Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Lonceng kematian telah menggema, memberikan makna sasmita yang menggerikan, di mana kereta kematian telah meluncur. Tanda untuk membangunkan arwah untuk segera hengkang. Satu demi satu arwah dari tiwu nuwa muri koo fai2 segera masuk ke gerbong pertama. Lantas, diikuti dengan arwah dari tiwu ata mbupu3 masuk ke gerbong kedua. Namun, para arwah dari tiwu ata polo4 tak ingin masuk ke gerbong yang ketiga. Mereka lebih memilih untuk bergelantungan di atas kereta kematian.
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
58
Dibaca
3.5k
Tentang Penulis
Nur Khafidhin
Penikmat prosa klasik. Penulis dapat disapa melalui Instagram @khafidhinur
Bergabung sejak 2020-05-14
Telah diikuti oleh 1,044 pengguna
Sudah memublikasikan 6 karya
Menulis lebih dari 4,603 kata pada novel
Rekomendasi dari Sejarah
Novel
Kereta Kematian
Nur Khafidhin
Novel
Menyaksikan 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto
Mizan Publishing
Novel
Gulag
Bentang Pustaka
Novel
Merajut Kasih ; Ratih
Rizmitha K
Novel
Andai Aku Hidup Sekali Lagi
Mizan Publishing
Novel
Sialang dan Kubu Terakhir
Eko S. Ayata
Novel
Satru Mataram [Sepasang Pendekar Pedang Cinta]
Sri Wintala Achmad
Novel
Pasokkorang Kingdom
Iyun Na
Novel
Perempuan, Tragedi, dan Air Mata
Astuti Parengkuh
Novel
Memories
Aldy Purwanto
Novel
Gadis Biola
Auni Fa
Cerpen
Penjarahan Pejuang
Temu Sunyi
Novel
Flying High
Mizan Publishing
Novel
KAPULAGA
glowedy
Cerpen
JEJAK LANGKAH
Rian Widagdo
Rekomendasi