Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Blurb
Aaaaahh!
Jeritan panjang yang menyayat hati terlontar dari mulut para warga dukuh Kromasan yang lari tunggang langgang dari tempat pagelaran seni kuda lumping. Dua orang pemain kuda lumping yang beratraksi menginjak-injak dan memakan pecahan beling tiba-tiba jatuh tersungkur bersimbah darah. Kaki dan mulut mereka tertusuk puluhan pecahan beling tajam hingga menusuk tulang. Pagelaran kuda lumping yang digelar dalam rangka acara bersih desa itu berakhir tragis dan mengerikan.
Sekelompok kelelawar hitam terbang berarak menuju makam Sitinggil. Matanya yang menyala semerah darah menatap tajam seorang pemuda yang sedang berdiri mengangkang, mengencingi sebongkah batu hitam. Dalam jilatan cahaya purnama, batu hitam itu berubah menjadi sebentuk kepala menyeramkan. Lidahnya yang gosong tampak menjulur liar dan menyedot habis semua cairan yang ada dalam tubuh pemuda itu. Hingga sang pemuda jatuh terkulai dengan badan mengkerut tinggal kulit dan tulang.
Hiiih!
Gayatri bergidik ngeri. Cincin merah delima yang melekat di jari manisnya mendadak memancarkan sinar merah menyilaukan. Akibat pantangan adat yang melarang hubungan asmara sesama warga Kromasan, terpaksa Gayatri dan Panjali menjalin cinta secara sembunyi-sembunyi. Hal itu dimanfaatkan oleh Jonet untuk mempengaruhi warga agar mengusir Panjali dari desanya. Karena sebenarnya Jonet juga mencintai Gayatri.
Maka makam Sitinggil pun dibuat bergolak dan menebarkan maut sepanjang malam.
Jeritan panjang yang menyayat hati terlontar dari mulut para warga dukuh Kromasan yang lari tunggang langgang dari tempat pagelaran seni kuda lumping. Dua orang pemain kuda lumping yang beratraksi menginjak-injak dan memakan pecahan beling tiba-tiba jatuh tersungkur bersimbah darah. Kaki dan mulut mereka tertusuk puluhan pecahan beling tajam hingga menusuk tulang. Pagelaran kuda lumping yang digelar dalam rangka acara bersih desa itu berakhir tragis dan mengerikan.
Sekelompok kelelawar hitam terbang berarak menuju makam Sitinggil. Matanya yang menyala semerah darah menatap tajam seorang pemuda yang sedang berdiri mengangkang, mengencingi sebongkah batu hitam. Dalam jilatan cahaya purnama, batu hitam itu berubah menjadi sebentuk kepala menyeramkan. Lidahnya yang gosong tampak menjulur liar dan menyedot habis semua cairan yang ada dalam tubuh pemuda itu. Hingga sang pemuda jatuh terkulai dengan badan mengkerut tinggal kulit dan tulang.
Hiiih!
Gayatri bergidik ngeri. Cincin merah delima yang melekat di jari manisnya mendadak memancarkan sinar merah menyilaukan. Akibat pantangan adat yang melarang hubungan asmara sesama warga Kromasan, terpaksa Gayatri dan Panjali menjalin cinta secara sembunyi-sembunyi. Hal itu dimanfaatkan oleh Jonet untuk mempengaruhi warga agar mengusir Panjali dari desanya. Karena sebenarnya Jonet juga mencintai Gayatri.
Maka makam Sitinggil pun dibuat bergolak dan menebarkan maut sepanjang malam.
Tokoh Utama
Gayatri
Panjali
Jonet
Mbah Sengut
Mbah Sadikun
Ki Sapto Dipo
Ki Rangkuti
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
SEREM!
Disukai
352
Dibaca
7.1k
Tentang Penulis
Heru Patria
Novelis dari Blitar Jawa Timur yang juga suka menulis cerpen dan puisi. Karya cerpen dan puisinya telah dimuat diberbagai media cetak dan online. Buku puisi terbarunya berjudul SENYAWA KOPI SEKEPING HATI (2021, IA Publisher). Novel barunya DALBO BASA BASI BUMI (2021, Elexmedia), KERONTANG KESAKSIAN POHON (2022, Hyang Pustaka).
FB. @Heru Patria IG. @heru.patria.54 Twitter @HERUPASTRIA3
FB. @Heru Patria IG. @heru.patria.54 Twitter @HERUPASTRIA3
Bergabung sejak 2020-05-29
Telah diikuti oleh 129 pengguna
Sudah memublikasikan 11 karya
Menulis lebih dari 83,523 kata pada novel
Rekomendasi dari Horor
Novel
SITINGGIL PETILASAN KERAMAT
Heru Patria
Flash
PESTA DI MALAM ITU
eunike_xiuling
Cerpen
Lampu Merah
Feryan Christ Jonathan
Flash
Surup
Haru Wandei
Cerpen
Mereka Yang Tak Terlihat
Dewi
Cerpen
Nyawa Kesembilan
Glorizna Riza
Novel
Parasomnia
Alfian N. Budiarto
Novel
Rajah Hitam
Fasihi Ad Zemrat
Flash
Perempuan di Jendela
irishanna
Flash
Setangkai Mawar Biru
Tazkia Irsyad
Novel
Kosong
Bentang Pustaka
Novel
SITINGGIL 2 : CINCIN MERAH DELIMA
Heru Patria
Novel
Purnama Yang Menelan Pelangi Dan Senja
Meliana
Cerpen
Kutukan Keluarga: Sang Ratu Ular
Khairun Nisa
Cerpen
Kuyang
Glorizna Riza
Rekomendasi