Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna

Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Novel
+ Keranjang
Beli langsung
Blurb
Kisah cinta yang tak biasa dan memilukan antara Dirga dan Tara, terpaut perbedaan yang cukup jauh, tapi tak mematikan cinta yang Dirga rasakan pada Tara.
Pertemuan awal saat Dirga masih SMP yang sedang di bully siswa sekolah lain, dan Tara yang saat itu sedang pusing dengan skrispi, karena merupakan mahasiswa tingkat akhir, karena suasana hati Tara sedang bad mood, terlebih karena sedang PMS, efeknya siswa yang sedang membully Dirga, habis dihajar Tara yang merupakan mantan atlet taekwondo tingkat kecamatan.
Dan dari sejak itu, Dirga merasa berhutang budi pada wonder woman nya, Tara, namun Tara hanya menganggap Dirga sebagai bocah kutu buku yang perlu pertolongan, tapi siapa sangka. Dirga justru menyukai Tara dari sejak pandangan pertama, tapi setelah Tara menolong Dirga, dia kemudian pindah dan selang beberapa tahun berlalu keduanya akhirnya dipertemukan ketika Dirga sudah SMA.
Setelah akhirnya bertemu kembali dengan Wonder Womannya, tanpa sengaja di sebuah angkot, Dirga kemudian menyatakan cinta dengan memberikan Tara cincin plastik hadiah makanan ringan yang ia dapatkan dari temannya, saat di sekolah.
Dirga dihadapan para penumpang angkot, menyatakan ingin melamar Tara, dan bukannya kaget, Tara justru menjitak kepala Dirga, karena menganggap Dirga bocah yang kebanyakan menghirup lem fox, dan itu membuat semua yang ada disana tertawa, bukannya mundur, Dirga justru nekat dengan meraih tangan Tara, dan memasangkan cincin plastik mainan itu ke jari manis Tara.
Meskipun usia Dirga sudah menginjak kisaran antara 16 -17 tahun, tapi tinggi badan Dirga tidak tumbuh sesuai usianya, Dirga termasuk pendek untuk ukuran anak SMA dan akhirnya Tara menyerah dan mengatakan akan menggunakannya, agar Dirga tidak menangis, dan lagi-lagi Dirga jadi bahan tertawaan.
Tapi tanpa terduga, Dirga mengatakan, bisakan Tara menunggunya setidaknya 10 atau 11 tahun lagi, karena dia akan mengganti cincin plastik mainan itu dengan berlian, dan akan benar-benar melamar Tara, dan dalam artian sebagai pria dewasa.
Tara menyanggupi, dan siapa sangka ucapan Tara tersebut, akhirnya membuat keduanya bertemu kembali namun terjebak dalam cinta yang rumit, dan memilukan.
Pertemuan awal saat Dirga masih SMP yang sedang di bully siswa sekolah lain, dan Tara yang saat itu sedang pusing dengan skrispi, karena merupakan mahasiswa tingkat akhir, karena suasana hati Tara sedang bad mood, terlebih karena sedang PMS, efeknya siswa yang sedang membully Dirga, habis dihajar Tara yang merupakan mantan atlet taekwondo tingkat kecamatan.
Dan dari sejak itu, Dirga merasa berhutang budi pada wonder woman nya, Tara, namun Tara hanya menganggap Dirga sebagai bocah kutu buku yang perlu pertolongan, tapi siapa sangka. Dirga justru menyukai Tara dari sejak pandangan pertama, tapi setelah Tara menolong Dirga, dia kemudian pindah dan selang beberapa tahun berlalu keduanya akhirnya dipertemukan ketika Dirga sudah SMA.
Setelah akhirnya bertemu kembali dengan Wonder Womannya, tanpa sengaja di sebuah angkot, Dirga kemudian menyatakan cinta dengan memberikan Tara cincin plastik hadiah makanan ringan yang ia dapatkan dari temannya, saat di sekolah.
Dirga dihadapan para penumpang angkot, menyatakan ingin melamar Tara, dan bukannya kaget, Tara justru menjitak kepala Dirga, karena menganggap Dirga bocah yang kebanyakan menghirup lem fox, dan itu membuat semua yang ada disana tertawa, bukannya mundur, Dirga justru nekat dengan meraih tangan Tara, dan memasangkan cincin plastik mainan itu ke jari manis Tara.
Meskipun usia Dirga sudah menginjak kisaran antara 16 -17 tahun, tapi tinggi badan Dirga tidak tumbuh sesuai usianya, Dirga termasuk pendek untuk ukuran anak SMA dan akhirnya Tara menyerah dan mengatakan akan menggunakannya, agar Dirga tidak menangis, dan lagi-lagi Dirga jadi bahan tertawaan.
Tapi tanpa terduga, Dirga mengatakan, bisakan Tara menunggunya setidaknya 10 atau 11 tahun lagi, karena dia akan mengganti cincin plastik mainan itu dengan berlian, dan akan benar-benar melamar Tara, dan dalam artian sebagai pria dewasa.
Tara menyanggupi, dan siapa sangka ucapan Tara tersebut, akhirnya membuat keduanya bertemu kembali namun terjebak dalam cinta yang rumit, dan memilukan.
Tokoh Utama
Tara Ningrum Rosis
Dirga Zwageri
#1
Memory
#2
Cincin Plastik dan Masa Lalu Yang Kembali
#3
Kenangan Buruk dan Kenangan Baik
#4
Perkenalan Ulang
#5
Mantan dan Kenangan
#6
Cemburu
#7
Curiga
#8
Cinta bertepuk sebelah tangan
#9
Perjuangan dan Persaingan
#10
Jujur yang menyakitkan
#11
Pilihan
#12
Dilema
#13
Penyesalan dan Pilihan Hati
#14
Rindu
#15
Sendiri
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
5 bintang
Disukai
83
Dibaca
3.4k
Tentang Penulis
Hesti Ary Windiastuti
Seseorang yang sedang mencoba mengurangi kapasitas internal otak dengan menulis
Bergabung sejak 2020-01-01
Telah diikuti oleh 176 pengguna
Sudah memublikasikan 5 karya
Menulis lebih dari 100,042 kata
Rekomendasi dari Drama
Novel
Origami
Winter_Sprite
Novel
Manzilah Cinta
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Cala yang Berlubang
Nayaka Ashaki
Novel
Untuk Ratusan Hari Aku Menanti
Joannes Rhino
Novel
Untill We Meet Again
Nany Parker
Novel
Titik tanpa koma
MiHizky
Novel
Apapun Bisa Kita Gapai
suci wulandari
Novel
Pada Serimbun Pohon
Aozora Rosyidi
Novel
Asa dari Desa
Sutono
Novel
Half of Lemon
Sinta Yudisia
Novel
Galaunya Seperempat Abad
MonicaLo
Novel
The Magic Library
Mizan Publishing
Novel
AYAH
Bentang Pustaka
Novel
PCPK Move On
Noura Publishing
Novel
Syifa: The Untold Story
aliaputri
Rekomendasi
Novel
TRAH
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Ten Crazy People
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Dirga n Tara
Hesti Ary Windiastuti
Novel
KEMPONAN
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Siapa Namamu?
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Kamu Adalah Alasan Kenapa Aku Masih Di Sini
Hesti Ary Windiastuti
Novel
DAEGAL
Hesti Ary Windiastuti
Novel
Jae&Lani
Hesti Ary Windiastuti