20. Scene #20

Widyanti masih melanjutkan ceritanya pada Bagas, Rina dan Hanum diteras rumah Hanum. Suasana yang semakin membingungkan membuat Hanum, Rina dan Bagas semakin bingung dari maksud dan tujuan Widyanti menceritakan cerita tersebut.

WIDAYANTI

Tapi pancen ati kui iso berubah mergo bandha. Manungsa kui gampang berubah amarga hawa nepsu ing dhanya. Pancen mergo bandha manungsa kui dadi goblok! Kabeh-kabeh mergo duit manungsa iso dadi demit. Sejatine manungso kui kudune mung ngibadah marang ing seng gawe urip.

(Tapi hati memang bisa berubah karena harta. manusia itu mudah berubah karena nafsu dunia. emang karena harta manusia menjadi bodoh! semua karena uang manusia bisa menjadi hantu. sejatinya manusia itu harus beribadah ke yang maha kuasa.)

Widayanti dengan nada dan ekspresi penuh amarah sambil mematikan rokoknya. Setelah mematikan rokoknya Widayanti berdiri dari kursi dan melangkah masuk ke ruang tamu rumah milik Hanum. 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar