Rasanya pingin nangis, tapi nggak bisa, mencoba kuat, tapi rontok juga, Jino hancur lebur, tapi udah lebur juga, Jino berjalan menelusuri lorong kampus yang sepi sampai diujung gedung. dia berhenti tepat di depan lapangan bola, antara kanan dan kiri, Jino menghela nafass, "Selesai sudah tak ada harapan," batinnya lalu menuju memutuskan kearah kiri menuju parkiran motor.
Komentar
Rekwik
6
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)