5. Scene #5

BAGAS

Memang acara seperti ini biar apa cak? kok si Hanum tidak kelihatan sih? kalau tidak ada calon pengantinnya buat ada acara begini?

CAKRA

Kalau setahuku, Siraman ini runutuan dari acara pernikahan adat Jawa. Yang tujuannya biar membersihakn dan mensucikan diri. Tapi, kalau didesanya Hanum sendiri Siramannya agak berbeda dengan daerahku, walaupun kami masih dibilang daerah yang sama. Hanum tidak ada disini karena saat acara siraman disini Hanum ditempatkan ditempat yang berbeda, dia sendang dimandikan di pendopo, tapi nanti kalau siramannya sudah selesai Hanum bakal diboyong kesini juga. Mungkin Bayu yang lebih mengerti karena desa yang paling dekat dengan desanya Hanum adalah desanya Bayu.

RINA

Ngomongin soal Bayu, orangnya kemana ya? habis turun dari mobil kok Bayu tidak kelihatan?

BAGAS

Palingan lagi nangis kalau tidak mungkin Bayu lagi nekat ngintip Hanum dimandiin.

Bagas tertawa terbahak-bahak karena mengejek Bayu.

CAKRA

Heh! hati-hati lo kalau ngomong Gas, disini katanya agak sakral, soalnya dulu ada cerita kalau siraman disini ada karena ada yang mengintip tapi tidak tanggung jawab.

BAGAS

Wah ada-ada saja kamu Cak, kalau aku ngintip cewek mandi mah bakal tak lanjutin, tanggung jawab kan? haha mungkin risikonya cuman digebukin warga, itupun kalau ketahuan.

RINA

Hih! apasih malah topik pembicaraannya semakin tidak jelas kalian berdua, ayo udah kita makan dulu saja.

Orang-orang menikmati acara tersebut dengan makan bersamasama. Tetapi, Sekar merasakan rasa cemas yang tidak tahu asalnya ditambah ada salah satu penari yang sepertinya memperhatikan Sekar secara terus-menerus dari kejauhan. 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar