Setelah kejatuhan segala makhluk di negeri surga, pohon kehidupan pun tumbang. Manusia mulai mencari sumber makanan di tempat lain.
Ketika zaman itu sudah lama berlalu, negeri-negeri baru telah terbentuk. Peradaban-peradaban tinggi mulai muncul, dan sihir-sihir manusia terus berkembang.
Namun tentang Kristal Shirim yang telah terpecah pada akhir zaman negeri surga, masih menjadi pencarian terbesar manusia, untuk kembali kepada kejayaan mereka di surga.

Sekarang, segala hal mengenai permata Shirim sedang ditutup-tutupi oleh para Kias Midars-Dhisainahim, karena sejak awal kemunculannya, batu Shirim selalu menjadi sebab dari segala peperangan dan kehancuran. Akan tetapi, seluruh makhluk sudah terlanjur tahu bahwa kristal Shirim adalah kekuatan terbesar yang pernah dijatuhkan langit ke bumi. Sekalipun sudah terpecah, mereka masih meyakini kekuatannya. Segala pengetahuan tentang batu-batu pecahan Kristal Shirim itu, telah tercatat dalam buku coklat Amiramis, catatan seorang Noreemian (Jin Petapa), sebagai buku panduan tentang kelanjutan Kristal Shirim.

Siapa yang dapat mengejar pengetahuan tentang mantra-mantra kunci yang dapat membuka kekuatan batu permata Shirim, akan menguasai seluruh dunia sebagai Raja Penguasa Shirim. Dan mantra-mantra itu diyakini, telah tertulis dalam buku coklat Amiramis yang sangat rahasia.

***
Ini adalah cerita terawal dari rangkaian kisah mengenai batu permata Shirim. Mengenai para Jinas: makhluk bunian yang menghuni hutan-hutan di utara, yang berkenaan dengan para penyihir, dan tentang Bani Mar, penghuni Puri Baraddin.