Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Blurb
Reza yang sering menghabiskan waktunya dengan berkeliling dunia, akhirnya pulang ke Indonesia dikarenakan jenuh dengan kebiasaan traveling-nya . Reza sekarang lebih suka menghabiskan waktu nongkrong di cafe sambil membaca buku. Di satu sisi, Ia menginginkan sesuatu yang dapat ia kejar, untuk memuaskan hasratnya. Sebuah Ambisi. Menghilangkan kejenuhan dalam hidupnya.
Ketika Reza sedang membaca buku di cafe, ia melihat Pemilik Cafe yang semangat sekali dalam menjalankan usahanya. Pemilik Cafe terlihat sangat bahagia. Pemilik Cafe membuat "Panggilan Petualangan" untuk Reza agar dia berani untuk membangun usaha.
Reza mencoba untuk riset bisnis apa yang sedang ngetren dan cocok bagi dirinya. Setelah menimbang-nimbang jenis bisnis, Reza pun teringat akan betapa bahagianya pemilik cafe di mana ia membaca buku. Akhirnya dia berpikir akan membuat cafe.
Dia pun mulai berkeliling dari satu cafe ke cafe lainnya. Reza melihat bahwa ada cafe yang rame banget dan ada yang sepi sekali padahal jika dilihat kedua cafe itu tidak jauh berbeda membuat dia ragu pada dirinya sendiri dan merasa tidak punya skill dan pengetahuan yang cukup dalam menjalankan bisnisnya. Akhirnya, Reza bertemu dengan Tara, sahabatnya waktu SMA. Tara merupakan lulusan univ bisnis yang terkenal dan pernah bekerja di perusahaan, tapi karena suatu alasan dirinya resign.
Reza pulang ke rumahnya dan dia bertemu dengan kakaknya. Mereka yang jarang bertemu pada akhirnya ngobrol panjang lebar dan kakaknya menanyakan apa tujuan hidup si Reza. Sambil menonton drama Hospital Playlist kakaknya reza berkata tentang impiannya dulu yang ingin menjadi dokter, tapi karena ortunya menginginkan dirinya untuk sekolah manajemen saja. Kakaknya menasehati untuk mengejar impiannya agar tidak menyesal nantinya. Reza akhirnya menghubungi Tara, dan mengajaknya untuk membangun bisnis bersama...
Ketika Reza sedang membaca buku di cafe, ia melihat Pemilik Cafe yang semangat sekali dalam menjalankan usahanya. Pemilik Cafe terlihat sangat bahagia. Pemilik Cafe membuat "Panggilan Petualangan" untuk Reza agar dia berani untuk membangun usaha.
Reza mencoba untuk riset bisnis apa yang sedang ngetren dan cocok bagi dirinya. Setelah menimbang-nimbang jenis bisnis, Reza pun teringat akan betapa bahagianya pemilik cafe di mana ia membaca buku. Akhirnya dia berpikir akan membuat cafe.
Dia pun mulai berkeliling dari satu cafe ke cafe lainnya. Reza melihat bahwa ada cafe yang rame banget dan ada yang sepi sekali padahal jika dilihat kedua cafe itu tidak jauh berbeda membuat dia ragu pada dirinya sendiri dan merasa tidak punya skill dan pengetahuan yang cukup dalam menjalankan bisnisnya. Akhirnya, Reza bertemu dengan Tara, sahabatnya waktu SMA. Tara merupakan lulusan univ bisnis yang terkenal dan pernah bekerja di perusahaan, tapi karena suatu alasan dirinya resign.
Reza pulang ke rumahnya dan dia bertemu dengan kakaknya. Mereka yang jarang bertemu pada akhirnya ngobrol panjang lebar dan kakaknya menanyakan apa tujuan hidup si Reza. Sambil menonton drama Hospital Playlist kakaknya reza berkata tentang impiannya dulu yang ingin menjadi dokter, tapi karena ortunya menginginkan dirinya untuk sekolah manajemen saja. Kakaknya menasehati untuk mengejar impiannya agar tidak menyesal nantinya. Reza akhirnya menghubungi Tara, dan mengajaknya untuk membangun bisnis bersama...
Premis
Seorang pria pengangguran tapi kaya karena warisan yang jenuh dengan hobinya ingin menghilangkan kebosanannya dengan membangun usaha, namun ia ditipu oleh penyewa sebelumnya.
Pengenalan Tokoh
Reza yang sering menghabiskan waktunya dengan berkeliling dunia, akhirnya pulang ke Indonesia dikarenakan jenuh dengan kebiasaan traveling-nya . Reza sekarang lebih suka menghabiskan waktu nongkrong di cafe sambil membaca buku. Di satu sisi, Ia menginginkan sesuatu yang dapat ia kejar, untuk memuaskan hasratnya. Sebuah Ambisi. Menghilangkan kejenuhan dalam hidupnya.
Ketika Reza sedang membaca buku di cafe, ia melihat Pemilik Cafe yang semangat sekali dalam menjalankan usahanya. Pemilik Cafe terlihat sangat bahagia. Pemilik Cafe membuat "Panggilan Petualangan" untuk Reza agar dia berani untuk membangun usaha.
Reza mencoba untuk riset bisnis apa yang sedang ngetren dan cocok bagi dirinya. Setelah menimbang-nimbang jenis bisnis, Reza pun teringat akan betapa bahagianya pemilik cafe di mana ia membaca buku. Akhirnya dia berpikir akan membuat cafe.
Dia pun mulai berkeliling dari satu cafe ke cafe lainnya. Reza melihat bahwa ada cafe yang rame banget dan ada yang sepi sekali padahal jika dilihat kedua cafe itu tidak jauh berbeda membuat dia ragu pada dirinya sendiri dan merasa tidak punya skill dan pengetahuan yang cukup dalam menjalankan bisnisnya. Akhirnya, Reza bertemu dengan Tara, sahabatnya waktu SMA. Tara merupakan lulusan univ bisnis yang terkenal dan pernah bekerja di perusahaan, tapi karena suatu alasan dirinya resign.
Reza pulang ke rumahnya dan dia bertemu dengan kakaknya. Mereka yang jarang bertemu pada akhirnya ngobrol panjang lebar dan kakaknya menanyakan apa tujuan hidup si Reza. Sambil menonton drama Hospital Playlist kakaknya reza berkata tentang impiannya dulu yang ingin menjadi dokter, tapi karena ortunya menginginkan dirinya untuk sekolah manajemen saja. Kakaknya menasehati untuk mengejar impiannya agar tidak menyesal nantinya. Reza akhirnya menghubungi Tara, dan mengajaknya untuk membangun bisnis bersama.
Reza dan Tara sepakat membuat cafe bersama dengan tema burjo. Reza ditugaskan untuk mencari supplier (grosiran) buat stok. Tara bertugas untuk mencari ruko buat tempat jualan. Dan akhirnya bertemu Pak Sadiman yg "menyewakan" ruko. Reza dan Tara mulai beres-beres untuk pembukaan cafe.
Mereka membuka loker tapi karena gaji yang ditawarin kecil 800 rb, yg datang hanya satu orang saja yaitu Senpai. Akhirnya cafe burjo mereka beres dan buka.
Kak Andre datang untuk membantu Reza di hari pertama tokonya buka. Ternyata yang datang hanya sedikit sekali. Sebagai manajer di perusahaan ternama, Kak Reza, mengomentari banyak hal mengapa kok cafe mereka sepi. Reza dan Tara menerima saran dari Kak Andre walau sebenarnya Reza merasa Kak Andre terlalu ikut campur. Mereka pun menggunakan saran Kak Andre untuk memakai jasa konsultan pemasaran.
Akhirnya, Satu-persatu customer mulai berdatangan. Reza, Tara, dan Senpai mulai sibuk. Reza merasa bisnisnya akan sukses. Reza berterimakasih atas saran Kak Andre.
Semuanya berjalan baik. Tapi, Reza belum mendapatkan jatidirinya yang sesungguhnya.
Pelanggan sepi karena tiba-tiba pemerintah melakukan PPKM. Bu Ayu datang menagih uang sewa yang tinggi. Reza dan Tara pun tidak terima soalnya mereka sudah membayar lunas sewa untuk satu tahun pada Pak Sadino. Tara mengaku tidak mengenal Bu Ayu. Tapi bukti kepemilikan Bu Ayu yang kuat, menegaskan mereka bahwa mereka berdua telah ditipu oleh Pak Sadino. Mereka akhirnya berniat untuk melunasinya dengan memohon untuk perpanjangan waktu. Sebenarnya Bu Ayu enggan, tapi setelah melihat Kak Andre, Bu Ayu meleleh dan setuju untuk memberikan mereka waktu 1 bulan untuk melunasi uang sewa.
Uang mereka sudah dipakai untuk membeli stok barang dagangan. Sehingga kebingunan untuk membayar sewa. Reza merasa bahwa sebenarnya dia tidak pandai berbisnis, dan dirinya tidak seharusnya berbinis. Reza merasa bahwa sebenarnya dia tidak pandai berbisnis, dan dirinya tidak seharusnya berbinis.
Reza duduk menunggu pelanggan di kasir sambil berpikir mau bayar pakai apa? karena uang mereka tinggal sedikit sedangkan penjualan juga sepi. Tara dan Senpai juga sama pusingnya. Suasana toko terasa suram. Reza memutuskan untuk toko ditutup sementara.
Reza yang sedang kebingungan, karena PPKM ia memutuskan untuk jalan-jalan sore di kompleknya. Reza bertemu dengan Pemilik Cafe yang menjadi inspirasinya, yang ternyata tetangga satu komplek. Pemilik Cafe itu berjualan di rumahnya dengan menggunakan jasa pesan antar Goofud. Reza berbincang dan mengutarakan keluh kesahnya. Atas nasehat pemilik cafe, Reza pun mulai bangkit, dia percaya bahwa ia harus berjuang dan tak menyerah. Reza bertemu Kak Andre di rumahnya. Kak Andre meminta maaf atas perilakunya yang terlalu posesif dan berusaha tidak akan ikut campur lagi. Reza pun memaafkan. Kak Andre memohon Reza untuk ikut dengannya. Kak Andre menunjukkan sebuah minivan terbengkalai di sebuah poolbis. Minivan itu sebenarnya ingin digunakan oleh kedua ortu mereka untuk berkeliling indonesia. Reza pun bertekad untuk membuka cafe kembali dengan menggunakan minivan itu.
Reza memodif minivan itu menjadi foodtruck dengan bantuan bengkel magic. Foodtruck pun jadi secara mistis.
Reza berterimakasih kepada Kak Andre. Reza berterimakasih kepada Kak Andre yang menyadarkannya.
Saat berjualan bersama Senpai dan Tara di sebuah parkiran. Datang sebuah minivan yang berisikan rombongan keluarga traveller keliling Indonesia. Reza menjadi terinspirasi untuk travelling kembali.
Foodtruck burjo melaju melewati tol, hutan, dan jalanan pesisir lautan. Hingga sampai di sebuah pantai yang indah pada sore hari.
Ketika Reza sedang membaca buku di cafe, ia melihat Pemilik Cafe yang semangat sekali dalam menjalankan usahanya. Pemilik Cafe terlihat sangat bahagia. Pemilik Cafe membuat "Panggilan Petualangan" untuk Reza agar dia berani untuk membangun usaha.
Reza mencoba untuk riset bisnis apa yang sedang ngetren dan cocok bagi dirinya. Setelah menimbang-nimbang jenis bisnis, Reza pun teringat akan betapa bahagianya pemilik cafe di mana ia membaca buku. Akhirnya dia berpikir akan membuat cafe.
Dia pun mulai berkeliling dari satu cafe ke cafe lainnya. Reza melihat bahwa ada cafe yang rame banget dan ada yang sepi sekali padahal jika dilihat kedua cafe itu tidak jauh berbeda membuat dia ragu pada dirinya sendiri dan merasa tidak punya skill dan pengetahuan yang cukup dalam menjalankan bisnisnya. Akhirnya, Reza bertemu dengan Tara, sahabatnya waktu SMA. Tara merupakan lulusan univ bisnis yang terkenal dan pernah bekerja di perusahaan, tapi karena suatu alasan dirinya resign.
Reza pulang ke rumahnya dan dia bertemu dengan kakaknya. Mereka yang jarang bertemu pada akhirnya ngobrol panjang lebar dan kakaknya menanyakan apa tujuan hidup si Reza. Sambil menonton drama Hospital Playlist kakaknya reza berkata tentang impiannya dulu yang ingin menjadi dokter, tapi karena ortunya menginginkan dirinya untuk sekolah manajemen saja. Kakaknya menasehati untuk mengejar impiannya agar tidak menyesal nantinya. Reza akhirnya menghubungi Tara, dan mengajaknya untuk membangun bisnis bersama.
Reza dan Tara sepakat membuat cafe bersama dengan tema burjo. Reza ditugaskan untuk mencari supplier (grosiran) buat stok. Tara bertugas untuk mencari ruko buat tempat jualan. Dan akhirnya bertemu Pak Sadiman yg "menyewakan" ruko. Reza dan Tara mulai beres-beres untuk pembukaan cafe.
Mereka membuka loker tapi karena gaji yang ditawarin kecil 800 rb, yg datang hanya satu orang saja yaitu Senpai. Akhirnya cafe burjo mereka beres dan buka.
Kak Andre datang untuk membantu Reza di hari pertama tokonya buka. Ternyata yang datang hanya sedikit sekali. Sebagai manajer di perusahaan ternama, Kak Reza, mengomentari banyak hal mengapa kok cafe mereka sepi. Reza dan Tara menerima saran dari Kak Andre walau sebenarnya Reza merasa Kak Andre terlalu ikut campur. Mereka pun menggunakan saran Kak Andre untuk memakai jasa konsultan pemasaran.
Akhirnya, Satu-persatu customer mulai berdatangan. Reza, Tara, dan Senpai mulai sibuk. Reza merasa bisnisnya akan sukses. Reza berterimakasih atas saran Kak Andre.
Semuanya berjalan baik. Tapi, Reza belum mendapatkan jatidirinya yang sesungguhnya.
Pelanggan sepi karena tiba-tiba pemerintah melakukan PPKM. Bu Ayu datang menagih uang sewa yang tinggi. Reza dan Tara pun tidak terima soalnya mereka sudah membayar lunas sewa untuk satu tahun pada Pak Sadino. Tara mengaku tidak mengenal Bu Ayu. Tapi bukti kepemilikan Bu Ayu yang kuat, menegaskan mereka bahwa mereka berdua telah ditipu oleh Pak Sadino. Mereka akhirnya berniat untuk melunasinya dengan memohon untuk perpanjangan waktu. Sebenarnya Bu Ayu enggan, tapi setelah melihat Kak Andre, Bu Ayu meleleh dan setuju untuk memberikan mereka waktu 1 bulan untuk melunasi uang sewa.
Uang mereka sudah dipakai untuk membeli stok barang dagangan. Sehingga kebingunan untuk membayar sewa. Reza merasa bahwa sebenarnya dia tidak pandai berbisnis, dan dirinya tidak seharusnya berbinis. Reza merasa bahwa sebenarnya dia tidak pandai berbisnis, dan dirinya tidak seharusnya berbinis.
Reza duduk menunggu pelanggan di kasir sambil berpikir mau bayar pakai apa? karena uang mereka tinggal sedikit sedangkan penjualan juga sepi. Tara dan Senpai juga sama pusingnya. Suasana toko terasa suram. Reza memutuskan untuk toko ditutup sementara.
Reza yang sedang kebingungan, karena PPKM ia memutuskan untuk jalan-jalan sore di kompleknya. Reza bertemu dengan Pemilik Cafe yang menjadi inspirasinya, yang ternyata tetangga satu komplek. Pemilik Cafe itu berjualan di rumahnya dengan menggunakan jasa pesan antar Goofud. Reza berbincang dan mengutarakan keluh kesahnya. Atas nasehat pemilik cafe, Reza pun mulai bangkit, dia percaya bahwa ia harus berjuang dan tak menyerah. Reza bertemu Kak Andre di rumahnya. Kak Andre meminta maaf atas perilakunya yang terlalu posesif dan berusaha tidak akan ikut campur lagi. Reza pun memaafkan. Kak Andre memohon Reza untuk ikut dengannya. Kak Andre menunjukkan sebuah minivan terbengkalai di sebuah poolbis. Minivan itu sebenarnya ingin digunakan oleh kedua ortu mereka untuk berkeliling indonesia. Reza pun bertekad untuk membuka cafe kembali dengan menggunakan minivan itu.
Reza memodif minivan itu menjadi foodtruck dengan bantuan bengkel magic. Foodtruck pun jadi secara mistis.
Reza berterimakasih kepada Kak Andre. Reza berterimakasih kepada Kak Andre yang menyadarkannya.
Saat berjualan bersama Senpai dan Tara di sebuah parkiran. Datang sebuah minivan yang berisikan rombongan keluarga traveller keliling Indonesia. Reza menjadi terinspirasi untuk travelling kembali.
Foodtruck burjo melaju melewati tol, hutan, dan jalanan pesisir lautan. Hingga sampai di sebuah pantai yang indah pada sore hari.
Sinopsis
Disukai
0
Dibaca
961
Tentang Penulis
Hardian
-
Bergabung sejak 2022-01-21
Telah diikuti oleh 0 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari kata
Rekomendasi dari Drama
Skrip Film
Burjo Borju
Hardian
Novel
Apakah rasamu rasaku?
Ike Nuraini
Novel
Tiga Cinta
silvi budiyanti
Novel
TEDUH DALAM BARA Dua Perempuan Teluk Naga
Hans Wysiwyg
Cerpen
Kapak Terpendam
Agus Fahri Husein
Novel
FRIENDZONE
Ike Nuraini
Novel
Yang Tumbuh
Ayilga Puja Nikendra. H.
Novel
R.E.F.U.N.D
Agnes Julianti Halim, S. MG
Novel
Hai Bos
Tri Utari
Flash
Jangan Tebang Pohon Sawo Itu
Sulistiyo Suparno
Novel
Catatan Satya Manggala
Halimah RU
Flash
Rambo Mencoba Bertahan Hidup
Sulistiyo Suparno
Novel
Kamuflase Di Dusun Kesilir
ersula
Flash
Stairway To Heaven
Ika nurpitasari
Novel
Keluh Kesah Kisahku
Yunissa Cesariyanti
Rekomendasi