Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Sebuah virus yang melanda dunia telah benar-benar mengubah keadaan. Apalagi dengan mengetahui pemerintah yang membuat penerapan sistem lockdown. Dunia begitu sepi, sedangkan tanah padat dengan kematian manusia. Tidak terdengar suara, namun begitu ramai dan sesak di sosial media. Perang dengan pertumbahan darah tidak lagi menakutkan, karena menghabisi mental dan perampasan hak orang lain jauh lebih mengerikan.
Seorang yang bernama Corona Pratiwi, atau yang kerap dipanggil Ina, beserta dengan kelima rekan dekatnya yaitu Kava, Nooba, Noora, Brian, dan Wildan adalah tokoh-tokoh anak muda yang akan direpotkan dengan segala hal yang terjadi. Apalagi saat mengetahui bahwa mereka bekerja disalah satu media ternama.
Dengan aturan demi aturan yang ada, dengan segala hal yang berkaitan meyebabkan hal-hal tidak terduga terjadi. Pada waktu yang sama, kematian dimana-mana. Seseorang juga kehilangan dua orang yang berharga, yaitu seorang Ibu dan rekan dekatnya. Berawal dari sinilah, mereka dipaksa agar dapat menelaah segala hal, dibalik pandemi yang terjadi.
Satu persatu dihadapkan dengan ilustrasi dan tragedi. Begitu menguras keberanian, mental, tekanan, hingga mengubah sudut pandang dan perspektif hidup mereka. Cerita akan semakin memeras cara pikir pembaca, ketika mengetahui ayah rekan dekat mereka membunuh salah satu diantaranya.
Semua terdiam, namun tidak benar-benar bungkam. Perkotaan, pasar, hiruk pikuk, dan tempat ibadah sedang di tutup rapat-rapat. Tapi, fikiran manusia justru berkecamuk dan sangat padat. Tuhan sedang memberi kita waktu, untuk belajar menelaah sesuatu. Kisah ini akan melebihi sejarah, di sepanjang waktu.
Seorang yang bernama Corona Pratiwi, atau yang kerap dipanggil Ina, beserta dengan kelima rekan dekatnya yaitu Kava, Nooba, Noora, Brian, dan Wildan adalah tokoh-tokoh anak muda yang akan direpotkan dengan segala hal yang terjadi. Apalagi saat mengetahui bahwa mereka bekerja disalah satu media ternama.
Dengan aturan demi aturan yang ada, dengan segala hal yang berkaitan meyebabkan hal-hal tidak terduga terjadi. Pada waktu yang sama, kematian dimana-mana. Seseorang juga kehilangan dua orang yang berharga, yaitu seorang Ibu dan rekan dekatnya. Berawal dari sinilah, mereka dipaksa agar dapat menelaah segala hal, dibalik pandemi yang terjadi.
Satu persatu dihadapkan dengan ilustrasi dan tragedi. Begitu menguras keberanian, mental, tekanan, hingga mengubah sudut pandang dan perspektif hidup mereka. Cerita akan semakin memeras cara pikir pembaca, ketika mengetahui ayah rekan dekat mereka membunuh salah satu diantaranya.
Semua terdiam, namun tidak benar-benar bungkam. Perkotaan, pasar, hiruk pikuk, dan tempat ibadah sedang di tutup rapat-rapat. Tapi, fikiran manusia justru berkecamuk dan sangat padat. Tuhan sedang memberi kita waktu, untuk belajar menelaah sesuatu. Kisah ini akan melebihi sejarah, di sepanjang waktu.
Tokoh Utama
Corona Pratiwi
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
1.1k
Tentang Penulis
Lilis Setyowati
mampir di instagram ya @lilissetyowatiiiii
mampirlah juga di tweeter @lilisstywtiiii
WhatsApp juga ya 0813 2586 2322
mampirlah juga di tweeter @lilisstywtiiii
WhatsApp juga ya 0813 2586 2322
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 6 pengguna
Sudah memublikasikan 1 karya
Menulis lebih dari 25,583 kata pada novel
Rekomendasi dari Drama
Novel
LOCKDOWN
Lilis Setyowati
Novel
Memories
Nany Parker
Novel
Turiyan Runtuh (Bukan Durian Runtuh)
Ais Aisih
Flash
Alam Memiliki Perasaan
Imajiniaindoinesia
Flash
Pulang
Safiraline
Flash
Nasihat terakhir
Gampil Saerupa
Novel
AKU YANG MEM(DI)BENCI KEHIDUPAN
Linda Rahmawati
Novel
Radio, Someone Still Love You
Jonem
Novel
Kuncup Berlian
Ais Aisih
Novel
PCPK Claudia vs Nadia
Noura Publishing
Novel
Menolak Lupa
Shin No Hikari
Flash
Alunan Luna
Glorizna Riza
Cerpen
Bosku seperti tikus
Santi fardila
Novel
Arata Riswani
thisofayna
Komik
Swing
Rhee
Rekomendasi