Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Novel
+ Keranjang
Beli langsung
Blurb
Aurum terpaksa tinggal bersama Nesia - sepupunya atas permintaan Oza - ibunya yang sedang mengikuti pelatihan bisnis di Semarang selama tiga minggu. Awalnya, gadis yang belum genap delapan belas tahun itu menganggap ide ibunya cukup baik, meski Nesia dan dirinya tidak terlalu dekat. Namun, ketika langkahnya berpijak di atas teras kafe 36 Derajat yang seharusnya tutup, Aurum tahu jika seharusnya ia tidak menerima ide itu. Bukan karena ia tidak menyukai Nesia, tapi ada hal lain yang membuatnya pusing tujuh keliling.
Keberadaan tiga orang saksi yang saling menyalahkan menjadi pemandangan pertama Aurum sesampainya di kafe ibunya sore itu. Kafe 36 Derajat yang bersebelahan langsung dengan rumahnya. Kafe yang seharusnya tutup, kini terbuka lebar di tengah derasnya hujan. Saat seharusnya Aurum duduk manis dan menikmati secangkir teh hangat berubah membuatnya terduduk menangis. Sejumlah uang milik Oza raib di tangan pencuri. Tiga orang saksi malah saling menyalahkan, bukannya mencari solusi.
Saksi pertama, Nesia Kamara, tak lain sepupunya sendiri menyalahkan dua orang pengunjung karena memaksanya membuka kafe sebagai tempat berteduh hujan.
Saksi kedua, Naren Adinandra. Mahasiswa tahun pertama jurusan Farmasi yang memiliki alergi debu. Ia bahkan selalu mengoceh ketika melihat keadaan kafe yang menurutnya kurang bersih.
Saksi ketiga, Gaharu. Mahasiswa Ekonomi yang suka merusak barang-barang. Tidak akan Aurum lupakan bagaimana ia memecahkan tiga gelas cangkir dengan menyalahkan tata letak.
Akankah mereka berempat sanggup mengembalikan uang Oza?
Kisah mereka tertuang dalam masing-masing cangkir di dekat jendela. Aurum yang belajar melawan rasa takut, Nesia dengan penerimaan, Naren yang mencoba untuk melupakan dan Gaharu yang berusaha memaafkan.
Keberadaan tiga orang saksi yang saling menyalahkan menjadi pemandangan pertama Aurum sesampainya di kafe ibunya sore itu. Kafe 36 Derajat yang bersebelahan langsung dengan rumahnya. Kafe yang seharusnya tutup, kini terbuka lebar di tengah derasnya hujan. Saat seharusnya Aurum duduk manis dan menikmati secangkir teh hangat berubah membuatnya terduduk menangis. Sejumlah uang milik Oza raib di tangan pencuri. Tiga orang saksi malah saling menyalahkan, bukannya mencari solusi.
Saksi pertama, Nesia Kamara, tak lain sepupunya sendiri menyalahkan dua orang pengunjung karena memaksanya membuka kafe sebagai tempat berteduh hujan.
Saksi kedua, Naren Adinandra. Mahasiswa tahun pertama jurusan Farmasi yang memiliki alergi debu. Ia bahkan selalu mengoceh ketika melihat keadaan kafe yang menurutnya kurang bersih.
Saksi ketiga, Gaharu. Mahasiswa Ekonomi yang suka merusak barang-barang. Tidak akan Aurum lupakan bagaimana ia memecahkan tiga gelas cangkir dengan menyalahkan tata letak.
Akankah mereka berempat sanggup mengembalikan uang Oza?
Kisah mereka tertuang dalam masing-masing cangkir di dekat jendela. Aurum yang belajar melawan rasa takut, Nesia dengan penerimaan, Naren yang mencoba untuk melupakan dan Gaharu yang berusaha memaafkan.
Tokoh Utama
Aurum Evodia
Nesia Kamara
Naren Adinandra
Gaharu
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
2
Dibaca
1.3k
Tentang Penulis
Ati Raah
-
Bergabung sejak 2020-05-06
Telah diikuti oleh 51 pengguna
Sudah memublikasikan 3 karya
Menulis lebih dari 65,684 kata
Rekomendasi dari Drama
Novel
Sang Pelancong
Adrian Syahminur
Novel
Let It Flow
Afni Fay
Novel
Di Tepi Sungai Pangkajene
F Daus AR
Novel
You Are My Soulmate
A Story by Fidnaa
Novel
Felicity
agsa
Novel
Simfoni Perpisahan
Vincent Jose
Novel
Sesat Club
Nu
Novel
Semestaku Sebelum dan Sesudah Dia Datang
Niken Karsella
Novel
Frobly-Mobly
ulfina
Novel
Enigmatic Soul
Nanas-imnida
Novel
Baby Blue
Melia
Novel
Sang Multitalenta : Tahun Pertama
M. Ferdiansyah
Novel
Better than You
Slukepyn
Novel
VIDE
Savira Aulia Putri Ardini
Novel
Frederica
Noura Publishing
Rekomendasi