Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Bella Verlessen, gadis penyendiri, mendapatkan diagnosa kanker. Ia langsung menganggap ini sebagai vonis mati.
Betul saja, sosok malaikat maut pun muncul di hadapannya. Namun Bella mencoba tawar-menawar. Ia mendapatkan waktu tujuh hari untuk membuktikan bahwa ia belum layak mati.
Mampukah Bella melakukan itu?
Betul saja, sosok malaikat maut pun muncul di hadapannya. Namun Bella mencoba tawar-menawar. Ia mendapatkan waktu tujuh hari untuk membuktikan bahwa ia belum layak mati.
Mampukah Bella melakukan itu?
Premis
Seorang gadis penyendiri yang didiagnosis kanker kini berhadapan langsung dengan malaikat maut, ia harus bisa membuktikan bahwa ia belum layak mati dengan menunjukkan adanya orang-orang yang peduli dengan dirinya, namun hal ini sulit karena ia telah lama putus hubungan dengan dunia luar.
Pengenalan Tokoh
Bella Verlessen gadis penyendiri yang didiagnosis kanker. Ia tawar-menawar dengan malaikat maut, yang muncul di hadapannya, dan mendapatkan tujuh hari untuk membuktikan bahwa ia belum layak mati.
Bella mengawali dengan mencari keluarga besar dari sisi Ibunya. Namun satu-satunya orang yang masih mau menerima Bella, Neneknya, ternyata sudah meninggal.
Bella pun berusaha melacak teman-teman sekolahnya. Sebagai harapan terakhir untuk membuktikan pada malaikat maut.
Tata, sahabatnya, kini sudah menjadi penyair/ilustrator terkenal. Namun, saat ditemui di acara pameran, tampaknya Tata tak lagi kenal dengan Bella.
Allo, pria yang pernah naksir pada Bella di masa SMA dulu, kini menjadi bugar dan berpenampilan menarik. Bella berusaha mencari dan menghidupkan lagi perasaan Allo untuknya.
Di saat yang sama, pencarian-pencarian ini menguak lagi luka-luka lama Bella. Mulai dari soal kematian ibunya, kepergian ayahnya hingga sebuah insiden yang dicurigai Bella merupakan bukti hubungan ayahnya dengan Tata, sahabatnya.
Ketika Bella nampaknya berhasil membangun hubungan dengan teman-teman lamanya, ia kembali dikecewakan.
Bella pun berusaha mengkonfrontir teman-teman lamanya itu. Dan akibatnya mengungkap kenyataan pahit soal hubungan gelap ayahnya dengan sahabatnya.
Pada akhirnya, Bella tampak menyerah dan menerima takdir kematiannya. Namun di hari terakhir, hari ketujuh, Bella sadar bahwa ini bukan soal orang lain yang ingin dirinya hidup, semua ini adalah soal dirinya yang masih punya semangat hidup atau tidak.
Kanker bukan selalu berarti vonis kematian. Bella menyadari itu dan bertekad untuk mencari jalan kesembuhan.
Bella mengawali dengan mencari keluarga besar dari sisi Ibunya. Namun satu-satunya orang yang masih mau menerima Bella, Neneknya, ternyata sudah meninggal.
Bella pun berusaha melacak teman-teman sekolahnya. Sebagai harapan terakhir untuk membuktikan pada malaikat maut.
Tata, sahabatnya, kini sudah menjadi penyair/ilustrator terkenal. Namun, saat ditemui di acara pameran, tampaknya Tata tak lagi kenal dengan Bella.
Allo, pria yang pernah naksir pada Bella di masa SMA dulu, kini menjadi bugar dan berpenampilan menarik. Bella berusaha mencari dan menghidupkan lagi perasaan Allo untuknya.
Di saat yang sama, pencarian-pencarian ini menguak lagi luka-luka lama Bella. Mulai dari soal kematian ibunya, kepergian ayahnya hingga sebuah insiden yang dicurigai Bella merupakan bukti hubungan ayahnya dengan Tata, sahabatnya.
Ketika Bella nampaknya berhasil membangun hubungan dengan teman-teman lamanya, ia kembali dikecewakan.
Bella pun berusaha mengkonfrontir teman-teman lamanya itu. Dan akibatnya mengungkap kenyataan pahit soal hubungan gelap ayahnya dengan sahabatnya.
Pada akhirnya, Bella tampak menyerah dan menerima takdir kematiannya. Namun di hari terakhir, hari ketujuh, Bella sadar bahwa ini bukan soal orang lain yang ingin dirinya hidup, semua ini adalah soal dirinya yang masih punya semangat hidup atau tidak.
Kanker bukan selalu berarti vonis kematian. Bella menyadari itu dan bertekad untuk mencari jalan kesembuhan.
Sinopsis
Disukai
0
Dibaca
3.2k
Tentang Penulis
Wicak Hidayat
Penulis yang sudah lebih dari 15 tahun berkecimpung di media online. Karyanya telah terbit dalam antologi maupun buku tersendiri, di koran dan media online. Saat ini tinggal di Depok sambil menikmati kopi dan bermain dengan kucing-kucing.
Bergabung sejak 2020-09-01
Telah diikuti oleh 5 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
Maot: Main-main Sebelum Ajal
Wicak Hidayat
Novel
A Piece of Memory
Jennifer Flo
Novel
Denaya : Tahanan Masa Lalu
Dhebby Soru
Komik
Kosan Orang Kerja
Hasprita Restiamangastuti Boru Mangunsong
Komik
Rolling Days
MINT
Skrip Film
Me Love Me
Romaliah
Flash
Dear Sister
Fani Fujisaki
Flash
Kisah Nyonya Nredom
Habel Rajavani
Novel
Seesaw
Rara Rahilah
Novel
Aku Tidak Sedang Menulis Cerita Ini Saat Ia Tertembak Kepalanya
Restu Ashari Putra
Skrip Film
Keluarga Tanpa Ibu (Script)
Alifia Sastia
Skrip Film
Bakti Ayah Belia (Screenplay)
Chika Manupada
Flash
Kalau Aku Anak Panti, Memang Kenapa?
Nuel Lubis
Novel
Bara
Dwiyan Sebastian
Novel
Earmuffs
Riski Nasution
Rekomendasi