Pesan di Lembar Terakhir
11. Scene 101-110 (Pernikahan)

101.INT. GEDUNG PERNIKAHAN – PAGI

Kita melihat suasana ramai di dalam gedung yang sudah didekorasi dengan nuansa putih. Lalu kita fokus pada Radit di bagian depan bersama SEORANG PENGHULU dan Rudi. Tepat di belakangnya ada orang tua Radit. Mereka sedang menunggu mempelai wanita.

INTERCUT TO

102.INT. GEDUNG PERNIKAHAN – RUANG RIAS – PAGI

Kita melihat Raina sudah berpakaian kebaya dengan rias yang natural. Raina melihat dirinya di kaca dengan tatapan kosong. Lalu SESEORANG masuk dan membuyarkan lamunannya.

SESEORANG

Mbak Raina udah siap?

Raina melihat orang itu dari pantulan kaca. Lalu dia berdiri dan keluar ruang rias.

CUT TO

103.INT. GEDUNG PERNIKAHAN – PAGI

Raina berjalan di karpet merah dengan beberapa dayang-dayang di belakangnya. Semua orang tertuju pada Raina, terutama Radit yang tampak terpesona. Raina berjalan pelan menuju posisi Radit sambil mengingat masa-masa bersama Reiner.

CUT TO FLASHBACK

104.MONTAGE – VARIOUS LOCATION

A. Sekolah – Raina dan Reiner sedang makan di kantin

B. Motor – Raina dan Reiner sedang boncengan motor di jalan raya malam

C. Taman – Reiner membawakan Raina es krim

DISSOLVE TO

105.INT. GEDUNG PERNIKAHAN – PAGI (BACK TO)

Raina sudah duduk di sebelah Radit yang sedang menjabat tangan penghulu.

RADIT

Saya terima nikah dan kawinnya, Raina Elysia binti Rudi Hartanto dengan mas kawin tersebut dibayar tunai.

Raina meneteskan air mata.

DISSOLVE TO

106.INT. RUMAH SAKIT – KAMAR INAP – PAGI

Kita melihat tangan Reiner yang sedang mengetik di laptop. Lalu bergantian hanya ke matanya.

REINER (V.O)

Ra menikah dengan pria lain yang tidak dicintainya. Setiap langkahnya menuju sang mempelai pria, mata kecil itu berkaca-kaca. Membayangkan waktu panjang bersama Re yang sudah hilang ditelan perpisahan.

Reva datang dan menghampiri Reiner.

REVA

Kak, udah dong ngetiknya. Istirahat dulu.

REINER

Sebentar lagi ya, Rev. Aku udah nemuin judul yang tepat untuk novel ini.

REVA

Apa?

REINER

Pesan di lembar terakhir.

DISSOLVE TO

107.INT. RUMAH RAINA – KAMAR RAINA – MALAM

Kita melihat Radit sudah bersiap untuk tidur. Lalu Raina masuk dan tampak terkejut saat melihat Radit. Mereka tampak canggung.

RADIT

Kamu bisa tidur di sini. Biar aku di kamar tamu.

Raina mengangguk ragu, tapi membiarkan Radit keluar dari kamar. Lalu Raina duduk di pinggir kasur. Dia membuka laci nakas dan mengambil figura foto dirinya bersama Reiner.

RAINA

Udah enggak ada jalan lagi untuk kita.

Raina mengambil lembar foto di dalam figura dan menyobeknya menjadi beberapa bagian. Lalu Raina menghampiri keranjang sampah di pojok untuk membuang sobekan foto itu.

CUT TO

108.INT. KANTOR – PAGI

Nana baru sampai meja kerjanya. Lalu dia mendengar rekan kerja di sebelahnya sedang menangis.

NANA

Lho, kenapa nangis? Abis diputusin?

REKAN KERJA

Bukan. Ini, Na. Gue abis baca novel terbarunya Reiner Arkananta.

Nana sedikit terkejut.

NANA

Yaudah sih, biasa aja. Novel doang kok, lebay gitu.

REKAN KERJA

Coba deh elo baca dulu sebelum komen kayak gitu. Ini satu-satunya novel Reiner yang sad ending. Biasanya dia terkenal penulis novel penuh cinta.

Nana mengerutkan keningnya. Lalu mengadahkan tangannya ke arah rekan kerja.

NANA

Coba mana gue liat?

REKAN KERJA

Nih. Novel dengan penjualan terbanyak bulan ini.

Rekan kerja itu memberikan novelnya ke Nana. Lalu Nana duduk di kursi kerjanya dan mulai membaca novel dengan serius.

CUT TO

109.INT. RUMAH RAINA – TERAS – MALAM

Nana sedang duduk di teras rumah Raina. Dia tampak gelisah. Lalu Raina duduk di sebelah Nana.

RAINA

Kenapa sih, enggak langsung masuk aja? Pake minta Mbok Iyem manggilin gue ke sini.

Nana langsung menyodorkan novel ke Raina.

NANA

Elo harus baca ini, Rain. Novel terbarunya Reiner yang bestseller.

Pelan-pelan Raina membuka lembaran awal novel di tangannya.

CUT TO

110.INT. RUMAH RAINA – KAMAR RAINA – MALAM (CONT)

Raina masuk sambil membaca novel di tangannya. Dia berjalan pelan menuju meja kerja dengan masih membaca novel.

REINER (V.O)

Sejak pertama kali Re memutukan mencintai Ra, maka sampai akhir juga rasa cinta itu dari Re untuk Ra.

Raina meneteskan air mata. Dia masih membalik lembaran novel.

REINER (V.O)

Tanpa Ra tahu, Re hanya ingin membuatnya lupa tentang segala hal mengenai kisah mereka. Karena bagi Re, hal itu akan membuat Ra bisa mencintai lagi.

Raina menangis terisak.

DISSOLVE TO

 

 


 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar