Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Novel
+ Keranjang
Beli langsung
atau
Bayar dengan kunci
Total kunci kamu
Kuncimu kurang? Top up kunci
Blurb
Aku menatapnya tak percaya. Apakah itu teh yang aku kirim kemarin? Tak mungkin teh itu beracun, aku meminumnya setiap hari.
""Ruping ditangkap Prajurit Bhayangkara dan Mirah belum kembali dari pagi setelah pergi ke paviliun Dinda Nareswari,"" jelasku.
Lasmi menatapku dengan wajah gusar, ""Apakah Gusti Permaisuri mengirimkan sesuatu ke Gusti Nareswari?"" tanyanya.
Aku mengangguk,""Sebelumnya dia mengirimkan kain dan herbal kepadaku lalu aku segera membalasnya dengan mengirimkan teh herbal serta gingseng kering. Ruping yang kuminta mengantarnya,"" jawabku.
""Gusti Permaisuri Anda dalam bahaya,"" gumam Lasmi. Kedua bibirnya gemetar.
""Apa yang kauketahui?"" tanyaku penasaran.
""Saya belum bisa menceritakan secara detail. Pasti sebentar lagi akan diadakan sidang tertutup. Gusti Permaisuri pasti akan dipanggil dan dituduh meracuni Gusti Nareswari karena cemburu buta,"" jawab Lasmi. Dia menatapku iba.
Aku menatapnya tak percaya, ""Aku tak pernah cemburu kepadanya. Bukankah sebaliknya, dia yang mengambil semua yang kupunya,"" ujarku.
Lasmi menunduk,""Kembalilah, Gusti. Tunggulah di kediaman Anda. Saya akan menyuruh dayang-dayang untuk mengantar Anda ke paviliun,"" bujuknya.
""Aku akan pergi mencari Kanda Prabu dan menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi. Aku pun meminum teh yang sama dan baik-baik saja. Bagaimana mungkin Dinda Nareswari bisa keracunan?"" tanyaku.
""Pulanglah, Gusti. Latri dan Gantri akan mengantar Anda,"" pinta Lasmi.
Tubuhku tiba-tiba terasa lunglai. Kenapa hidupku penuh dengan cobaan seperti ini? Bagaimana kondisi Ruping dan Mirah saat ini? Aku telah kehilangan semua yang kucinta di negeriku, sekarang apakah aku harus kehilangan apa yang kupunya di negeri asing ini? Kedua sudut netraku terasa basah. Aku harus kuat karena kami tidak pernah melakukan perbuatan yang dituduhkan.
""Ruping ditangkap Prajurit Bhayangkara dan Mirah belum kembali dari pagi setelah pergi ke paviliun Dinda Nareswari,"" jelasku.
Lasmi menatapku dengan wajah gusar, ""Apakah Gusti Permaisuri mengirimkan sesuatu ke Gusti Nareswari?"" tanyanya.
Aku mengangguk,""Sebelumnya dia mengirimkan kain dan herbal kepadaku lalu aku segera membalasnya dengan mengirimkan teh herbal serta gingseng kering. Ruping yang kuminta mengantarnya,"" jawabku.
""Gusti Permaisuri Anda dalam bahaya,"" gumam Lasmi. Kedua bibirnya gemetar.
""Apa yang kauketahui?"" tanyaku penasaran.
""Saya belum bisa menceritakan secara detail. Pasti sebentar lagi akan diadakan sidang tertutup. Gusti Permaisuri pasti akan dipanggil dan dituduh meracuni Gusti Nareswari karena cemburu buta,"" jawab Lasmi. Dia menatapku iba.
Aku menatapnya tak percaya, ""Aku tak pernah cemburu kepadanya. Bukankah sebaliknya, dia yang mengambil semua yang kupunya,"" ujarku.
Lasmi menunduk,""Kembalilah, Gusti. Tunggulah di kediaman Anda. Saya akan menyuruh dayang-dayang untuk mengantar Anda ke paviliun,"" bujuknya.
""Aku akan pergi mencari Kanda Prabu dan menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi. Aku pun meminum teh yang sama dan baik-baik saja. Bagaimana mungkin Dinda Nareswari bisa keracunan?"" tanyaku.
""Pulanglah, Gusti. Latri dan Gantri akan mengantar Anda,"" pinta Lasmi.
Tubuhku tiba-tiba terasa lunglai. Kenapa hidupku penuh dengan cobaan seperti ini? Bagaimana kondisi Ruping dan Mirah saat ini? Aku telah kehilangan semua yang kucinta di negeriku, sekarang apakah aku harus kehilangan apa yang kupunya di negeri asing ini? Kedua sudut netraku terasa basah. Aku harus kuat karena kami tidak pernah melakukan perbuatan yang dituduhkan.
Tokoh Utama
Putri Eng Kian
Panglima Zhao Shen
Prabu Majapahit
Pangeran Naga
Putri Anaravati
#1
Prolog
#2
Putri Yang Terpilih
#3
Pengagum Rahasia
#4
Pesan Rahasia
#5
Hadiah Terakhir
#6
Hilangnya Sang Dayang
#7
Panglima Zhao Shen
#8
Jatuh Cinta Pada Sang Putri
#9
Surat Yang Terkoyak
#10
Tusuk Konde Sang Putri
#11
Mimpi Bersamamu
#12
Siasat Putri Eng Li
#13
Perpisahan Terpedih
#14
Putri Yang Dipingit
#15
Perjalanan Panjang
#16
Sang Prabu Jatuh Cinta
#17
Sekar Ayuwardhani
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
13
Dibaca
9.5k
Tentang Penulis
widyarini
Penyuka nasi bebek ini suka membaca buku dan menulis fiksi, terutama genre sejarah, misteri dan fantasi.
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 95 pengguna
Sudah memublikasikan 2 karya
Menulis lebih dari 74,332 kata
Rekomendasi dari Sejarah
Novel
Ghost from Berlin
Lumba-Lumba
Novel
Gulag
Bentang Pustaka
Novel
Kolecer & Hari Raya Hantu
Mizan Publishing
Novel
Oma Hiroshima
Nurinwa Ki. S Hendrowinoto
Novel
WANGI
Linggar Rimbawati
Novel
KAMU
Savana Radiani
Novel
Sang Penyair
Kalist. G. O Daut
Novel
Sialang dan Kubu Terakhir
Eko S. Ayata
Novel
Gending Cinta Sandyakala
Lia Heliana
Novel
Gang Sukacita, 1998
Gita Sri Margiani
Novel
KKPK Aku Calon Presiden
Mizan Publishing
Novel
LAYUNG Puru Sotama
Wiji Lestari
Novel
Rumah Tanpa Pagar
Ayumi Hara
Novel
YANG TAK PERNAH BENAR-BENAR PERGI
Ana Hening
Novel
Mozaik Duka
AmertaSandyakala
Rekomendasi