Nun Mati 1962
#3
Nun Benar-benar Mati
Bagikan Chapter
  • Bookmark Paragraf ini
  • [1] "Bangun, Abah!"
    [2] "Ada apa? Apa orang-orang itu lagi?"
    [3] "Kenapa dengan Nun?"
    [4] Tampian ialah pemandian umum.
    [5] "Tidak ada."
    [6] "Lagi main sama ayam-ayamnya kali!"
    [7] "Tidak ada! Ini masih Subuh! Masa Nun sudah main sama ayam-ayamnya?"
    [8] "Mana golok?"
    [9] "Astagfirullah! Ke mana, ya?"
    [10] "Ditanya malah balik bertanya."
    [11] "Iya, tidak tahu! Jangan memikirkan golok dulu! Cepat cari si Nun!"
    [12] "Kan ini saya mau cari si Nun, makanya butuh golok!"
    [13] "Coba minta bantuan kepada tentara!"
    [14] "Terlalu lama."
    [15] "Ada apa, Pak Rurah?"
    [16] "Pak Rurah, bagaimana kalau kita lapor kepada Tentara?"

    Chapter Sebelumnya
    Chapter 2
    Mim adalah Kepala
    Chapter Selanjutnya
    Chapter 4
    Nun: Dunia Setelah Kematian