Sea's Wonder and Violence of the World
9. Venderly 9
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. RUMAH VENDERLY - DAPUR — AFTERNOON


Venderly sedang mencuci piring ketika mendengar suara ketukan pintu. Venderly senang karena mengira itu Troiska yang tadi berjanji akan ke rumahnya. Venderly langsung menyelesaikan cuci piringnya, berlari ke meja rias, menggunakan lipstik dan parfum, lalu berlari kencang membuka pintu. Ternyata yang datang adalah Ray.


Venderly

Ihhhh… Kok jadi lo sih!


Ray

Kenapa lo?


Venderly

Gaa. Udah sana masuk.


Tapi tiba-tiba Troiska datang. Ekspresi Venderly langsung berubah 180 derajat. Wajahnya langsung tersenyum manis.


Troiska

Bahan-bahan untuk buat puding udah ada?


Venderly

Adaa. Yuk masuk.


Ray yang sedang bermain game di ruang keluarga melihat Troiska dan Venderly yang sedang bersiap membuat puding.


Ray

Pudingnya mau dibagiin kemana aja?


Troiska

Ke anak-anak kompleks sini aja.


Ray

Oh, bermanfaat juga ulang tahun Venderly.


Venderly

Kapan coba gue ga bermanfaat buat orang-orang sekitar.


Troiska terkekeh


Venderly

Oh ya, Siyon gimana?


Ray

Udah baikan. Keluarganya udah jagain dia. Nanti malam gue ke sana lagi.


Venderly

Ehh gue ikut dong.


Ray

Boleh sih. Oh ya, Bang Iska, nanti mabar lagi yok.


Troiska

Boleh.


Sambil menunggu puding dingin, Troiska mengajak Venderly ke rumahnya untuk mengecat tembok.


INT. RUMAH TROISKA — AFTERNOON


Troiska menyiapkan cat warna yang ada.


Troiska

Kalau putih gimana?


Venderly

Hmm. Warna yang baru deh.


Troiska

Hijau?


Venderly mengacungkan jempol berbentuk horizontal yang artinya masih kurang cocok.


Troiska

Kalau biru?


Venderly mengacungkan jempol yang berdiri tegak.


Venderly

Great.


Venderly membantu Troiska mengecat tembok dapurmya. Mereka tertawa-tawa membahas hal random.


Troiska

Ya jadi gitu. Aku kerja dari rumah aja. Penghasilan aku dari jual lukisan, bikin mash up lagu buat konten YouTube, video healing, ngecover lagu pakai gitar. Syukur banyak yang nonton.


Venderly

Itu bagus. Aku bakal selalu dukung kamu.


Troiska

Kalau aku sayang sama kamu boleh?


Venderly sampai terpatung sesaat.


Venderly

Emm.. Boleh (Sambil tersipu malu).


Troiska

Kalau kamu sayang juga ga sama aku?


Venderly terdiam lama. Tapi akhirnya ia menjawab.


Venderly

(Menatap Troiska) Aku sayang Troiska.


Giliran Troiska yang terpatung. Troiska berbalik mengambil cat berwarna putih. Troiska menuliskan nama Venderly dan Troiska di dalam gambar hati.


Venderly tertawa


Venderly

Tulisan yang sangat estetik.


Troiska

Aku boleh peluk kamu?


Venderly

Boleh banget.


Troiska memeluk Venderly yang tersenyum bahagia sementara Troiska meneteskan air mata yang cepat-cepat ia usap.


INT. ANGKUTAN UMUM — AFTERNOON


Venderly

Maaf ya, aku lupa belum bisa minuman. Jadinya kita keluar rumah deh.


Troiska

Gapapa. Aku malah seneng jalan-jalan sama kamu.


Venderly memasang senyum manis untuk Troiska.


Tiba-tiba datang seorang ibu hamil. Troiska langsung berdiri memberikan tempatnya. Venderly yang tidak tega melihat Troiska berdiri, ikut bangun dan memberikan tempat duduknya kepada bapak-bapak yang terlihat kelelahan.


Troiska

Lily. Harusnya kamu duduk aja.


Venderly

Aku mau kita sama-sama berdiri.


Troiska menoleh ke kiri. Ternyata masih ada kursi kosong.


Troiska

Kamu duduk di sana aja.


Venderly

Engga mau.


Troiska

Jangan gitu. Biar aku aja sebagai lelaki sejati yang berjuang.


Venderly

Aku juga.. Sebagai perempuan sejati aku mau berjuang bareng.


Troiska terdiam sesaat lalu melempar senyum hangat. Troiska menggenggam tangan Venderly.


Troiska

Makasi.



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar