Sea's Wonder and Violence of the World
11. Venderly 11
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

INT. RUMAH VENDERLY - KAMAR — EVENING


Venderly batuk tak berhenti. Venderly ketakutan saat batuknya mulai mengeluarkan darah. Ia menghubungi Troiska tapi teleponnya tidak aktif. Venderly berlari mengunjungi rumah Troiska tapi tidak ada orang. Venderly panik tapi ia kembali pulang.


EXT. RUMAH TROISKA - HALAMAN DEPAN — MORNING


Venderly mengetuk pintu rumah Troiska tapi tidak ada orang. Telepon Troiska pun masih tidak aktif. Venderly cemas.


Briana

Ven, buruan. Nanti telat ke sekolah.


Venderly

Iyaa iyaa.


INT. RUMAH VENDERLY - KAMAR — EVENING


Venderly menangis di sofa kamarnya dengan wajah menyentuh paha dan rambut menjuntai hampir menyentuh lantai. Venderly bangkit mengusap air matanya. Venderly membuka galeri dan melihat foto-foto Troiska dengan dirinya. Venderly tersenyum sambil sesekali mengusap air matanya dengan tangannya yang menumpu pipi.


Venderly

Troiska.. Kamu dimana… (Berbicara pelan)


Tiba-tiba ia mendapat pesan dari Bu Jessica. Foto Troiska yang diikat. Pesan itu berbunyi "Kalau mau dia selamat, ada syaratnya."

Venderly berteriak kesal sambil menangis. Ia melepas gelang pemberian Jessica dan melemparnya melalui jendela kamar. Ia tahu apa yang ibunya inginkan. Venderly berlari mengambil jaket kulit hitam yang Troiska berikan untuknya. Venderly hanya mengenakan kemeja putih oversize, celana pendek hitam, dan jaket kulit Troiska. Venderly berlari melewati ruang keluarga.


Venderly

Pa, aku ke rumah Briana sebentar.


Pak Arthur

Jangan pulang malam-malam.


Venderly

Iyaa..


INT. RUMAH BU JESSICA - RUANG KOSONG — EVENING


Bu Jessica tersenyum melihat kedatangan Venderly. Tiba-tiba Gwen datang dari arah belakang dan memukul kepala Venderly.

Gwen

Ma, percaya sama aku. Dia bukan manusia biasa. Kita harus ikat dia.


Akhirnya Venderly diikat. Tapi hanya tangan kanannya yang diikat dengan posisi Venderly sedikit melayang. Venderly merasa kesakitan karena ikatan yang kencang itu. Kakinya bergerak-gerak mencoba menyentuh lantai. Venderly pasrah. Ia merasa jantungnya melemah. Venderly memegang jantungnya yang terasa sakit. Venderly juga batuk darah yang membuatnya tertunduk lemas. Gwen malah menertawakannya.


Gwen

Ternyata kelemahan dia ada di kepala ma.


Venderly

Silakan siksa gue. Tapi jangan berani sakitin Troiska.


Gwen

Hm… Kalau kita sakitin Troiska, emang apa yang bakal terjadi?


Venderly

Kalau lo siksa gue, gue masih bisa maafin lo. Tapi kalau lo macem-macem sama Troiska, gue bakal kirim lo ke neraka.


Gwen tertawa. Venderly menjambak rambut Gwen dan mendorongnya sampai Gwen terdorong jauh. 


Gwen

Ma, liat kan. Dia itu kayanya dirasuki iblis deh. Ga mungkin manusia sekuat itu.


Bu Jessica menolong Gwen dan menampar Venderly. Tapi Venderly tidak membalas. Ia benci tapi masih menghargai Jessica sebagai wanita yang melahirkannya.


Bu Jessica

Semuanya gampang. Kamu tinggal bilang kalau kamu setuju mama sama papa hidup bersama lagi. Troiska akan baik-baik aja.


Venderly

Apa persetujuanku sepenting itu?


Bu Jessica

Ayah kamu itu sayang banget sama kamu (Bernada tinggi). Dia menghargai keputusan kamu. Dia mau kembali sama mama asal kamu setuju.


Venderly yang lemah karena terus batuk darah, sudah tidak bisa berpikir apa-apa. Ia hanya memikirkan Troiska. 


Venderly

Okey. Aku ikhlas. Aku bakal bilang ke papa kalau aku setuju.


Bu Jessica tersenyum puas. Ia melepas ikatan Venderly.


Venderly

Aw..


Venderly yang lemah terjatuh dan wajahnya menyentuh lantai.


Bu Jessica

Akhirnya. Ga sia-sia mama mencari tahu siapa orang yang kamu cinta. Ternyata benar kata orang, cinta juga bisa jadi kelemahan seseorang.


Venderly mengangkat wajahnya sambil menatap tajam Bu Jessica.


Venderly

Silakan kejar kesenangan dunia. Aku ga peduli apapun. Aku cuma peduli Troiska. Aku peduli papaku, aku peduli sama Ray adikku.


Bu Jessica tersenyum mengejek.


Venderly

Kalau mama macem-macem lagi sama papa, liat apa yang bakal aku lakuin.




Bu Jessica

(Terkekeh) Haduh, hebat sekali omonganmu.




Venderly

Kita liat aja nanti.


Venderly berlalu menuju ruangan dimana Troiska disekap.


INT. RUMAH BU JESSICA - RUANG KOSONG — EVENING


Gwen

(Menampar Troiska) Cepet bilang apa kelemahan dia!




Stelios

Lo ga usah pura-pura gatau. Lo pacarnya.




Troiska

(Menatap Stelios) Lo bukannya pernah deket sama Venderly? Apa dia ga mau cerita apa-apa ke lo? Atau.. Lo ga berhasil deketin dia?




Stelios

Gue juga ga terlalu suka sama dia. Gue cuma disuruh sama Gwen buat deketin dia. Supaya gue bisa mantau dia.




Gwen

Udah-udah. Ini juga salah lo Lios. Coba kalau lo ga ninggalin Venderly waktu itu. Gue sama nyokap ga perlu ribet cari tau tentang dia. (Mengambil tongkat pemukul) Troiska, cepet bilang atau gue pukul lo.




Troiska 

Lo ga takut masuk penjara?




Gwen

Bokap gue punya kuasa di kota ini. Walau dia udah cerai sama nyokap gue, tapi gue masih anak emasnya. Lo tuh bukan siapa-siapa di kota ini.




Troiska tertawa mengejek.




Troiska

Gue memang bukan siapa-siapa. Tapi gue punya Venderly.




Troiska melirik Stelios.


Troiska

Oh ya. Lo tadi bilang ga terlalu? Berarti ada rasa suka tapi dia ga suka sama lo? (Terkekeh) Kasian.




Stelios menarik kerah baju Troiska. Bertepatan dengan Venderly yang akhirnya menemukan ruangan dimana Troiska berada. Ternyata di sana ada Stelios, Gwen, dan beberapa orang suruhan untuk menjaga mereka.




Melihat Troiska disiksa, Venderly melompat tinggi dan menendang punggung Stelios. Ia mendekati Gwen dan menamparnya sampai terjatuh.



Gwen dan Stelios langsung berlari pergi.



Venderly menoleh menahan tangis melihat Troiska yang diikat. Venderly berlari memeluk Troiska.


Troiska

(Tersenyum) Venderly…




Venderly 

Maaf aku telatt..




Troiska menangkap tubuh Venderly yang berlari memeluknya. Mereka hampir terjatuh karena pelukan Venderly yang cukup kuat. Tapi Venderly menahan tubuh mereka.




Troiska

Aku kangen kamu. Kamu baik-baik aja kan?




Venderly

Harusnya aku yang nanya.




Venderly mengelilingi tubuh Troiska untuk memeriksa.



Venderly

Okeyy kamu aman. Ayo kita pulang.




Venderly melepas ikatan Troiska hanya dengan gigitannya. 


Troiska

Makasi my powerful girlfriend.




Venderly

All for you.


Venderly mengganggam tangan Troiska. Mereka pergi dari rumah manusia-manusia jahat itu.







Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar