Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna

Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Novel
+ Keranjang
Beli langsung
Blurb
Renee, sangat ingin mencari cinta sejati. Dia berpindah dari pelukan lelaki satu ke dekapan pria lain lagi. Sebut saja Imin, Aan, hingga Yudi Khan. Entah berapa deret lelaki lagi yang ingin ditangkup Renee dalam genggaman. Baginya, itu hal yang sangat biasa dan wajar. Bagaimanapun, sebagai seorang gadis di atas rata-rata, dia berhak memilih yang terbaik.
Masalah mulai timbul ketika ibu Renee sakit hati melihat tingkah laku putrinya. Dia berharap, putrinya akan selalu berada di rumah. Bukan berangkat tengah malam, baru pulang saat senja telah pulang ke peraduan.
Doa ibu Renee terkabul. Berminggu-minggu Renee terbaring bak pesakitan di tempat tidur. Dia merasa sakit luar biasa di daerah perut bagian kanan setiap kali meminum atau memakan sesuatu yang sangat dingin. Tak sampai di situ, dia bahkan merasa susah napas.
Dokter Haryadi, dokter penyakit dalam sebuah rumah sakit swasta di Malang, menvonisnya tuberkolosa stadium IV.
Tak ada yang bisa Renee lakukan, kecuali menjalani opname. Jika tidak, dokter memvonis, Renee akan menderita cacat seumur hidup atau harus meregang nyawa.
Di sinilah lika-liku penderita tuberkolosa dimulai. Ayah Renee mengucilkannya dari keluarga. Karena, tuberkolosa itu kotor dan sangat menular.
Cobaan yang dihadapi Renee tak berhenti sampai di situ. Ketika dokter rumah sakit pemerintah di Malang menuduhnya perokok berat. Para perawat pun mendakwakan tuduhan yang lebih berat dari itu. Seorang wanita malam.
Saat-saat dia butuh pegangan, satu demi satu lelaki pergi dari hidupnya. Mereka tak mau peduli pada urusan Renee. Padahal, dokter baru saja membocorkan rahasia terbesar dalam dunia medis. Rokok hijau. Rokok itulah yang membawa bencana terdalam bagi hidup Renee.
Jatuh bangun Renee menjalani pengobatan tuberkolosa nyaris seorang diri. Hingga tiba masa corona. Penyakit pernapasan dengan serangan super cepat dengan gejala mirip tuberkolosa dan pneumonia.
Lingkungan sekitar yang dulu menjauhi Renee, kini berubah menjadi momok menakutkan. Saat Renee dikejar para warga, digelandang paksa, dan mendapatkan tuduhan super berat sekali lagi. Positif corona.
Bagaimanakah nasib Renee selanjutnya? Apakah dalam menjalani lika-liku perjalanan super beratnya dia tak bertemu cinta sejati? Lantas, siapakah pecandu rokok Hijau? Orang yang seharusnya bertanggung jawab atas kedua paru-paru Renee yang kini tak lagi utuh.
Masalah mulai timbul ketika ibu Renee sakit hati melihat tingkah laku putrinya. Dia berharap, putrinya akan selalu berada di rumah. Bukan berangkat tengah malam, baru pulang saat senja telah pulang ke peraduan.
Doa ibu Renee terkabul. Berminggu-minggu Renee terbaring bak pesakitan di tempat tidur. Dia merasa sakit luar biasa di daerah perut bagian kanan setiap kali meminum atau memakan sesuatu yang sangat dingin. Tak sampai di situ, dia bahkan merasa susah napas.
Dokter Haryadi, dokter penyakit dalam sebuah rumah sakit swasta di Malang, menvonisnya tuberkolosa stadium IV.
Tak ada yang bisa Renee lakukan, kecuali menjalani opname. Jika tidak, dokter memvonis, Renee akan menderita cacat seumur hidup atau harus meregang nyawa.
Di sinilah lika-liku penderita tuberkolosa dimulai. Ayah Renee mengucilkannya dari keluarga. Karena, tuberkolosa itu kotor dan sangat menular.
Cobaan yang dihadapi Renee tak berhenti sampai di situ. Ketika dokter rumah sakit pemerintah di Malang menuduhnya perokok berat. Para perawat pun mendakwakan tuduhan yang lebih berat dari itu. Seorang wanita malam.
Saat-saat dia butuh pegangan, satu demi satu lelaki pergi dari hidupnya. Mereka tak mau peduli pada urusan Renee. Padahal, dokter baru saja membocorkan rahasia terbesar dalam dunia medis. Rokok hijau. Rokok itulah yang membawa bencana terdalam bagi hidup Renee.
Jatuh bangun Renee menjalani pengobatan tuberkolosa nyaris seorang diri. Hingga tiba masa corona. Penyakit pernapasan dengan serangan super cepat dengan gejala mirip tuberkolosa dan pneumonia.
Lingkungan sekitar yang dulu menjauhi Renee, kini berubah menjadi momok menakutkan. Saat Renee dikejar para warga, digelandang paksa, dan mendapatkan tuduhan super berat sekali lagi. Positif corona.
Bagaimanakah nasib Renee selanjutnya? Apakah dalam menjalani lika-liku perjalanan super beratnya dia tak bertemu cinta sejati? Lantas, siapakah pecandu rokok Hijau? Orang yang seharusnya bertanggung jawab atas kedua paru-paru Renee yang kini tak lagi utuh.
Tokoh Utama
Renee
Imin
Aan
Yudi Khan
Dining
Ezra
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
188
Dibaca
5.5k
Tentang Penulis
Riskaninda Maharani
Penulis fiksi dan nonfiksi (bahasa asing, psikologi, kedokteran forensik, hukum, dan agama Islam) yang hobi belajar bahasa-bahasa resmi kenegaraan dan mengoleksi art.
Bergabung sejak 2020-05-20
Telah diikuti oleh 121 pengguna
Sudah memublikasikan 4 karya
Menulis lebih dari 128,260 kata
Rekomendasi dari Romantis
Novel
Cinta Sewindu
Amelia Rasyid
Novel
Deal, ya!
Salwaa Roudlootul
Novel
Hourglass
wildasukma
Novel
Aina
aas asmelia
Novel
Aku Terjemput
Cia Ajeng Anjelisdya
Novel
Setelah Kamu Pergi
Bentang Pustaka
Novel
Venus: The Dawn
Rama Sudeta A
Novel
Life for Love
Fatimatuzzahro
Novel
Tidak Pernah Ada Kita
Bentang Pustaka
Novel
Agnes Grey
Mizan Publishing
Novel
Kamu Diantara Bunga Dan Gadis Bermata Biru
anakucilibo
Novel
You Are My Flaky
Luca Scofish
Novel
BISAKAH? (Telah Terbit)
Meyalda Jasmine Shayna
Novel
SAPUTANGAN TANDA CINTA
KH_Marpa
Novel
Miss Lampir
Catrenaa
Rekomendasi
Novel
Cagliari: Hentakan Cinta di Segala Musim
Riskaninda Maharani
Novel
DID (Dissosiative Identity Disorder): Mengejar Jiwamu hingga Napas Terakhir
Riskaninda Maharani
Novel
Tuberkolosa: Saat Racun Itu Nyaris Membunuh
Riskaninda Maharani
Novel
Ophidiophobia: Kala Harus Memilih antara Fobia dan Cinta
Riskaninda Maharani