Jejak Waktu di Sungai Nil
Sejarah
Jejak Waktu di Sungai Nil
Bagian 1: Fajar di Sungai Nil
Kabut pagi menyelimuti desa kecil di tepi Sungai Nil. Amun, anak laki-laki berusia dua belas tahun, duduk di atas batu besar, menatap aliran sungai yang berkilau seperti cermin. Ia merasakan hembusan angin yang membawa aroma tanah basah, rumput, dan ikan segar. Sungai Nil baginya bukan sekadar aliran air; ia adalah nadi kehidupan Mesir, memberi kehidupan bagi rakyat dan peradaban.
Ayahnya, seorang petani s...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Sejarah
Cerpen
Jejak Waktu di Sungai Nil
Yantosupriadi
Flash
Monsieur Marionette
Adinda Amalia
Novel
Dear Malaikat Izrail
princess bermata biru
Novel
Sekretaris Nakalku
Popi Susan
Novel
Seteru 1 Guru
Mizan Publishing
Cerpen
Aroma Mesiu Di Langit Senja Pantai Malaka
Anjrah Lelono Broto
Novel
Jejak Sang Petarung : Cinta, Janji dan Kehidupan
yooajh
Novel
Remah-Remah Bahasa
Bentang Pustaka
Novel
Tawarikh Nusantara - Kitab Ketiga: Benteng Terakhir
Kingdenie
Novel
Wuhan Diary
Bentang Pustaka
Novel
Pangeran dari timur
Bentang Pustaka
Cerpen
Ungku Idris dan Kisah Barunya
Anjrah Lelono Broto
Novel
Ruwat
Katarina Retno Triwidayati
Novel
Menyaksikan 30 Tahun Pemerintahan Otoriter Soeharto
Mizan Publishing
Novel
Rumah Tanpa Pulang
Erna Surya
Rekomendasi