E = mc2
1. PERKENALAN TOKOH

BAB 1. PERKENALAN TOKOH

FADE IN:

1. INT. KANTOR SANDE — MALAM

Cast: SANDE, EXTRA  

Malam hari SANDE berjalan keluar dari ruang kerjanya. Di pintu terpasang (CU:) papan nama SANDE ARMITA, Corporate Lawyer. Suasana sunyi, namun lampu-lampu masih menyala. (FOLLOW SHOT:) SANDE berjalan terus di koridor di antara cubical staf dan ruang-ruang pimpinan. Saat melewati counter security kantornya, SANDE tersenyum pada EXTRA/Satpam berseragam baju safari hitam. Jam dinding di belakang counter, pukul 21:30.

EXTRA
Selamat malam Bu, lembur lagi?


SANDE (mengangguk)
Malam, Pak.                  


SANDE berjalan menuju lift, lalu masuk lift.

Pintu lift terbuka, SANDE berada di lantai gedung parkir. SANDE berjalan menuju mobilnya.                                      

CUT TO:

2. INT. GEDUNG PARKIR — MALAM

Cast: SANDE, ASRI, PREMAN 1,2,3, PENARI, PEMAIN SULAP, BADUT

(AUDIO:) Lagu Kelelawar - Koes Plus 

INSERT MONTAGES:

1. Lampu lantai parkir remang-remang, SANDE tidak menyadari ada 3 PREMAN sedang mengintainya.

2. PREMAN 1 mengeluarkan pisau sangkur/pisau pencet on-off.

(CU:) Berderet cincin berbatu permata pada jari-jari tangan PREMAN 1. Dia memencet tombol, pisaunya keluar. PREMAN 1 mulai berjalan membuntuti SANDE.

TENSION BUILD UP:

3. (CU:) Tangan SANDE memencet tombol remote kunci mobil. Terdengar (SFX:) suara khas “cit-cit”, pintu mobil tidak terkunci lagi dan tampak lampu mobil berkelip.  

4. (CU:) Tangan PREMAN 2 memakai sarung tangan kulit. PREMAN 2 mengendap-endap bersembunyi di dekat mobil SANDE, setelah terdengar suara “cit-cit”, dia membuka pintu penumpang dan menyelinap masuk.

5. PREMAN 3 bersiap menghadang mobil SANDE. (CU:) Terlihat jam tangan dan gelang di tangan PREMAN 3.

6. Tiba-tiba kerlip-kerlip entitas cahaya ASRI muncul di balik kolom/tiang, lalu menjelma menjadi tubuh padat ASRI. Tiang ini tidak jauh dari mobil SANDE. Tampak ASRI menolah-noleh, menyadari SANDE dalam keadaan bahaya dikepung 3 PREMAN, tapi masih sempat ASRI memasang alat penyadap energi dan menempelkannya di tiang. 

7. ASRI menghipnotis pikiran 3 PREMAN.

Pandangan mata 3 PREMAN itu seketika berlainan dengan kenyataan.

8. Ketika posisi PREMAN 1 berada tepat di belakang SANDE, dia langsung menyekap leher dan bahu SANDE dari belakang, sambil menghunus pisau sangkur ke leher SANDE.

9. (POV) PREMAN1: badan SANDE menyublim. Dari badan pejal manusia berubah menjadi asap. Tampak panik PREMAN 1 karena pandangan matanya tertutup asap. Dengan satu tangan dia mengucek-ngucek mata.

10. Saat dia buka mata, yang terlihat bukan SANDE, melainkan sosok PENARI cantik berkain kebaya dan berselendang, namun kakinya melayang, tidak napak lantai.

11. PENARI mengibas selendangnya ke PREMAN 1 dan melayang mendekati. PREMAN 1 langsung teriak kaget, jatuh terjengkang ke belakang dan terlepaslah pisau sangkurnya. (CU:) Pisau sangkur tergeletak di lantai parkir.

12. PREMAN 1 berusaha berdiri, lalu berlari menjauhi PENARI, tapi PENARI terus melayang mengejar PREMAN 1 ke arah tangga darurat.

13. Suara teriakan PREMAN 1 menyadarkan SANDE, lalu dia menoleh, (CU:) wajah SANDE kening berkerut, tampak bingung. (POV) SANDE: seorang lelaki berlari menjauhinya.

14. Di bangku penumpang/tempat duduk belakang, PREMAN 2 kaget melihat duduk sosok bertopeng sedang menghunus pedang katana ke leher PREMAN 2, menyuruhnya keluar mobil dan siap bertarung.

15. PREMAN 2 keluar mobil, kepalanya agak mendongak karena tertekan hunusan pedang, gaya tangan seperti menyerah. Sosok bertopeng ini terus mendorong PREMAN 2 dengan hunusan pedang di sela mobil-mobil parkir. Di bawah lampu remang, pedang berubah jadi kemoceng/bulu ayam.

16. Baru jelas tampak sosok bertopeng ini ternyata pemain sulap. PESULAP memukul PREMAN 2 dengan kemoceng. PREMAN 2 merasa dia dipukul keras dengan pedang, lalu jatuh pingsan.

17. PREMAN 3 melihat tiba-tiba muncul sosok kera raksasa berbulu lebat dihadapannya, dengan gigi taring menyeringai siap menerkam. Seperti PREMAN 1, PREMAN 3 juga menjerit kaget, dan lari tunggang langgang meninggalkan lantai parkir, melalui ramp kendaraan.

18. Kera raksasa tetap mengejar. Pada kenyataan dia bukan kera. Dia cuma badut sirkus dengan topeng dan kostum kera.

19. SANDE mendengar teriakan lagi dan (POV) SANDE: seorang laki-laki berlari ke ramp kendaraan. SANDE tak peduli, langsung masuk mobil dan meninggalkan lantai parkir.

20. SANDE dan 3 PREMAN tidak tahu keanehan ini adalah hipnotis ASRI, supaya SANDE terlepas dari gangguan PREMAN, tanpa kekerasan. Di balik kolom, tampak ASRI tersenyum puas, strateginya berhasil. 

21. ASRI menghitung energi yang masuk ke perangkat ukurnya. Perbedaan angka saat 3 PREMAN tegang memulai aksinya, dengan angka melonjak tinggi setelah mereka gagal.              

END OF MONTAGES:

                                                                                      CUT TO:

3. INT. RUANG RAPAT KANTOR SANDE — SIANG

Cast: SANDE, EXTRAS  

INSERT TEXT: PADA SIANG HARINYA

Dalam ruang rapat tampak SANDE adu argumen dengan petinggi kantor. Mereka paksa SANDE tanda tangan dokumen, melimpahkan semua kesalahan pada SANDE. Tapi SANDE menolak, dan bersikukuh pada pendiriannya. (AUDIBLE:)                                                 

CUT TO:

4. INT. BALLROOM HOTEL MORRIYA — SIANG

Cast: NANANG, EXTRAS  

INSERT TEXT: PADA SIANG YANG SAMA

Di dalam ballroom Hotel Morriya. Karyawan dan Staf (EXTRAS) duduk gelisah menunggu keputusan manajemen. Di depan mereka berdiri General Manager/GM/EXTRA didampingi HRD/EXTRA.    

GM
Sesuai kesepakatan kita sebelumnya, kami segera transfer uang kompensasi berdasarkan status dan masa kerja Saudara selama ini. Setelah hotel ini nanti selesai direnovasi, kami siap menerima Saudara semua untuk kembali bekerja di sini. Kami mohon pengertian Saudara semua, Terima kasih.

Karyawan dan Staf (EXTRAS) mulai berbisik-bisik.

HRD
Kami persilakan Ibu dan Bapak tanda tangan kesepakatan ini. Transfer uang kompensasi akan kami lakukan hari ini juga. Terima kasih. 

Karyawan dan Staf berdiri, lalu siap antri. Wajah Chef NANANG tampak tegar saat tanda tangan. NANANG memakai baju seragam chef warna putih, dengan (CU:) name tag.

EXTRAS/karyawan dari resto, lounge dan lainnya, tampak kuyu, sedih, tapi banyak juga yang kelihatan sok cool, wajah lempeng lurus tanpa emosi.

Satu persatu mereka tanda tangan surat PHK.

                                              

DISSOLVE TO:

5. INT. RUMAH KONTRAKAN NANANG — SORE

Cast: NANANG, MIRA  

NANANG masuk ke rumah kontrakan. Terlihat seperangkat meja makan dan empat kursi di tengah ruangan, lemari buffet pada satu sisi. Istri MIRA menyambutnya dengan wajah semringah. MIRA pamerkan surat undangan bekerja di Hongkong. Tampak di atas meja ijazah kursus perawat lansia dan surat rekomendasi tempat pelatihan PMI (Pekerja Migran Indonesia). (CU:) surat undangan kerja dan ijazah.

NANANG berusaha tersenyum dan bahagia, segera memeluk istrinya.

NANANG
Selamat Mira, cita-citamu hidup dan kerja di luar negri kesampaian juga akhirnya.
MIRA
Tanpa dukungan Kang Nanang, gak mungkin aku bisa mencapainya.
NANANG
Kapan kamu berangkatnya?


NANANG melepaskan pelukannya.

Mata MIRA berbinar, ditunjukkannya paspor dan tiket pesawat tanggal 13 Juli. (CU:) tanggal di tiket.

NANANG memeriksa kalender di ponsel, hari itu tanggal 11 Juli.

(CU:) tanggal di ponsel.

Mata NANANG seketika kuyu sedih. MIRA memeluknya.

MIRA
Kalau Kang Nanang gak izinkan aku pergi, kutelpon tempat pelatihan, minta diganti perawat lain secepatnya. 

NANANG menggeleng, tapi makin memeluk MIRA lebih erat lagi.

NANANG
Kejar cita-citamu, Mira. Kita bisa video-call tiap waktu.

Mereka merenggangkan pelukan. MIRA mencium pipi NANANG, lalu membuka tudung saji di atas meja makan. NANANG merangkul bahu MIRA.

MIRA
Nagasari pisang campur nangka kesukaan Kang Nanang. Juga gurame terbang, sayur asem dan sambel terasi. Aku bikin ini semua, Kang, dengan sepenuh cinta.

MIRA tersenyum, matanya bersinar bahagia. NANANG pura-pura lapar dan bahagia juga.

MIRA
Walaupun Kang Nanang chef hotel bintang lima, tapi masakan istri pasti lebih enak ya Kang…

NANANG melepas rangkulannya, lalu mengambil sebungkus nagasari, membukanya dan melahapnya. 

NANANG
Jelas itu! Terima kasih sayang, sudah susah payah bikin semua ini.


NANANG membetulkan letak amplop surat PHK dalam kantong bajunya. MIRA dan NANANG lalu duduk berhadapan dan mulai makan dengan nikmat sambil bercakap-cakap mesra. (AUDIBLE:)

                                                         

CUT TO:

6. EXT. TERAS RUMAH KONTRAKAN NANANG — SIANG

Cast: NANANG, MIRA, EXTRA  

INSERT TEXT: DUA HARI KEMUDIAN

(AUDIO:) Lagu Harapanku - Koes Plus.

INSERT MONTAGES:

1. NANANG dan MIRA duduk menunggu taksi di teras.

2. Di dekat mereka berjejer rapi koper, ransel, tas travelling.

3. Taksi pesanan sampai.

4. EXTRA (pengemudi taksi) membantu NANANG meletakkan koper MIRA dalam bagasi.

5. MIRA meletakkan ransel dan tas traveling di kursi sebelah pengemudi, membaca kartu pengenal pengemudi, nama: Morgan, lalu MIRA buka pintu belakang dan duduk di kursi penumpang.

6. NANANG masuk mobil, duduk di sebelah MIRA.

7. EXTRA masuk, mulai menjalankan mobil.

END OF MONTAGES: 


CUT TO:

7. INT TAKSI — SIANG

CAST: NANANG, MIRA, EXTRA

EXTRA
Selamat siang Bu, Pak, ke Bandara mana ya?
MIRA
Sukarno Hatta, Pak Morgan. Terminal 3.
EXTRA
Siap, Bu.

                                                      

EXTRA menyalakan argo dan mengemudi taksi di tengah kemacetan lalu lintas.

NANANG dan MIRA duduk berdempetan di kursi penumpang. Satu tangan NANANG menggenggam tangan MIRA, satu tangan lagi merangkul bahunya. Kedua tangan MIRA menangkup satu tangan NANANG. Kepala MIRA bersender di dada NANANG. Mata NANANG kuyu sedih, mata MIRA berbinar bahagia. 

NANANG
Sampai sana, langsung beli SIM Card lokal terus telpon aku ya Mir.

MIRA mengangguk.

NANANG (VO:) 
Gak tega kurusak kebahagiaan istriku dengan jujur mengaku, aku kena PHK. Biarlah kutanggung sendiri. Aku ingin Mira berbahagia dengan pilihan hidupnya.

                                                   

DISSOLVE TO:

8. EXT. BANDARA DROP-OFF — SIANG

Cast: NANANG, MIRA, SANDE, EXTRAS  

INSERT MONTAGES:

1. Taxi sampai di drop-off bandara.

2. MIRA dan NANANG keluar taxi.

3. MIRA membuka pintu depan sebelah pengemudi, mengeluarkan ransel, memasang di punggungnya dan mengambil tas travelling.

4. NANANG ke bagasi belakang.

5. EXTRA keluar taxi langsung ke bagasi belakang, membantu NANANG mengeluarkan koper.

6. NANANG membayar EXTRA.

END OF MONTAGES:

Dari luar taxi SANDE negosiasi dengan EXTRA, agar boleh masuk.

SANDE
Sudah satu jam saya antri, gak dapat taxi, tolonglah Pak.


EXTRA menggeleng, tangannya menolak. Tapi SANDE tetap memaksa masuk ke dalam taxi.

NANANG membukakan pintu untuk SANDE. Tampak terkejut SANDE, tapi langsung tersenyum dan memandang NANANG.

SANDE
Terima kasih, Pak.


NANANG membalas senyum, lalu mengangguk. Kemudian dia mendorong koper dan berjalan di sebelah MIRA.

Raut wajah MIRA terlihat cemburu, tapi sok cuek.

Taksi SANDE meninggalkan drop-off bandara. Tampak EXTRA ngomel-ngomel. (AUDIBLE)                                                     

CUT TO:

9. INT. BUS BANDARA. — SIANG

Cast: NANANG, RAO, EXTRAS  

(AUDIO:) Lagu Bujangan - Koes Plus.

INSERT MONTAGES:

1. Pesawat MIRA lepas landas, NANANG pulang naik bus.

2. NANANG duduk dekat jendela bus, di sebelahnya duduk RAO yang bertato penuh pada kedua tangannya. NANANG sempat melirik tato, tapi dia dan RAO tak bertukar kata.

3. Bus lumayan padat penumpang (EXTRAS)

4. RAO tahu NANANG melirik, lalu sengaja melipat lengan kemejanya, untuk pamerkan tatonya. RAO mengibas tangan seperti kegerahan.

5. NANANG senyum, membuang pandangan keluar jendela. AC Bus kencang berhembus, dan sebelum melipat lengan kemeja, RAO mengatur arah bukaan AC, agar tidak mengarah ke RAO.

6. Dalam perjalanan, sekilas NANANG melihat baliho iklan ruko ASRI ABADI, tertulis sewa murah bonus indah, lokasi persis di gerbang stasiun MRT. NANANG langsung foto nomer ponsel di iklan. 

END OF MONTAGES:                                                     

CUT TO:




Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar