Sea's Wonder and Violence of the World
13. Venderly 13
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

EXT. RUMAH SI WANITA - HALAMAN DEPAN — MORNING


Troiska mengetuk pintu rumah wanita pemilik lumba-lumba itu. Tak lama wanita itu keluar.


Wanita

Kamu datang lagi. Kamu mau kasi makan lumba-lumba? (Melirik Venderly) Kamu..


Venderly

Saya Soraya Adelia.


Troiska tertegun sambil melirik Venderly.


Venderly

Sekarang, nama saya Salmoa Venderly.


Wanita

Ah.. Iyaa. Saya.. saya sampai merinding (Bengong menatap Venderly).


Troiska

Bu, apa kita boleh ketemu sama lumba-lumba?


Wanita

Ah.. Iyaa iyaa. Ayo masuk.


EXT. RUMAH SI WANITA - HALAMAN BELAKANG — MORNING


Venderly dan Troiska melihat lumba-lumba itu yang terdiam seperti sedang lemah. Wanita itu mendekati si lumba-lumba.


Wanita

Lumba-lumba ini sedang tidak sehat.


Venderly terlihat gelisah mendengarnya. Sementara Troiska memasang wajah tegang. Wanita itu berlalu meninggalkan Venderly dan Troiska yang terdiam melihat lumba-lumba itu. Wanita itu kembali sambil membawa gelas dan meminumkannya untuk lumba-lumba.


Venderly

(Memegang dadanya) Troiska, kayanya kondisiku membaik.


Troiska

(Melirik Venderly) Kamu serius?


Venderly melirik Troiska sambil mengangguk.


Wanita

Kalau ada apa-apa. Kalian langsung ke sini aja.


Troiska

Makasi bu.


Venderly mendekati lumba-lumba itu dan mengelus kepalanya.


INT. RUMAH VENDERLY - RUANG KELUARGA — NOON


Gwen yang sudah tinggal di rumah Venderly, sedang asyik di sofa sambil telponan dengan seseorang


Gwen

Makanya gue bilang semua cowok sama aja. Udah deh percaya gue.


Venderly yang sedang di tangga mendengarnya dan menghampiri Gwen


Venderly

Jadi, lo pernah pacaran sama Troiska?


Gwen

Ngapain lo tiba-tiba nanya gitu. Sorry ya, selera kita beda. Troiska itu tipe lo, bukan gue.


Venderly

Tadi katanya semua cowok sama aja. Berarti lo tau dong gimana Troiska?


Gwen

(Berlalu pergi) Apaan sih. Ganggu aja.


Venderly

Loh.. Tadi katanya…


INT. RUMAH VENDERLY - DAPUR — NOON


Pak Arthur

Mau kemana Lily? Kok pakai seragam lagi?


Venderly

Aku ada ekskul di sekolah pa.


Pak Arthur

(Mengeluarkan selembar uang dari dompetnya) Ini bekel kamu.


Venderly

Wow, makasi pa (Memeluk Pak Arthur).


Tiba-tiba Gwen datang.


Gwen

Siang om.


Pak Arthur

Siang.


Venderly pura-pura tidak melihat. Ia asyik mengunyah rotinya. Begitu Pak Arthur pergi, Gwen sengaja menumpahkan es teh di rok Venderly.


Gwen

Ups… Aduh.. Yah.. Maaf loh. Gue ga sengaja.


Venderly menahan amarah. Gwen duduk tenang seolah tak terjadi apa-apa. Venderly menatap Gwen sambil melempar senyum sinis. Venderly punya rencana.



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar