa ini kan bagus ada shower. Gini nih kalau ga kaya-kaya amat. Punya Shower pas-pasan.


Venderly

(Terkekeh) Gue lupa, ternyata lo bukan manusia Gwen. Lo iblis!!


Venderly melompat mendekati Gwen, menarik kerah bajunya dan melempar Gwen keluar kamar. Punggung Gwen berbenturan dengan tembok depan kamar Venderly.


Pak Arthur dan Bu Jessica yang kebetulan lewat hendak ke kamar melihat Gwen terlempar. Bu Jessica berlari menghampiri putrinya itu.


Bu Jessica

Gwen?? Kamu kenapa??


Gwen

Venderly yang dorong aku. Cuma karena dia ga mau aku mandi di kamarnya.


Venderly yang merasa difitnah mengerutkan keningnya. 


Venderly

Gwen Alexi, gue bakal aduin lo ke Tuhan karena udah fitnah gue.


Bu Jessica melirik ke arah Venderly. Lalu melirik Pak Arthur.


Bu Jessica

Mas, apa selama ini kamu ngebiarin Venderly jadi orang pelit?


Pak Arthur mendekati Venderly.


Pak Arthur

Lily, sebenarnya kamu kenapa?


Venderly

Pa, di dunia ini ada yang namanya fitnah. Dan sekarang aku lagi difitnah.


Bu Jessica

Apapun itu Venderly, yang kamu lakukan ini namanya kekerasan. Mas, ayo kita anter Gwen ke rumah sakit.


Bu Jessica dan Pak Arthur memapah tubuh Gwen. Venderly masih terpatung di tempat. Tiba-tiba Ray muncul.


Ray

Ada apa sebenarnya?


Venderly

Gue difitnah.
Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar