Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Di musim penghujan, akhir tahun itu, misteri pembunuhan mengerikan memperumit upaya pencarian pendaki yang hilang di Gunung Halilintar. Ibu korban dan Koordinator SAR diincar maut. Jika mereka bisa menghindari daerah angker yang dikuasai Nini Nidum dan sampai di kampung penduduk yang ramah, nyawa mereka akan terselamatkan.
Premis
20 Unsur SAR dalam pencarian orang hilang harus menghadapi misteri kejahatan yang terjadi di Gunung Halilintar.
Pengenalan Tokoh
Pada musim penghujan akhir tahun itu, di Gunung Halilintar yang terdapat di kawasan pegunungan Kota Hujan itu, dua puluh unsur SAR merayapi puncak-puncaknya. Medan pendakian yang dibilang ramah bagi pemula itu berubah menjadi berat, ancaman maut mengintai di mana saja, hingga mengikis jumlah anggotanya setiap hari. Upaya menemukan Andrio Bahri a.k.a Rio, remaja berumur 20 tahun yang melakukan pendakian solo dalam iklim yang tidak mendukung pada akhir bulan Desember itu, dikederkan dengan misteri pembunuhan yang menjadi teka-teki bagi aparat Polri dan TNI. Nona Detya Bahri a.k.a Bunda Nona mengelabui kedua aparat hukum, pergi bersama Galang Montana, SAR On Scene Coordinator (OSC) menuju Kawah Katumbiri yang terlarang demi memastikan Rio yang tersesat itu ditemukan.
Di puncak, dua orang SAR Mission Coordinator (SMC) menemukan gadget-gadget. Gadget-gadget itu, bagaimanapun juga adalah milik putra Bunda Nona. Informasi penting tentang kasus pembakaran hutan dan nama oknum pelaku dalam video YouTube unggahan Rio yang ditunjukkan Bunda Nona, juga ketajaman penciuman Durak, Labrador Retriever kesayangan Rio membuat arah baru pencarian yang dikerahkan para aparat hukum dan unit senior SAR itu semakin membuka motif kejahatan yang menimpa di gunung itu. Ular berbisa menyerang Bunda Nona malam itu, tiga anak berandal bergitar tiba membunuh binatang mematikan itu. Mereka diizinkan untuk bergabung oleh Bunda Nona dan Galang.
Ketika mereka tiba di Pos 3 Pamulihan, percekcokan terjadi di warung. Galang membela tiga berandal itu dengan argumen kuat. Mereka menghubungi petugas pos yang sudah disusupi preman pemalak poros Bogor, dan dianjurkan untuk mencari Jumri, penggali pasir ke lokasi penambangan pasir. Akan tetapi, itu adalah perangkap, dan dalam menghadapi Nini Nidum dan pemulung tua yang mengerikan, Galang dijebak ke sarang macan siluman. Bunda Nona disandera si pemulung tua untuk memancing para aparat bersenjata.
Bagaimanapun, Galang bertahan hidup dan bersama tiga berandal membunuh macan siluman setelah diarahkan oleh seorang petani tua. Tapi, Bunda Nona sudah dikirim ke gubuk reyot Nini Nidum. Hantu perempuan muda berbaju merah membuat penampakan di mana-mana. Galang mengerahkan ketiga anak berandal supaya mengenyahkan hantu itu, lalu menuju gubuk Nini Nidum berpura-pura sebagai ranger. Sementara itu, Genta yang siuman dari mati suri, bersama Guido menemukan Rio di sebuah gua kecil yang terdapat tak jauh dari Curug Nyawer dalam keadaan linglung dan setengah telanjang.
Anak-anak berandal berhasil menyusup ke dalam gubuk reyot dan menyelamatkan Bunda Nona. Mereka berjuang keluar dari jebakan api Nini Nidum yang merambat membakar hutan, dan tiba di kampung Situ Mojang dimana tetua Situ Mojang memberi penghargaan pada semua orang.
Di puncak, dua orang SAR Mission Coordinator (SMC) menemukan gadget-gadget. Gadget-gadget itu, bagaimanapun juga adalah milik putra Bunda Nona. Informasi penting tentang kasus pembakaran hutan dan nama oknum pelaku dalam video YouTube unggahan Rio yang ditunjukkan Bunda Nona, juga ketajaman penciuman Durak, Labrador Retriever kesayangan Rio membuat arah baru pencarian yang dikerahkan para aparat hukum dan unit senior SAR itu semakin membuka motif kejahatan yang menimpa di gunung itu. Ular berbisa menyerang Bunda Nona malam itu, tiga anak berandal bergitar tiba membunuh binatang mematikan itu. Mereka diizinkan untuk bergabung oleh Bunda Nona dan Galang.
Ketika mereka tiba di Pos 3 Pamulihan, percekcokan terjadi di warung. Galang membela tiga berandal itu dengan argumen kuat. Mereka menghubungi petugas pos yang sudah disusupi preman pemalak poros Bogor, dan dianjurkan untuk mencari Jumri, penggali pasir ke lokasi penambangan pasir. Akan tetapi, itu adalah perangkap, dan dalam menghadapi Nini Nidum dan pemulung tua yang mengerikan, Galang dijebak ke sarang macan siluman. Bunda Nona disandera si pemulung tua untuk memancing para aparat bersenjata.
Bagaimanapun, Galang bertahan hidup dan bersama tiga berandal membunuh macan siluman setelah diarahkan oleh seorang petani tua. Tapi, Bunda Nona sudah dikirim ke gubuk reyot Nini Nidum. Hantu perempuan muda berbaju merah membuat penampakan di mana-mana. Galang mengerahkan ketiga anak berandal supaya mengenyahkan hantu itu, lalu menuju gubuk Nini Nidum berpura-pura sebagai ranger. Sementara itu, Genta yang siuman dari mati suri, bersama Guido menemukan Rio di sebuah gua kecil yang terdapat tak jauh dari Curug Nyawer dalam keadaan linglung dan setengah telanjang.
Anak-anak berandal berhasil menyusup ke dalam gubuk reyot dan menyelamatkan Bunda Nona. Mereka berjuang keluar dari jebakan api Nini Nidum yang merambat membakar hutan, dan tiba di kampung Situ Mojang dimana tetua Situ Mojang memberi penghargaan pada semua orang.
Sinopsis
Disukai
0
Dibaca
251
Tentang Penulis
Vitri Dwi Mantik
Still a little girl, who believes in her heart, in fulfilling her calling to draw the colours of the Wonderland.
Bergabung sejak 2021-10-07
Telah diikuti oleh 532 pengguna
Sudah memublikasikan 75 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Misteri
Skrip Film
Misteri Gunung Halilintar
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Mengulang Waktu
Teman Tualang
Flash
Midnight
Veninda Oktaviana
Novel
The Game After Married
Mustofa P
Novel
Sherlock Holmes: Locked Rooms
Mizan Publishing
Cerpen
Zoon Politicon
Teguh Santoso
Novel
BACK: Nice To Meet You
xwxswag2000
Novel
Sabtu Malam Lisa
Listian Nova
Novel
Rahasia Nenek Piju
Mizan Publishing
Flash
Kapur
Ikhsannu Hakim
Cerpen
Nama Kode: B-5
Adnan Fadhil
Novel
Superpower - Your Life Is The Price
Alexander Blue
Cerpen
Bertemu Setan
Omius
Flash
S
Rama Sudeta A
Novel
GANJIL
Mutiara Oktaviani
Rekomendasi
Skrip Film
Misteri Gunung Halilintar
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Pahatan Hati
Vitri Dwi Mantik
Flash
Katja
Vitri Dwi Mantik
Flash
309
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Jangan Lupa Bahagia
Vitri Dwi Mantik
Skrip Film
Skema Wilwatikta
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Keris Bima Sakti: The Return Of Jena Teke
Vitri Dwi Mantik
Novel
Bronze
Misteri Gunung Halilintar
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Lost Stars
Vitri Dwi Mantik
Flash
Berburu Ropen
Vitri Dwi Mantik
Novel
BAJAK DARAT
Vitri Dwi Mantik
Skrip Film
RAJAWALI ORDER
Vitri Dwi Mantik
Flash
Keris Bima Sakti: The Return of Jena Teke
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Bronze
Moirai, Tiga Takdir
Vitri Dwi Mantik
Flash
Rumah Besar Di Surga
Vitri Dwi Mantik