Little Man
7. KEMBALI LAGI
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

82. INT. KOS - KAMAR MANDI - NIGHT

Budi melihat genangan air di bak mandi sambil melamun.

83. INT. KOS - KAMAR - NIGHT

Budi sedang tiduran di kasur lantainya sambil scrolling HP.

Layar HP Budi:

Artikel berita dengan headline "Virus Korona Masuk ke Indonesia."

CUT TO:

"Pemerintah Menghimbau Sekolah dan Perguruan Tinggi Agar Segera Diliburkan."

CUT TO:

Notifikasi grup WhatsApp bermunculan. Budi mengklik notifikasi grup WA nya. Di Grup WA " SASING ANTERA-17" banyak mahasiswa yang mengirim chat tentang pandemi. Hingga ada satu akun yang mengirim dokumen surat rektor.pdf. Budi membuka dokumen pdf itu lalu membaca bagian "meliburkan semua mahasiswa Universitas Antera..."

BEGIN MONTAGE - VARIOUS LOCATIONS

A. Int. Kamar kos Budi - Day

Budi mengemasi baju-bajunya, lalu dia masukkan ke dalam koper.

B. Ext. Kos - Day

Budi mengembalikan kunci kamar kos ke ibu kos.

KUCING PUTIH (V.O.)

Setelah 2 tahun bertahan hidup di sini, Budi akhirnya harus pulang.

C. Ext. Terminal - Day

Budi masuk ke dalam bis ekonomi berbarengan dengan penumpang yang lain. Semua penumpang termasuk Budi memakai masker.

KUCING PUTIH (V.O.) (CONT'D)

Di satu sisi, pandemi ini menjadi solusi masalah keuangan Budi yang semakin memburuk.

D. Int. Bis - Day

Budi duduk di bis sambil memikirkan sesuatu.

KUCING PUTIH (V.O.) (CONT'D)

Tapi disisi lain, Budi seperti tidak ingin bertemu dengan keluarganya.

E. Ext. Rumah - Night

Budi mengetuk pintu rumah sambil menggeret koper. Siti membuka pintu. Budi langsung salim dengan ibunya.

Siti mengajak Budi masuk.

F. Int. Rumah - Night

Siti memanggil Dolah. Dolah datang dengan antusias dan bangga ketemu Budi. Budi terlihat biasa saja bertemu ayahnya. Budi lalu salim ke ayahnya. Dolah bertanya-tanya ke Budi dengan antusias. Namun, Budi hanya membalas dengan senyuman terpaksa.

END MONTAGE

84. INT. RUMAH - RUANG TENGAH - NIGHT

Budi sedang makan malam dengan ayah dan ibunya. Mereka makan nasi dan telur dadar.

DOLAH

Jadi kamu liburnya berapa lama, Budi?

BUDI

Ga tau, Pak.

DOLAH

Berarti kuliahnya libur atau gimana?

BUDI

Kuliahnya online, Pak.

Siti minum, lalu --

SITI

Lewat HP gitu?

DOLAH

Kamu tanya-tanya gitu kaya paham soal kuliah aja.

SITI

Emang bapak paham?

DOLAH

Ya, jelas paham. Gini-gini wawasanku luas. Kalau aku ga pinter ya mana mungkin Budi pinter...kan kepandaian anak itu nurun dari bapaknya.

Budi minum air. Dia tidak menanggapi bapaknya.

BUDI

Laras kok belum pulang?

SITI

Biasanya sudah pulang jam segini. Ini paling lagi keluar sama bosnya.

Mereka mendengar suara pintu terbuka.

LARAS (O.S.)

Assalamualaikum.

DOLAH/SITI

Waalaikumsalam. Nah itu Laras udah datang.

Budi menoleh melihat Laras.

LARAS

Lho, Mas kok pulang?

Laras datang dengan berpakaian rapi seperti SPG, lalu duduk bergabung dengan keluarganya untuk makan malam.

BUDI

Iya soalnya --

LARAS

(Mengambil nasi dan telur dadar)

Pandemi.

DOLAH

Yah, malah bagus kalau masmu masih di sini pas nikahanmu nanti.

BUDI

(Sedikit terkejut)

Hah? Kamu mau nikah, Ras?

LARAS

(Sambil makan)

Iya, Mas.

BUDI

(Melirik ayahnya)

Dijodohin sama bapak?

DOLAH

Ya nggak lah, Budi.

LARAS

(Senyum)

Nggak kok.

85. INT. RUMAH BUDI - KAMAR - NIGHT

Budi sedang kuliah online melalui aplikasi meeting online HP-nya. Sebagian mahasiswa menyalakan kamera, sisanya mematikan kameranya.

DOSEN SASTRA 2 (O.S.)

Especially how the characters in the novel are portrayed --

Budi mencari Lia di aplikasi. Namun, Lia tidak menyalakan kameranya.

DOSEN SASTRA 2 (O.S.) (CONT'D)

and how you analyze that these characters are the victims of capitalism. Any questions?

SEBAGIAN MAHASISWA

No, sir.

DOSEN SASTRA 2

Ok. I think that's all for tonight.

BUDI

Thank you, sir.

SEMUA MAHASISWA (O.S.)

Thank you, sir.

Budi mematikan HP-nya. Budi membuka netbooknya, lalu mengerjakan novelnya di Microsoft Word.

86. EXT. AREA KANDANG - DAY

Dolah sedang memberi makan 10 ayam-ayamnya dengan dedak. Budi membuka pintu kandang sambil melihat bapaknya.

Dolah akhirnya menyadari Budi berdiri di belakangnya. Dolah lalu menoleh.

DOLAH

Eh, Budi.

BUDI

Ada apa, Pak?

DOLAH

(Menunjuk beberapa ayam)

Ini ayam-ayam yang bapak beli buat ternak. Sisanya banyak yang bapak jual buat makan.

BUDI

Itu yang pakai uang aku ya, Pak?

DOLAH

Iya. Sama uang Laras juga.

Budi mengangguk.

Dolah memberi makan ayam-ayamnya lagi. Budi melihat ayam-ayamnya.

DOLAH (CONT'D)

(Sambil mengelap keringat)

Uang beasiswa kamu udah cair belum?

BUDI

Belum.

DOLAH

Yah, karena kamu masih belum jelas bisa kuliah aktif lagi - kemungkinan 1 tahun masih korona.

BUDI

Terus?

DOLAH

Yah, kalau udah cair, uangnya dipakai buat makan. Sekarang juga lagi musim PHK. Banyak yang nganggur.

Budi memikirkan omongan bapaknya sejenak.

BUDI

Iya, Pak.

Sambil mengerutkan keningnya, Budi tiba-tiba melihat sebuah gundukan tanah di dekat pohon mangga. Gundukan tanah itu memiliki nisan batu seperti kuburan kecil.

Budi mendekati kuburan kecil dekat pohon itu.

BUDI

Ini apaan, Pak?

DOLAH

(Panik)

Eh, jangan dekat-dekat, Budi. Bukan apa-apa itu.

Budi menuruti bapaknya. Dia langsung keluar dari area kandang.

87. EXT. KAMPUNG - DAY

Budi berjalan memakai masker sambil melihat-lihat orang-orang di kampungnya.

88. EXT. DEPAN SMA - DAY

Budi berdiri sambil melihat baliho yang berisi foto Budi dengan tulisan "Selamat dan sukses kepada Budi Pakerti atas diterimanya di Universitas Antera melalui jalur beasiswa".

Budi tidak bereaksi apapun dengan baliho itu. Dia lalu melihat keadaan SMA-nya dari jalan. Setelah itu, dia melanjutkan perjalanannya lagi.

89. EXT. KAMPUNG - DAY

Budi berjalan menyusuri kampungnya lagi. Dia tak sengaja melihat Puspita Wahyuni, juara paralel kelas 11 di SMA Budi.

Dia sedang buru-buru pergi ke warung sambil menggendong bayinya yang sedang menangis.

Budi melanjutkan perjalanannya lagi.

90. EXT. RUMAH UDIN - DAY

Budi mengetuk pintu rumah Udin.

BUDI

Assalamualaikum.

IBU UDIN (O.S.)

Waalaikumsalamsalamsalam.

Ibu Udin membuka pintu.

IBU UDIN (CONT'D)

Loh lagi libur ya, Budi?

BUDI

Iya. Udinnya ada, Bu?

IBU UDIN

Udin lagi nyupir. Dia selalu sibuk Budi kalau jam segini. Kamu gimana kuliahnya? Lancar?

BUDI

Alhamdulillah, Bu.

IBU UDIN

Orang tuamu beruntung punya anak sepintar kamu, Budi. Bisa kuliah, bentar lagi jadi orang sukses.

Budi menyeringai.

BUDI

Kalau gitu aku pulang dulu, Bu.

IBU UDIN

Iya. Udin udah kamu WA belum pas mau ke sini?

BUDI

Nggak, Bu. Aku pengen mampir aja.

IBU UDIN

Oh...

Budi pergi dari rumah Udin.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar