Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Novel
+ Keranjang
Beli langsung
atau
Bayar dengan kunci
Total kunci kamu
Kuncimu kurang? Top up kunci
Blurb
Disinilah aku. Bersandar meratap di tembok yang mulai tumbuh lumut. Entah sudah hari apa ini. Bahkan makanan pun mulai terasa hambar di lidahku. Aku mulai berpikir, kenapa aku menyetujui untuk ikut serta dalam program ini. Meski tujuan awalku memang untuk pergi jauh dari keluargaku. Keluarga yang selalu mengekangku. Yaa ... memang aku sudah berhasil pergi jauh dari mereka. Tidak bertemu orang - orang terdekatku. Terkunci dari dunia luar. Itu semua keinginanku. Selain itu, disini semua yang aku inginkan dapat terwujud. Semua kebutuhanku dipenuhi setiap harinya. Tidak ada yang tidak bisa kudapatkan di tempat ini. Jika aku menginginkan sesuatu pun, aku tinggal mengambil telepon satelitku dan mengungkapkan apa yang aku minta. Kemudian walaa ... keesokan harinya, sesuatu yang kuminta telah berada di loker milikku.
Meski aku mulai jenuh berada disini. Namun, dengan seluruh fasilitas ini. Semua keinginanku dapat tercapai dengan begitu mudahnya. Sehingga, perasaan yang awalnya jenuh dengan keadaan ini pun seketika hilang ditelan buaian. Begitu pula dengan yang lainnya, mereka terlihat menikmati setiap fasilitas yang disediakan. Albert yang selalu meminta alat kebersihan untuk membersihkan rumahnya. Berbeda denganku, aku sangat malas bersih - bersih. Sampai tembok rumahku mulai ditumbuhi lumut. Kemudian Roy, yang selalu meminta game terbaru setiap harinya. Pagi, siang, dan malamnya selalu dia habiskan untuk bermain game. Kemudian ada Stuart, yang selalu meminta alat musik dan update rilis musik terbaru dari dunia luar. Ya ... itu adalah obsesinya. Kemudian ada Clark, dia selalu meminta sesuatu yang berhubungan dengan seni melukis. Hobi yang pastinya sangat bertentangan denganku. Kemudian ada Kala, satu - satunya dari kami yang merupakan orang asli Asia. Obsesinya dengan berbagai adat - istiadat dunia luar membuatnya memiliki berbagai barang mengenai adat. Bahkan, dari luar saja rumahnya sudah terlihat penuh sesak dengan barang - barang adat dari seluruh dunia.
Yang terakhir dari kami, adalah sahabatku dari kecil. Namanya Jhonatan Imanuel. Dia sungguh berbeda dengan yang lainnya. Dia tidak meminta barang - barang aneh seperti yang lain. Dia hanya meminta yang dia butuhkan saja. Seperti sandang dan pangan. Untuk fasilitas glamour, dia sangat jarang untuk memintanya. Namun, aku menyadari sesuatu. Dan itu sungguh masuk akal. Sekarang, aku tahu kenapa dia tidak memanfaatkan fasilitasnya. Dan sekarang, dia juga tahu kenapa aku mengintai seluruh anggota di distrik ini.
Meski aku mulai jenuh berada disini. Namun, dengan seluruh fasilitas ini. Semua keinginanku dapat tercapai dengan begitu mudahnya. Sehingga, perasaan yang awalnya jenuh dengan keadaan ini pun seketika hilang ditelan buaian. Begitu pula dengan yang lainnya, mereka terlihat menikmati setiap fasilitas yang disediakan. Albert yang selalu meminta alat kebersihan untuk membersihkan rumahnya. Berbeda denganku, aku sangat malas bersih - bersih. Sampai tembok rumahku mulai ditumbuhi lumut. Kemudian Roy, yang selalu meminta game terbaru setiap harinya. Pagi, siang, dan malamnya selalu dia habiskan untuk bermain game. Kemudian ada Stuart, yang selalu meminta alat musik dan update rilis musik terbaru dari dunia luar. Ya ... itu adalah obsesinya. Kemudian ada Clark, dia selalu meminta sesuatu yang berhubungan dengan seni melukis. Hobi yang pastinya sangat bertentangan denganku. Kemudian ada Kala, satu - satunya dari kami yang merupakan orang asli Asia. Obsesinya dengan berbagai adat - istiadat dunia luar membuatnya memiliki berbagai barang mengenai adat. Bahkan, dari luar saja rumahnya sudah terlihat penuh sesak dengan barang - barang adat dari seluruh dunia.
Yang terakhir dari kami, adalah sahabatku dari kecil. Namanya Jhonatan Imanuel. Dia sungguh berbeda dengan yang lainnya. Dia tidak meminta barang - barang aneh seperti yang lain. Dia hanya meminta yang dia butuhkan saja. Seperti sandang dan pangan. Untuk fasilitas glamour, dia sangat jarang untuk memintanya. Namun, aku menyadari sesuatu. Dan itu sungguh masuk akal. Sekarang, aku tahu kenapa dia tidak memanfaatkan fasilitasnya. Dan sekarang, dia juga tahu kenapa aku mengintai seluruh anggota di distrik ini.
Tokoh Utama
Reynold Marthen
Jhonatan Imanuel
Clara Laurencia
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
7
Dibaca
427
Tentang Penulis
Tara Abdi
Abditara, seseorang yang halu mendapatkan ide menulis. Jenuh dan galau itu rintangan. Bad mood itu tanda kita harus refresh dulu.
Novel - novelku :
1. After Dusk Has Come (Horor & Thriller)
2. The 7th District (Petualangan, Sci - Fi)
3. Sanda Putra Bala (Drama Kehidupan)
Contact me
a. Instagram : taraabdi4.0
b. Gmail : bintaraabdillah3@gmail.com
c. Facebook : Taraabdi
Novel - novelku :
1. After Dusk Has Come (Horor & Thriller)
2. The 7th District (Petualangan, Sci - Fi)
3. Sanda Putra Bala (Drama Kehidupan)
Contact me
a. Instagram : taraabdi4.0
b. Gmail : bintaraabdillah3@gmail.com
c. Facebook : Taraabdi
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 980 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 33,821 kata
Rekomendasi dari Fantasi
Novel
Tyaz Gamma
Varenyni
Novel
SUKMA SELIRA
Susanarisanti
Novel
CARAVAL
Noura Publishing
Novel
Decameron City
Lisa La
Novel
Jembatan Ana
ADAMIFA
Novel
Broken Throne
Noura Publishing
Novel
L (leave) I A N A
Tianaqila
Novel
Destiny Of A Witch
Deviannistia Suyonoputri
Novel
Jilan The Series, Puspa Arum
widyarini
Novel
Princess Sayaka
Mizan Publishing
Novel
Joseon Unmyeong
Tanya Fransisca
Novel
The Battle of Serenity: Hiraeth
Nabil Bakri
Novel
Kekuatan Terhebat
Quinn Christabelle
Novel
Fantasteen: Last Puzzle
Mizan Publishing
Novel
Aknoom
Hargo Trapsilo
Rekomendasi