Little Man
2. SELUK BELUK DUNIA KAMPUS
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

25. EXT. KOS - DAY

Pagi telah tiba. Beberapa ayam jantan berkokok.

26. INT. KOS - KAMAR KOS BUDI - DAY

Budi sudah rapi memakai baju kemeja panjang putih polos dan bawahan hitam polos. Budi memakai tasnya, lalu membuka pintu kamar kos dan menguncinya kembali.

27. EXT. GANG KUMUH - NIGHT

Budi berjalan kaki menyusuri lokasi pembuangan sampah. Banyak orang miskin lalu lalang.

28. INT. KAMPUS - GEDUNG - DAY

Budi masuk ke dalam ruangan aula yang begitu luas. Sudah terisi ratusan mahasiswa dengan atribut seragam yang sama dengan Budi.

Budi sedikit grogi dengan banyaknya orang yang sudah berkumpul.

Tiba-tiba --

PANITIA ACARA

Kak, bisa mengisi daftar hadir dulu, ya!

BUDI

Oh, iya mbak.

Panitia itu mengarahkan Budi untuk mengisi daftar hadir. Budi adalah peserta terakhir.

Budi akhirnya mencari namanya di absensi lalu tanda tangan dua kali. Setelah itu, panitia memberikan bingkisan berkat buat Budi.

PANITIA ACARA

Bisa langsung diisi kursi yang masih kosong ya, Kak!

Budi bergegas mencari kursi kosong. Budi akhirnya menemukan kursi kosong di bagian belakang, lalu duduk di situ.

Budi melepaskan tasnya. Budi hanya berdiam diri sambil melihat banyaknya mahasiswa baru yang hadir.

Mahasiswa baru di samping Budi tengah asik bermain HP android murahnya.

JUMP CUT TO:

PIMPINAN BEASISWA (O.S.)

Kalian harus bangga dan bersyukur menjadi bagian dari Universitas Antera, kampus terbaik nomor 25 di Indonesia, memalui jalur beasiswa.

Budi dan mahasiswa di sebelahnya sama-sama fokus mendengar sambutan dengan serius sambil melongo.

PIMPINAN BEASISWA (CONT'D)

Dan jalur beasiswa ini kalian dapatkan melalui proses seleksi yang cukup ketat. Nantinya, kalian akan mendapatkan uang saku 4.000.000 yang akan cair 3 bulan sekali. Pergunakan uang itu dengan baik. Jangan boros! Cukup disyukuri saja.

Mahasiswa di samping Budi menggerutu.

AMIR

Mana cukup cuma 4 juta.

Budi melihat Amir yang mengeluh di sampingnya.

BUDI

Bersyukur aja masih bisa dapat uang saku.

Amir tidak membalas ucapan Budi.

PIMPINAN BEASISWA

Kalian jangan bandingkan diri kalian dengan mahasiswa yang mampu. Tapi lihatlah mereka yang tidak bisa berkuliah. Kalau kalian ga sesukses teman kalian, toh setidaknya kalian kuliah ga mbayar. Jadi disyukuri saja perjalanannya.

29. INT./EXT. KAMPUS - TAMAN - DAY

Budi dan Amir berjalan sambil membawa bingkisan mereka masing-masing di tengah ramainya mahasiswa baru lalu lalang.

AMIR

Oh ya, nama lo siapa?

BUDI

Budi

AMIR

Gue Amir. Lo pasti tinggal di daerah sini ya?

BUDI

Aku perantauan.

AMIR

Oh ya? Aku juga perantauan, sama. Jurusan apa?

BUDI

Sastra Inggris

AMIR

Aku perikanan.

Mereka akhirnya duduk di area taman. Membuka bingkisan, lalu makan nasi bungkus itu bersama.

Mereka minum sambil melihat beberapa mahasiswa penerima beasiswa yang juga sedang makan.

JUMP CUT TO:

30. INT. KAMPUS - AULA - DAY

Budi mendengarkan sambutan dengan fokus.

DEKAN

Selama kalian kuliah nanti, kalian harus bisa bagi waktu. Mahasiswa yang baik bukanlah mahasiswa kupu- kupu. Kuliah pulang kuliah pulang, kalian harus memanfaatkan waktu kalian untuk kegiatan yang lain, seperti magang, organisasi, seminar, atau apapun. Harus aktif ya! Biar bisa dapat koneksi sebanyak-banyaknya. Karena koneksi itu sangat penting buat dunia kerja.

31. EXT. KOS - NIGHT

Budi membuka gerbang kos-nya, kemudian berjalan lunglai menuju ke kamarnya.

Terlihat beberapa bapak tetangga kamar Budi sedang main domino sambil menjepit beberapa telinga temannya dengan jepitan baju. Di tengah mereka ada sebotol amer dan beberapa gelas kecil.

Budi melewati mereka tanpa menyapa, lalu membuka pintu kamar kosnya.

32. INT. KOS - KAMAR KOS BUDI - NIGHT

Budi langsung merebahkan badannya di kasur. Tiba-tiba ponsel Budi berdering. Budi merogoh ponsel di saku celananya, lalu menjawab panggilan.

BUDI

Halo, Bu?

SITI (O.S.)

Gimana kabarmu, Nak? Lancar kuliahnya?

BUDI

Besok baru masuk kuliah, Bu. Soalnya baru selesai ospek.

SITI (O.S.)

Hah? Apa itu?

BUDI

(Menyeringai)

Ah, bukan apa-apa, Bu.

SITI (O.S.)

Uangnya gimana? Masih cukup, kan?

BUDI

Tinggal 300.000, Bu. Tapi ini udah ada uang beasiswa, kok.

SITI (O.S.)

Cukup-cukupkan ya, Nak. Oh, iya ini bapakmu mau ngomong...

DOLAH (O.S.)

Halo, Budi.

Budi sedikit terkejut dengan suara bapaknya yang tiba-tiba mengagetkan.

BUDI

Iya, Pak.

DOLAH (O.S.)

Gimana kuliahnya? Lancar? Pasti udah dapat nilai 100 dari gurumu, ya?

BUDI

(Mengerutkan keningnya)

Lancar, Pak.

DOLAH (O.S.)

Pasti lancar. Oh ya, kamu dapat uang berapa?

BUDI

4.000.000-an, Pak.

DOLAH (O.S.)

Wah banyak itu. Masih kuliah aja udah kaya kamu Budi. Jangan boros-boros. Usahakan dapat juara 1 juga, Budi. Insyaallah --

BUDI

(Memotong)

Udah dulu ya, Pak. Budi mau belajar.

Budi mengakhiri panggilan, lalu menaruh ponsel itu disampingnya.

Budi memejamkan matanya.

33. INT. KAMPUS - KELAS - DAY

Budi sedang duduk di bangkunya sambil mendengarkan dosennya.

DOSEN GRAMMAR

So, for this class, you have to buy a basic grammar book. You can coordinate with the class leader.

Semua mahasiswa bingung.

DOSEN GRAMMAR (CONT'D)

Don't you have a class leader already?

SALAH SATU MAHASISWA

Not yet, Ma'am.

DOSEN GRAMMAR

If so, any volunteer?

Tidak ada mahasiswa angkat tangan. Semuanya membungkuk takut ditunjuk, termasuk Budi.

DOSEN GRAMMAR (CONT'D)

No? I will choose the class leader myself then?

Semua mahasiswa mendadak cemas takut ditunjuk.

DOSEN GRAMMAR (CONT'D)

Ok, so... I will --

Tiba-tiba salah satu mahasiswa angkat tangan. Dia laki-laki, berkacamata, terlihat pintar dan ambisius.

KEVIN

I'm ready, Ma'am!

Budi memandang Kevin dari kejauhan.

DOSEN GRAMMAR

Your name?

KEVIN

Kevin.

DOSEN GRAMMAR

Ok, Kevin. Come to my office after this! Oh ya, the price is 140,000. Cheap, right? Ok, see you next class!

SEMUA MAHASISWA

Thank you, Ma'am!

Dosen dan Kevin meninggalkan kelas. Budi dan mahasiswa yang lain juga mulai berkemas.

CLARA

Eh, guys. Habis ini nonton yuk!

LIA

Boleh. Emang habis ini free, Ra?

Mahasiswa di samping bangku Budi ikut menyahut.

DANANG

Bud, lo habis ini ngapain?

Beberapa mahasiswa sudah pergi dengan circlenya masing- masing. Budi dan 6 mahasiswa itu masih di kelas.

BUDI

Ga tau, Nang.

DANANG

Nonton yuk! Santai aja dulu masih semester satu.

BUDI

Tapi... gak ah. Aku ada urusan.

Danang agak sedikit kecewa dengan Budi.

DANANG

Ah, ga asik lo.

(To Andre)

Guys, gue join ya?

ANDRE

Wait...wait. Tunggu Kevin dulu lah.

ALVI

Oh iya. Si Kevin. Masih di kantor, bukan? Lama amat.

Budi pergi meninggalkan mereka.

ALVI (CONT'D)

Loh, Budi mau ke mana?

DANANG (O.S.)

Ada urusan katanya.

34. EXT. PASAR - DAY

Budi berjalan menyusuri pasar sambil melihat-lihat barang elektronik.

BEGIN MONTAGE

- Budi mengambil rice cooker dari penjual.

- Budi membayar uang Rp 120.000 ke penjual, lalu mengambil kipas angin kecil.

- Kucing putih itu sedang duduk di tengah kerumunan.

- Budi mengambil setrika dari penjual.

- Budi berjalan sempoyongan membawa 2 plastik berisi barang-barang elektronik. Dia berhenti sejenak untuk menghela nafas sambil mengelap keringat.

END MONTAGE

Sambil berjalan sempoyongan, tiba-tiba Budi mendengar panggilan seseorang.

AMIR (O.S.)

Budi?

Budi berhenti berjalan, lalu menoleh kebelakang.

BUDI

Amir? Kok di sini?

Amir menghampiri Budi.

AMIR

Lah, gue kos di sini. Lo beli apa aja banyak banget.

BUDI

Ah, ini. Kipas, rice cooker buat di kosan.

AMIR

Kos lo jauh kan? Gue antar aja gimana?

BUDI

Boleh.

35. EXT. JALAN RAYA - DAY

Amir membonceng Budi dengan motor bebeknya.

AMIR

Lo ga bawa motor aja, Bud?

BUDI

Ga sekarang. Motorku dipake adik aku buat kerja.

AMIR

Kosan lo mahal, nggak?

BUDI

Enam lima puluh ribu.

AMIR (CONT'D)

Itu udah murah, Bud. Sama, kosan gue juga segitu. Meskipun udah murah, tapi tetep rada mahal sih buat kita ya?

Budi tersenyum.

36. INT. KOS - KAMAR KOS BUDI - DAY

Semua barang elektronik sudah tertata rapi. Budi dan Amir duduk lesehan. Amir kipas-kipas kepanasan.

Budi menyalakan kipas barunya. Amir menyebat rokoknya.

AMIR

Lo jurusan sastra, kan? Mau jadi apa lo habis ini?

BUDI

Ini masih semester awal kali. Lulus aja belum.

AMIR

Ya, tapi kan pasti ada rencana.

BUDI

Aku pengen jadi penulis.

Amir menyebat rokoknya.

37. INT. KAMPUS - KELAS - DAY

Kelas hampir selesai. Dosen sedang mengemas buku-bukunya.

DOSEN

Ok. See you next class!

SEMUA MAHASISWA

Thank you, sir.

Dosen keluar kelas. Semua mahasiswa mengemas buku-bukunya. Budi dan Danang juga mengemas bukunya.

CLARA

(Mengecek HP)

Habis ini langsung ngerjain, yuk?

DANANG

Aelah rajin amat.

LIA

Ya, biar gampang selesainya. Biar ga beban.

KEVIN

Boleh.

CLARA

Yes. Kevin ikutan.

DANANG

Bud, mau join juga, nggak?

ANDRE

Join aja, Bud. Kan ada Kevin? Mahasiswa paling jenius se-kampus Antera.

KEVIN

Tai lo, Ndre.

Andre, Clara, dan Lia ketawa.

BUDI

Boleh.

Mereka semua bergegas keluar kelas. Budi jalan bersama Danang. Kevin jalan bareng Andre. Lia bersama Clara berjalan paling belakang.

Dari kejauhan Lia memandang Budi dengan tatapan terpesona.

BUDI (CONT'D)

Oh ya? Kita ngerjain di mana?

38. EXT/INT. SUNBUCK - CONTINUOUS

Budi dan kawan-kawannya berjalan masuk ke Sunbuck. Hendak masuk, Budi tiba-tiba dicegat Lia. Kawan-kawan Budi sudah masuk ke Sunbuck duluan. Hanya ada Lia dan Budi yang masih di luar.

LIA

Budi, kalau ga ada uang biar aku traktir aja, ya?

BUDI

Ah, nggak. Aku ada kok.

LIA

Yakin?

BUDI

Iya lah. Emang kenapa?

LIA

Ya udah kalo gitu.

JUMP CUT TO:

Budi duduk bersama teman-temannya. Wajah Budi terlihat menyesal.

KEVIN

(Sambil melihat-lihat buku kuliah)

Jadi, ini tugas reading kita disuruh cari novel. Terus bikin kayak resensi gitu.

CLARA

(Sambil scrolling ponselnya)

Duh males banget tugasnya.

Danang menyebat rokoknya, lalu --

DANANG

Terus kita ngerjain apa dong di sini?

CLARA

Ya, gue pikir kita tuh disuruh bikin review buat teks yang ada di text booknya itu. Taunya disuruh review novel.

Budi tidak merespon temen-temennya. Dia murung, tidak nyambung dengan teman-temannya.

LIA

(Tersenyum manis)

Budi, kok diem aja?

ANDRE

Lo sakit, Bud?

BUDI

Iya. Aku balik dulu, ya?

Budi memakai tasnya lalu meninggalkan teman-temannya terlebih dulu.

Teman-temannya memandangi Budi.

39. EXT. JALAN - DAY

Budi berjalan dengan wajah murung.

40. INT. KOS - KAMAR KOS BUDI - NIGHT

Budi menulis "pengeluaran buat beli buku dll: 1000.000" di buku kecilnya. Budi menutup buku kecil itu, lalu dia letakkan di samping kasur kecilnya.

Budi merebahkan badannya di kasur lantai, kemudian melamun.

41. INT. RUMAH - KAMAR - NIGHT

Dolah dan Siti berbaring hendak tidur. Dolah membaca buku lawas, sedangkan Siti masih melamun.

SITI

Pak!

DOLAH

(Sambil fokus membaca)

Hmmm...

SITI (CONT'D)

Kira-kira keadaan Budi gimana ya?

DOLAH

Budi itu laki-laki, Bu. Ga usah terlalu khawatir!

SITI

Bukan gitu. Dia tinggal di kota besar. Pasti biaya hidupnya mahal. Kita juga ga bisa ngirimin uang tambahan buat Budi.

DOLAH

Ibu lupa kalau dia dapat beasiswa? 4 juta itu bukan uang sedikit lo, Bu.

SITI

Tapi kan di kota, Pak? Kalau buat makan aja mungkin cukup, kalau buat keperluan yang lain gimana?

DOLAH

Budi itu pasti sukses, Bu! Harusnya bukan kita yang ngasih Budi, tapi Budi yang ngasih kita. Meskipun aku kerja pun, gajiku juga cuma cukup buat makan kita aja.

Siti berpaling dari suaminya, lalu memikirkan Budi.

42. INT. KOS - KAMAR KOS BUDI - NIGHT

Budi sedang tertidur lelap.

Kucing putih itu sedang duduk santai di sampingnya.

JUMP CUT TO:

KUCING PUTIH

Budi!

Budi membuka matanya. Dia terkejut dengan kucing putih yang ada di sampingnya.

BUDI

Niko?

Budi bangkit dari kasur lantainya, lalu duduk mendekati Niko.

BUDI (CONT'D)

Kamu ngikutin aku ke sini?

KUCING PUTIH

Gimana kamu di sini?

Budi memalingkan mukanya.

BUDI

Oke kok.

KUCING PUTIH

Banyak orang yakin kamu akan sukses. Kamu juga harus yakin. Semua pasti ada jalannya.

BUDI

Kamu percaya ramalan itu?

KUCING PUTIH

Iya.

BUDI

Kamu udah makan?

KUCING PUTIH

Udah. Tadi ada orang baik yang ngasih aku makan ikan makarel.

BUDI

Mau tinggal di sini?

KUCING PUTIH

Nggak. Aku sedang birahi. Aku mau keluar cari pasangan.

CUT TO:

Budi membukakan pintu. Kucing putih itu berjalan keluar dari kamar Budi. Dari pintu kamar, Budi melihat kucing putih berjalan pergi dari kamarnya.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar